-->
Get new posts by email:
Informasi jadwal, lokasi, dan numpang ujian bagi mahasiswa UT yang akan mengikuti Ujian Akhir Semester UAS pada semester 2023/2024 Ganjil di wilayah UT Denpasar. Jangan lupa untuk cetak KTPU melalui https://myut.ut.ac.id Jika mahasiswa ingin mengajukan numpang ujian, silahkan mengajukan melalui form online https://sl.ut.ac.id/numpang-ujian77

Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKSI4413 Audit Manajemen Modul 8 Beserta Kunci Jawaban

 on Saturday, December 23, 2023  

Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKSI4413 Audit Manajemen Modul 8 Beserta Kunci Jawaban

Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKSI4413 Audit Manajemen Modul 8 Beserta Kunci Jawaban

Pertanyaan Essay

1) Konsep apakah yang mendasari pemahaman mutu oleh perusahaan? Jelaskan tentang konsep tersebut!

2) Apa yang dimaksud dengan audit kepastian mutu? Jelaskan!

3) Jelaskan apa tujuan dilaksanakannya audit kepastian mutu!

4) Sebutkan tipe-tipe audit berdasarkan tujuan pelaksanaan audit!

5) Sebutkan tipe-tipe audit berdasarkan subjek pelaksanaan audit!

6) Jelaskan tentang audit operasional kepastian mutu!

7) Jelaskan aktivitas pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam audit kepastian mutu!

8) Jelaskan 3 bidang pengendalian yang perlu diperhatikan ketika melakukan audit kepastian mutu!

9) Jelaskan langkah-langkah yang ditempuh ketika melakukan audit kepastian mutu!

10) Sebutkan prosedur yang dilakukan pada audit kepastian mutu!

Jawaban Soal Essay

1) Konsep yang mendasari pemahaman mutu oleh perusahaan adalah konsep Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management atau sering disingkat sebagai TQM) yang pada dasarnya menuntut adanya partisipasi dan pemahaman seluruh fungsi perusahaan mengenai mutu. Pemahaman perusahaan mengenai mutu diubah secara menyeluruh. Dalam pandangan klasik, perusahaan telah mencapai mutu apabila persentase produk tanpa cacat (yang bermutu tinggi) dalam perusahaan telah mencapai besaran tertentu. Namun demikian, kondisi persaingan yang ketat dewasa ini membuat perusahaan harus mengkaji ulang pemahaman mengenai produk berkualitas, yaitu mencapai zero defect (persentase barang cacat sebesar nol persen). Upaya mencapai cacat nol persen ini penting karena perusahaan menyadari bahwa biaya untuk melakukan inspeksi, memperbaiki, dan mengerjakan ulang suatu produk yang tidak bermutu sangat besar. Dengan demikian, sangat penting agar mulai dari awal proses produksi, perusahaan telah menjalankannya dengan benar.

2) Audit kepastian mutu merupakan suatu upaya yang dilakukan secara objektif dan sistematis untuk memastikan bahwa kegiatan mutu dan hasil yang dicapai telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan kriteria tersebut telah diterapkan sebagaimana mestinya.

3) Tujuan dilaksanakannya audit kepastian mutu adalah:
a) memastikan bahwa manajemen menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap program TQM, yang terlihat dari masuknya kualitas di dalam perencanaan strategis dan perencanaan manajemen
b) membuktikan dan memastikan bahwa seluruh lapisan karyawan telah memahami program TQM perusahaan yang terlihat dari adanya dokumentasi program TQM serta pelatihan-pelatihan khusus mengenai TQM.
c) memastikan adanya program resmi untuk memantau kualitas produk melalui penggunaan metode statistik, bukan metode inspeksi secara massal, dan terdapat dokumentasi dari program pemantauan statistik kualitas.
d) memastikan bahwa setiap fungsi dalam perusahaan memiliki prosedur yang jelas untuk memantau masalah kualitas dan prosedur, dan memperbaiki masalah bila terjadi.
e) memastikan adanya program resmi yang memungkinkan siapa pun di tingkat mana pun dapat menyampaikan laporan terjadinya masalah dan memberikan saran perbaikan yang terlihat dari dokumentasi yang ada.
f) memastikan adanya tim lintas fungsional yang memantau masalahmasalah yang menyangkut kualitas dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
g) memastikan adanya program pemberian penghargaan dan pengakuan untuk memberikan insentif terhadap partisipasi aktif dalam program TQM di segala lapisan perusahaan.
h) memastikan bahwa program kemitraan dijalankan untuk memperluas jangkauan program TQM yang dijalankan perusahaan kepada pemasok-pemasok utama perusahaan dan adanya komunikasi mengenai masalah mutu dengan para konsumen utama.
i) memastikan adanya hasil dari program TQM yang terdokumentasi melalui catatan produk cacat, survei kepuasan pelanggan, dan kepuasan organisasi secara umum.

