Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Bagian penting dalam manajemen keuangan perusahaan adalah:
A. Laba yang dihasilkan perusahaan
B. Jumlah dan jenis barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan
C. Minimisasi jumlah pajak yang dibayar perusahaan
D. Penciptaan nilai untuk para pemegang saham
Jawaban :
D. Penciptaan nilai untuk para pemegang saham
2. Berikut ini adalah jenis-jenis keputusan utama dalam manajemen keuangan, kecuali:
A. Keputusan pembiayaan
B. Keputusan penentuan harga
C. Keputusan investasi
D. Keputusan manajemen aktiva
Jawaban :
B. Keputusan penentuan harga
A. Rp. 2.052.854,-
B. Rp. 1.128.948,-
C. Rp. 3.543.122,-
D. Rp. 3.378.487,-
Jawaban :
C. Rp. 3.543.122,-
FV = Rp. 2.000.000 (1.10)^6
FV = Rp. 3.543.122,-
A. Rp. 36.566.667,-
B. Rp. 31.046.066,-
C. Rp. 32.757.100,-
D. Rp. 45.122.221,-
Jawaban :
B. Rp. 31.046.066,-
PV = 50.000.000/(1,10)^5
PV = 50.000.000/1,61051
PV = 31.046.066
A. 0.21 atau 21%
B. 0.18 atau 18%
C. 0.19 atau 19%
D. 0.22 atau 22%
Jawaban :
Tingkat keuntungan = (11.600 - 10.500 + 1.100)/10.500
Tingkat keuntungan = 2.200/10.500
Tingkat keuntungan = 0.21 atau 21%
A. 0.38 atau 38% .
B. 0.41 atau 41% .
C. 0.39 atau 39% .
D. 0.40 atau 40%
Jawaban :
C. 0.39 atau 39%
Quick Ratio = (aktiva lancar - persediaan)/utang lancar
Quick Ratio = 25.000.000 + 75.000.000/255.000.000
Quick Ratio = 0.39 atau 39%
A. Net Profit Margin bertambah dengan tidak mengubah penjualan atau kekayaan menunjukkan ROI
yang rendah .
B. Perputaran piutang rendah adalah yang diinginkan .
C. Debt to Equity Ratio lebih rendah, resiko perusahaan lebih rendah .
D. Tingkat pajak perusahaan yang semakin tinggi maka tingkat interest coverage ratio semakin rendah pula
Jawaban :
C. Debt to Equity Ratio lebih rendah, resiko perusahaan lebih rendah
A. Penerimaan kas dari pengadaan utang bank .
B. Pemenuhan kewajiban kepada pemasok untuk pengadaan sediaan .
C. Pelunasan bunga utang kepada kreditur .
D. Penjualan barang dan jasa secara tunai .
Jawaban :
D. Penjualan barang dan jasa secara tunai .
A. Aktiva tetap bertambah .
B. Kas berkurang .
C. Semua utang bertambah .
D. Taxes refund
Jawaban :
A. Aktiva tetap bertambah .
A. Motif transaksi berarti perusahaan menyediakan kas untuk kebutuhan yang bersifat tidak terduga.
B. Motif spekulasi berarti perusahaan menyediakan kas untuk membiayai pengeluaran yang tidak pasti.
C. Motif spekulasi berarti perusahaan bermaksud memperoleh keuntungan dari memiliki kas yang
digunakan untuk kegiatan investasi.
D. Motif berjaga-jaga berarti perusahaan menyediakan kas untuk membayar berbagai transaksi reguler maupun tidak reguler
Jawaban :
C. Motif spekulasi berarti perusahaan bermaksud memperoleh keuntungan dari memiliki kas yang
digunakan untuk kegiatan investasi.
A. Aktiva tetap.
B. Aktiva lancar.
C. Aktiva total.
D. Aktiva lancar dikurangi utang lancar.
Jawaban :
D. Aktiva lancar dikurangi utang lancar.
A. Rp. 4.250 milyar.
B. Rp. 4 Milyar.
C. Rp. 4.350 Milyar.
D. Rp. 4.5 milar
Jawaban :
C. Rp. 4.350 Milyar.
Kas = 6% X Rp10 miliar = Rp0,60 miliar
Piutang = Penjualan: Perputaran piutang
= Rp10 miliar: (12/1.5) = Rp1,25 miliar
Persediaan = (3/12) X Rp10 miliar = Rp2,50 miliar (+)
Jumlah = Rp4,35 miliar
A. Manfaat dan pengorbanan bernilai sama, sehingga tidak ada keuntungan maupun kerugian bila
melakukan penjualan secara kredit.