4) Berdasarkan tujuan pelaksanaan audit, tipe audit terdiri dari berikut ini.
a) Suitability quality audit, yaitu audit yang dilaksanakan untuk melakukan penilaian secara mendalam dan melakukan perbandingan antara program kualitas organisasi, fungsi-fungsi atau aktivitas perusahaan, modal, dan jasa terhadap standar atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.
b) Conformity quality audit, yaitu audit yang dilaksanakan untuk melakukan penilaian secara mendalam terhadap program kualitas yang telah dijabarkan atau ditentukan sebelumnya, seperti kebijakan dan prosedur yang menyangkut mutu.

5) Berdasarkan subjek pelaksanaan audit, tipe audit terdiri dari berikut ini.
a) Internal Quality Audit, yaitu audit yang dilakukan oleh auditor yang merupakan bagian dari perusahaan.
b) External Quality Audit, yaitu audit yang dilakukan oleh auditor yang bukan merupakan bagian dari perusahaan, dan umumnya merupakan pihak luar yang secara khusus ditugaskan untuk melakukan audit secara independen.

6) Audit operasional berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi implementasi program TQM di dalam organisasi yang tercermin melalui adanya upaya pendidikan atau sosialisasi mengenai TQM di seluruh lapisan perusahaan.

7) Aktivitas pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam audit kepastian mutu adalah berikut ini.
a) Inspeksi terhadap Fungsi Penerimaan Barang, yaitu bahan mentah, material, dan komponen untuk proses produksi harus diperiksa kualitasnya untuk melindungi kualitas produk barang jadi.
b) Inspeksi Tahap Menengah, yang dilakukan ketika bahan mentah, material atau barang setengah jadi dipindahkan dari satu bagian ke bagian lain.
c) Inspeksi Selama Proses Produksi, yang dilakukan sebagai pemeriksaan interim terhadap proses yang sedang berlangsung.
d) Inspeksi Akhir terhadap Produk Jadi, yang dilakukan sebelum barang dikirimkan kepada bagian distribusi atau pengguna.
e) Program Perbaikan Mutu di Masa Depan, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pada proses produksi yang dilakukan di masa mendatang, seperti dilakukannya pelatihan TQM, pemeriksaan fasilitas pemasok, pemeriksaan terhadap fasilitas produksi yang digunakan dan pengujian terhadap desain produk.

8) Tiga bidang pengendalian yang perlu diperhatikan ketika melakukan audit kepastian mutu adalah berikut ini.
a) Sistem Standar Mutu Perusahaan. Standar tertulis dan terdokumentasi dengan baik merupakan dasar pengukuran dan dikembangkan bersama-sama dengan fungsi manufaktur dan rekayasa (riset-pengembangan) agar standar yang ada dapat diterima dan dicapai. Selain itu, perlu dilakukan koordinasi dengan fungsi pemasaran yang melakukan riset pasar dan fungsi lain dalam perusahaan.
b) Sistem Pengujian Mutu yang Memadai. Sistem pengujian mutu harus konsisten dan dapat dilakukan dengan metode sampling yang dapat dipertanggungjawabkan secara statistik. Proses pengambilan sampling harus memenuhi mutu tertentu dan hasilnya terdokumentasi dengan baik.
c) Prosedur untuk mengomunikasikan hasil dan melakukan perubahan. Hasil pengujian ini harus disampaikan dengan cara yang komunikatif sehingga diperhatikan oleh bagian yang berwenang dalam perusahaan. Dengan demikian, perubahan yang disarankan dari hasil rekomendasi pengujian ini dapat dilakukan dengan segera.