B. Tidak ada yang benar.
C. Manfaat lebih kecil dari pengorbanan sehingga penjualan secara kredit tidak menguntungkan.
D. Manfaat lebih besar dari pengorbanan sehingga penjualan secara kredit menguntungkan.
Jawaban :
D. Manfaat lebih besar dari pengorbanan sehingga penjualan secara kredit menguntungkan.
Perhitungan manfaat dan pengorbanan:
Manfaat Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan : (Rp. 1.2 milyar – Rp. 1 milyar) x 16% = Rp. 32.000.000
Pengorbanan Perputaran piutang = 360 : 45 = 8 x dalam satu tahun Rata-rata piutang = Rp. 1.2 milyar/8 = Rp. 150.000.000
Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang = Rp. 150.000.000 x 84% = Rp. 126.000.000 Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang = Rp. 126.000.000 x 0.15% = Rp. 18.900.000
Sehingga tambahan manfaat bersih = Rp. 32.000.000 – Rp. 18.900.000 = Rp. 13.100.000
Hasil analisa perhitungan menunjukkan bahwa manfaat lebih besar dari pengorbanan sehingga
diperoleh manfaat bersih yang positif, artinya rencana penjualan secara kredit diharapkan memberikan hasil yang menguntungkan.
A. PV = 93.154.773 dan NPV = Rp. 12.595.595.
B. PV = 91.365.554 dan NPV = Rp. 11.774.890.
C. PV = Rp. 92.592.592 dan NPV = Rp. 12.595.595.
D. PV = 92.643.176 dan NPV = 12.959.277
Jawaban :
C. PV = Rp. 92.592.592 dan NPV = Rp. 12.595.595.
PV = 100.000.000/1.08 = Rp. 92.592.592
NPV = Rp. 92.592.592 - 80.000.000 = Rp. 12.595.595
A. NPV konsisten dengan tujuan normatif manajemen keuangan yaitu untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan.
B. NPV yang positif berarti investasi yang diharapkan tidak akan meningkatkan kekayaan pemodal.
C. NPV menunjukkan tambahan kemakmuran riil yang diperoleh oleh pemodal dengan mengambil suatu proyek.
D. Bila NPV memberikan nilai positif, maka terima usulan investasi dan tolak usulan investasi bila NPV memberikan nilai negatif
Jawaban :
B. NPV yang positif berarti investasi yang diharapkan tidak akan meningkatkan kekayaan pemodal.
A. Rp144 juta
B. Rp244 juta
C. Rp288 juta
D. Rp64 juta
Jawaban :
A. Rp144 juta
Rumus DDB = 2(1/n) = 2(1/5) = 0.4
0.4 x 1.000 = 400
0.4 x 600 = 240
0.4 x 360 = 144
0.4 x 216 = 86.4
129.6 Sisanya = 129,6
A. Tingkat bunga kredit semakin tinggi.
B. Pajak atas keuntungan investasi semakin tinggi.
C. Arus kas dan tingkat keuntungan.
D. Tidak ada dampaknya
Jawaban :
C. Arus kas dan tingkat keuntungan.
A. Besarnya modal investasi yang dikeluarkan.
B. Asal usul investasi.
C. Pilihlah proyek-proyek sesuai dengan kriteria tertentu.
D. Estimasi arus kas dari usul-usul investasi
Jawaban :
A. Besarnya modal investasi yang dikeluarkan.
A. Penggunaan aktiva yang menimbulkan biaya tetap .
B. Penggunaan aktiva yang menimbulkan biaya variabel .
C. Penggunaan pasiva yang menimbulkan biaya tetap .
D. Penggunaan pasiva yang menimbulkan biaya variabel
Jawaban :
A. Penggunaan aktiva yang menimbulkan biaya tetap .
A. Rp. 500.000 .
B. Rp. 415.000 .
C. Rp. 400.000 .
D. Rp. 410.000
Jawaban :
C. Rp. 400.000 .
Penjualan = 1.500 x Rp. 1.100 = Rp. 1.650.000
TC = FC + VC
TC = Rp. 350.000 + (Rp. 600 x 1.500)
TC = Rp. 1.250.000
TR = Rp. 1.650.000 - Rp. 1.250.000
TR = Rp. 400.000
A. Pola arus kas tidak mempengaruhi resiko investasi .
B. Semakin tidak pasti arus kas pada suatu investasi maka resiko investasi semakin besar .
C. Arus kas yang independen berarti bahwa arus kas pada tahun n+1 berkaitan dengan arus kas pada
tahun ke n .