9) Langkah-langkah yang ditempuh ketika melakukan audit kepastian mutu adalah berikut ini.
a) Penentuan kebutuhan akan kepastian mutu, yaitu dengan memahami tujuan, maksud, dan standar acuan kegiatan audit.
b) Perencanaan audit kepastian mutu, yang dilakukan dengan menentukan sumber daya, jadwal, urutan kegiatan, kertas kerja, dan prosedur sampling audit.
c) Implementasi audit kepastian mutu, yang dilakukan dengan peninjauan lapangan, pertemuan dengan manajemen, dan fungsi manajemen terkait, dan menyiapkan kertas kerja audit.
d) Analisis audit kepastian mutu, yang dilakukan dengan mengolah data menjadi informasi terkait dengan sistem mutu, efektivitas kegiatan mutu dan kesesuaian dengan standar.
e) Pelaporan hasil audit kepastian mutu, yang disampaikan agar dapat memuaskan kebutuhan pencapaian mutu yang ditetapkan manajemen.

10) Prosedur dalam pelaksanaan audit kepastian mutu meliputi:
a) mengembangkan pemahaman umum terhadap peranan kepastian mutu dalam organisasi, keterkaitannya dengan fungsi manufaktur dan fungsi lain dalam perusahaan.
b) mengulas proses yang dijalankan untuk mengembangkan, membuat dan mengeluarkan standar mutu perusahaan, dan menilai apakah proses yang ditempuh ini telah memadai.
c) mengambil contoh standar mutu terakhir yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan melakukan pemeriksaan terhadap bagaimana standar ini dibuat yang mencakup:
(1) penggunaan standar dan peralatan,
(2) proses riset internal, dan
(3) mandat yang berasal dari manajemen yang berwenang.
d) dengan menggunakan standar yang diambil sebagai contoh sebelumnya, auditor memeriksa implementasinya, mulai dari proses dokumentasi hingga pelatihan dan kontrol yang diterapkan.
e) menilai prosedur untuk memantau pengendalian mutu dan untuk mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
f) menilai laporan kinerja pengendalian mutu pada periode sebelumnya, melihat laporan yang berisi kinerja di luar batas dan menilai tindakan korektif yang diambil terhadap deviasi tersebut pada periode selanjutnya (periode kini).
g) melihat kelengkapan dokumentasi yang terkait pengendalian mutu. h) menilai proses penyampaian standar dan penerapan praktik mutu yang baik pada seluruh fungsi lain dalam perusahaan.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1) Salah satu hasil dari penerapan Manajemen Kualitas Total atau TQM adalah ....

A. perusahaan berupaya untuk menurunkan besaran barang cacat produksi hingga mencapai persentase tertentu dari keseluruhan produksi
B. pengerjaan ulang terhadap barang produksi yang cacat harus dipastikan sebagai tahap yang normal untuk dilakukan
C. perusahaan berupaya untuk mencapai zero defect dalam produksi
D. jawaban A, B, dan C benar

Jawaban
C. Perusahaan berupaya untuk mencapai zero defect dalam produksi.
Pandangan klasik mengenai mutu adalah perusahaan telah mencapai mutu apabila persentase produk tanpa cacat (produk yang bermutu tinggi) dalam perusahaan telah mencapai besaran tertentu. Tetapi dalam TQM, tujuan yang ingin dicapai, yaitu mencapai zero defect (persentase barang cacat sebesar nol persen).

2) Berikut yang bukan merupakan tujuan dilakukannya audit kepastian mutu adalah ....

A. memastikan bahwa manajemen menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap program TQM sebagai bagian dari strategi
B. memastikan peningkatan efisiensi dalam bidang pengolahan dan penggunaan mesin produksi
C. membuktikan bahwa seluruh lapisan karyawan telah memahami program TQM perusahaan
D. memastikan adanya program resmi yang terdokumentasi untuk memantau kualitas produk melalui penggunaan metode statistik

Jawaban
B. Memastikan peningkatan efisiensi dalam bidang pengolahan dan
penggunaan mesin produksi. Jawaban A, C, dan D merupakan tujuan dilakukannya audit
kepastian mutu.

3) Suitability quality audit merupakan audit yang dilaksanakan ....

A. untuk melakukan penilaian secara mendalam dan melakukan perbandingan antara program kualitas organisasi, fungsi-fungsi atau aktivitas perusahaan, modal, dan jasa terhadap standar atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.
B. untuk melakukan penilaian secara mendalam terhadap program kualitas yang telah dijabarkan atau ditentukan sebelumnya, seperti kebijakan dan prosedur yang menyangkut mutu.
C. terhadap program, kebijakan, prosedur, standar operasi, instruksi kerja, dan sebagainya yang menunjukkan berbagai tingkatan tanggung jawab dan tindakan yang perlu diambil untuk mencapai tingkat mutu yang dituju.
D. untuk melakukan penilaian secara mendalam terhadap sistem kualitas untuk menentukan efektivitas dan kepatuhan terhadap sistem dan standar acuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Jawaban
A. Untuk melakukan penilaian secara mendalam dan melakukan perbandingan antara program kualitas organisasi, fungsi-fungsi atau aktivitas perusahaan, modal, dan jasa terhadap standar atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.
Jawaban B adalah definisi conformity quality audit, jawaban C definisi untuk quality program audit, dan jawaban D adalah definisi untuk system quality audit.

4) Quality program audit merupakan audit ....

A. yang dilaksanakan untuk melakukan penilaian secara mendalam dan melakukan perbandingan antara program kualitas organisasi, fungsifungsi atau aktivitas perusahaan, modal, dan jasa terhadap standar atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan
B. yang dilaksanakan untuk melakukan penilaian secara mendalam terhadap program kualitas yang telah dijabarkan atau ditentukan sebelumnya, seperti kebijakan dan prosedur yang menyangkut mutu
C. yang dilakukan terhadap program, kebijakan, prosedur, standar operasi, instruksi kerja, dan sebagainya yang menunjukkan berbagai tingkatan tanggung jawab dan tindakan yang perlu diambil untuk mencapai tingkat mutu yang dituju
D. yang dilaksanakan untuk melakukan penilaian secara mendalam terhadap sistem kualitas untuk menentukan efektivitas dan kepatuhan terhadap sistem dan standar acuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Jawaban
C. Yang dilakukan terhadap program, kebijakan, prosedur, standar operasi, instruksi kerja, dan sebagainya yang menunjukkan berbagai tingkatan tanggung jawab dan tindakan yang perlu diambil untuk mencapai tingkat mutu yang dituju.
Jawaban A adalah definisi suitability quality audit, jawaban C definisi untuk quality program audit, dan jawaban D adalah definisi untuk system quality audit.

5) Proses membandingkan temuan audit dengan tujuan, kebijakan, dan prosedur organisasi adalah ....

A. management review
B. performance review
C. quality system evaluation and improvement audit
D. internal quality system audit

Jawaban
B. Performance review.
Management review, merupakan penilaian manajemen yang mencakup analisis laporan audit, permintaan dilakukannya tindakan korektif yang mengacu pada kebijakan, garis tanggung jawab dan akuntabilitas, prosedur, instruksi, dan sebagainya. Quality system evaluation and improvement audit, yaitu audit yang merupakan inisiatif manajemen perusahaan dengan maksud tertentu, seperti keinginan untuk memasuki pasar yang mensyaratkan standar kepastian mutu tertentu, keinginan untuk memenuhi undangan atau tawaran kontrak yang membutuhkan sistem mutu tertentu atau keinginan untuk memperbaiki citra dan kinerja perusahaan. Audit ini umumnya bersifat investigative yang dilakukan oleh konsultan atau pihak eksternal lainnya untuk menilai sistem yang ada dan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan. Internal quality system audit, yaitu audit untuk menentukan kesesuaian kegiatan organisasi dengan program mutu yang telah ditetapkan dan efektivitas program mutu, karena pihak perusahaan ingin meningkatkan efektivitas, efisiensi, citra, dan disiplin organisasi, atau adanya suatu kebutuhan sertifikasi dan tuntutan kontrak/ penawaran tertentu.

6) Berikut ini yang termasuk dalam tipe external quality audit adalah ....

A. performance review
B. vendor appraisal and surveillance
C. product quality audit
D. customer service quality audit

Jawaban
B. Vendor appraisal and surveillance.
External quality audit terdiri dari 7 jenis sebagai berikut.
a. Quality system certification/registration.
b. Vendor appraisal.
c. Vendor surveillance.
d. Corporate quality audit.
e. Product certification.
f. Process certification.
g. Quality system evaluation and improvement audits.

7) Agar kegiatan TQM yang dilakukan dapat mencapai hasil yang baik maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Hal-hal yang dimaksud tersebut dikenal dengan istilah ....

A. Malcolm Baldrige Award
B. Demming’s Fourteen Points
C. Customer Satisfaction Achievement
D. Quality Control and Conformity

Jawaban
B. Demming’s Fourteen Points.
Ketika melaksanakan TQM dalam praktik terdapat beberapa hal yang harus dijalankan oleh perusahaan, agar TQM benar-benar menjadi bagian dari segenap fungsi perusahaan dan diringkas dengan istilah Empat Belas Poin Demming (Demming’s Fourteen Points).

8) Dua metode yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kriteria mutu yang ada, yaitu ....

A. suitability and conformity
B. operational and financial
C. random and continuous
D. internal and external

Jawaban
C. Random and continuous.
Upaya pemeriksaan terhadap kriteria mutu dilakukan dalam 2 cara, yaitu secara acak (random) dan terus-menerus (continuous). Audit mutu secara acak dilakukan dengan memeriksa secara acak produk perusahaan, sedangkan audit mutu secara terus menerus, yang sering disebut sebagai audit kendali mutu, dilakukan terhadap sistem pengawasan mutu (quality control) yang dijalankan perusahaan, mulai dari tahap pengembangan produk baru sampai penjualan di pasar.

9) Tipe audit kepastian mutu yang dilakukan untuk menilai kemampuan dan potensi pemasok luar untuk menyediakan suatu produk atau jasa adalah ....

A. quality certification
B. quality registration
C. vendor appraisal
D. jawaban A dan C benar

Jawaban
C. Vendor appraisal.
Vendor appraisal, yaitu suatu proses yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menilai kemampuan pemasok yang dianggap berpotensi dan mampu untuk menyediakan suatu produk, jasa atau proses pengerjaan tertentu.

10) TQM menuntut adanya perubahan cara pandang manajemen terhadap pencapaian mutu produk. Perubahan cara pandang itu adalah mutu ....

A. merupakan tanggung jawab bagian pembelian dan produksi
B. merupakan tanggung jawab manajemen dan pihak auditor
C. menjadi tanggung jawab seluruh lapisan dan fungsi dalam perusahaan
D. merupakan bidang tugas fungsi pemasaran terkait hubungannya dengan para pelanggan

Jawaban
C. Menjadi tanggung jawab seluruh lapisan dan fungsi dalam perusahaan.
Ada pandangan umum yang salah yang menganggap bahwa mutu merupakan tanggung jawab fungsi pembelian dan produksi saja, atau hanya merupakan tanggung jawab dari pihak manajemen dan auditor. Mutu bukan hanya bidang tugas dari fungsi pemasaran. Mutu seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh lapisan dan fungsi dalam perusahaan.

11) Pemeriksaan interim terhadap proses yang sedang berlangsung merupakan aktivitas pengendalian mutu, yaitu ....

A. inspeksi terhadap fungsi penerimaan barang
B. inspeksi selama proses produksi
C. program perbaikan mutu di masa depan
D. inspeksi cara penggunaan oleh konsumen

Jawaban
B. Inspeksi selama proses produksi.
Pemeriksaan interim terhadap proses yang sedang berlangsung merupakan aktivitas pengendalian mutu: interim mengindikasikan pemeriksaan dilakukan selama proses produksi.

12) Analisis audit kepastian mutu dilakukan untuk menentukan ....

A. kesesuaian sistem mutu perusahaan dengan kebutuhan mutu
B. penerapan praktik mutu yang baik pada perusahaan
C. proses penyampaian standar pada seluruh fungsi dalam perusahaan
D. pemahaman terhadap peranan pengendalian mutu

Jawaban
A. Kesesuaian sistem mutu perusahaan dengan kebutuhan mutu.
Analisis audit kepastian mutu dilakukan untuk menentukan:
a. kesesuaian sistem mutu perusahaan dengan kebutuhan mutu yang dihadapi.
b. kesesuaian tindakan yang dilakukan karyawan atau fungsi perusahaan tertentu bila dibandingkan dengan program mutu yang selama ini telah diterapkan dalam bentuk kebijakan, prosedur, manual, standar, dokumentasi, spesifikasi, dan sebagainya.
c. efektivitas organisasi perusahaan dalam menjalankan kegiatannya terkait dengan pencapaian mutu, yaitu kesesuaian bila dibandingkan dengan standar acuan dan program yang ada.

13) Audit kepastian mutu harus memastikan bahwa kriteria mutu dikembangkan bersama antara fungsi manufaktur dan rekayasa. Hal ini bidang pengendalian terhadap ....

A. sistem standar mutu perusahaan
B. sistem pengujian mutu yang memadai
C. prosedur komunikasi hasil dan implementasi perubahan
D. metode audit kepastian mutu

Jawaban
A. Sistem Standar Mutu Perusahaan.
Dalam bidang pengendalian terhadap Sistem Standar Mutu Perusahaan yaitu standar tertulis dan terdokumentasi dengan baik merupakan dasar pengukuran dan dikembangkan bersama-sama dengan fungsi manufaktur dan rekayasa (riset-pengembangan) agar standar yang ada dapat diterima dan dicapai.

14) Berikut yang bukan merupakan langkah-langkah dalam melakukan audit kepastian mutu adalah ....

A. kebutuhan audit kepastian mutu
B. perencanaan audit kepastian mutu
C. inspeksi terhadap proses internal
D. rekomendasi terhadap tindakan korektif yang diperlukan

Jawaban
C. Inspeksi terhadap proses internal.
Langkah-langkah dalam melakukan audit kepastian mutu adalah berikut ini.
a. Penentuan Kebutuhan akan Kepastian Mutu.
b. Perencanaan Audit Kepastian Mutu.
c. Implementasi Audit Kepastian Mutu.
d. Analisis Audit Kepastian Mutu.
e. Pelaporan Hasil Audit Kepastian Mutu.

15) Dalam tahap perencanaan audit kepastian mutu, salah satu langkah yang harus dilakukan auditor adalah ....

A. penentuan standar acuan kegiatan audit
B. pengolahan data temuan audit menjadi informasi
C. penentuan prosedur dan teknik sampling audit
D. peninjauan ke lapangan

Jawaban
C. Penentuan prosedur dan teknik sampling audit.
Perencanaan audit kepastian mutu meliputi:
a. penentuan secara detail arah dan tujuan kegiatan audit.
b. penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit.
c. penentuan jadwal kegiatan audit.
d. penentuan urutan kegiatan audit.
e. persiapan kertas kerja dan dokumentasi audit lainnya.
f. penentuan prosedur atau teknik sampling audit.

16) Proses pengambilan sampling untuk memenuhi mutu tertentu merupakan salah satu dari bidang pengendalian terhadap ....

A. sistem standar mutu perusahaan
B. sistem pengujian mutu yang memadai
C. prosedur komunikasi hasil dan implementasi perubahan
D. pendekatan audit kepastian mutu

Jawaban
B. Sistem Pengujian Mutu yang Memadai.
Salah satu bidang pengendalian terhadap Sistem Pengujian Mutu yang Memadai yaitu proses pengambilan sampling harus memenuhi mutu tertentu dan hasilnya terdokumentasi dengan baik.

17) Berikut yang bukan merupakan cakupan pemeriksaan terhadap bagaimana standar mutu dibuat adalah ....

A. rencana proses kerja audit kepastian mutu
B. penggunaan standar dan peralatan
C. proses riset internal
D. mandat yang berasal dari pihak manajemen yang berwenang

Jawaban
A. Rencana proses kerja audit kepastian mutu.
Pemeriksaan terhadap bagaimana standar mutu dibuat mencakup:
a. penggunaan standar dan peralatan,
b. proses riset internal, dan
c. mandat yang berasal dari manajemen yang berwenang.

18) Pertemuan dengan pihak manajemen perusahaan untuk meresmikan kegiatan audit dan penyiapan kertas kerja dokumentasi audit merupakan salah satu langkah audit kepastian mutu, yaitu ....

A. penentuan kebutuhan akan kepastian mutu
B. implementasi audit kepastian mutu
C. analisis audit kepastian mutu
D. pelaporan hasil audit kepastian mutu

Jawaban
B. Implementasi audit kepastian mutu.
Implementasi rencana audit meliputi:
a. pertemuan dengan pihak manajemen perusahaan untuk meresmikan kegiatan audit,
b. melakukan peninjauan ke lapangan,
c. melakukan audit kepastian mutu berupa suitability audit, dengan menilai penerapan program mutu yang ada,
d. menyiapkan kertas kerja dokumentasi audit,
e. melakukan pertemuan operasional dengan fungsi dan bagian perusahaan yang terkait dengan masalah mutu, dan
f. mengkaji proses audit dan kegiatan manajemen terkait dengan masalah mutu.

19) Program perbaikan mutu di masa depan dapat terlihat dari tindakan, yaitu ....

A. pemeriksaan selama proses produksi yang berlangsung
B. pelatihan untuk meningkatkan pemahaman TQM
C. pemeriksaan pada hasil akhir produk barang jadi
D. pelatihan untuk menentukan kriteria penerimaan bahan mentah

Jawaban
B. Pelatihan untuk meningkatkan pemahaman TQM.
Program Perbaikan Mutu di Masa Depan dilaksanakan di antaranya dengan tindakan-tindakan berikut: dilakukannya pelatihan TQM, pemeriksaan fasilitas pemasok, pemeriksaan terhadap fasilitas produksi yang digunakan, dan pengujian terhadap desain produk

20) Audit operasional kepastian mutu yang merupakan salah satu dari dua lingkup audit kepastian mutu berkaitan dengan ....

A. pengendalian biaya keuangan dan sistem akumulasi
B. pembatasan jumlah sumber daya manusia dalam pengendalian mutu
C. penentuan efektivitas dan efisiensi implementasi program TQM
D. jawaban A, B, dan C benar

Jawaban
C. Penentuan efektivitas dan efisiensi implementasi program TQM.
Audit kepastian mutu dilakukan dalam 2 lingkup, yaitu (1) Audit keuangan kepastian mutu dan (2) Audit operasional kepastian mutu. Audit keuangan kepastian mutu mencakup pengendalian keuangan yang mirip dengan kegiatan operasional, tetapi sifatnya yang lintas fungsional dalam perusahaan menjadikan audit keuangan kepastian mutu lebih rumit dan luas, sedangkan audit operasional berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi implementasi program TQM di dalam organisasi yang tercermin melalui adanya upaya pendidikan atau sosialisasi mengenai TQM di seluruh lapisan perusahaan.

Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKSI4413 Audit Manajemen Modul 8 Beserta Kunci Jawaban 4.5 5 Bank soal UT Saturday, December 23, 2023 Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKSI4413 Audit Manajemen Modul 8 Beserta Kunci Jawaban Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKSI4413 Audit Manajemen Modul 8 Beserta Kunci Jawaban Pertanyaan Essay 1) Konsep apakah yang mend...



No comments:

Post a Comment