D. Semakin tidak pasti arus kas maka resiko investasi semakin rendah
Jawaban :
B. Semakin tidak pasti arus kas pada suatu investasi maka resiko investasi semakin besar .
A. 0.125 atau 12.5% .
B. 0.105 atau 10.5% .
C. 0.115 atau 11.5% .
D. 0.150 atau 15%
Jawaban :
0.115 atau 11.5% .
Ri = 0.1 + 0.1(0.25 - 0.1)
Ri = 0.1 + 0.015
Ri = 0.115 atau 11.5% .
sebab:
A. Resiko mempunyai pengaruh pada tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan .
Berguna agar bagian keuangan mempunyai kesibukan .
C. Perusahaan yang berhasil, menyukai proyek yang beresiko sebab return potensial sangat besar .
D. Keberhasilan perusahaan tidak ditentukan oleh resiko proyek
Jawaban :
A. Resiko mempunyai pengaruh pada tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan .
Benar, resiko yang terjadi dapat menyebabkan tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan tidak
tercapai
A. Karena keputusan investasi yang dilakukan pada sektor riil dilakukan pada pasar yang tidak
sempurna, informasi tidak lengkap dan/atau sangat mahal
B. Karena keputusan pendanaan dilakukan dalam pasar modal yang umumnya tidak kompetitif,
informasi tidak lengkap bagi semua pemodal, dan pemodal individual tidak bisa mempengaruhi harga
C. Karena keputusan investasi dilakukan dalam pasar modal yang umumnya sangat kompetitif,
informasi terbuka luas bagi semua investor dan investor tidak dapat mempengaruhi harga
D. B dan C benar
Jawaban :
A. Karena keputusan investasi yang dilakukan pada sektor riil dilakukan pada pasar yang tidak
sempurna, informasi tidak lengkap dan/atau sangat mahal
modal ?
A. Keadaan di mana harga-harga bukan hanya mencerminkan harga-harga di waktu yang
lalu, tetapi juga mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan
B. Keadaan di mana harga-harga mencerminkan semua informasi yang ada pada catatan harga di waktu yang lalu.
C. Keadaan dimana harga-harga tidak mencerminkan semua informasi baik yang dipublikasikan maupun yang bisa diperoleh dari analisis fundamental tentang perusahaan dan perekonomian
D. Keadaan dimana harga tidak hanya mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan, tetapi juga informasi yang bisa diperoleh dari analisis fundamental tentang perusahaan dan perekonomian
Jawaban :
D. Keadaan dimana harga tidak hanya mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan, tetapi juga informasi yang bisa diperoleh dari analisis fundamental tentang perusahaan dan perekonomian
A. Kebutuhan dana untuk investasi
B. Kebutuhan dana untuk pembayaran transaksi perusahaan
C. Kebutuhan dana untuk berjaga-jaga
D. Kebutuhan dana untuk membayar bunga utang
Jawaban :
A. Kebutuhan dana untuk investasi
A. Kenaikan harga saham dipengaruhi oleh pembayaran deviden oleh perusahaan
B. Perusahaan dapat menahan laba dengan tidak membayarkan deviden baik seluruhnya maupun
sebagian dengan tujuan untuk dapat diinvestasikan agar dapat menghasilkan keuntungan yang lebih
besar dari biaya modalnya
C. Kenaikan harga saham disebabkan karena kenaikan laba, bukan kenaikan pembayaran deviden
D. Bila seluruh laba dibagikan sebagai deviden maka perusahaan tidak akan bisa melakukan
penggantian aktiva tetap di masa yang akan datang
Jawaban :
A. Kenaikan harga saham dipengaruhi oleh pembayaran deviden oleh perusahaan
A. Pasar modal efisien memudahkan perusahaan untuk menjual sekuritas dengan harga tinggi.
B. Pada pasar modal efisien, rekayasa atau upaya untuk “membodohi” para pemodal dengan merekayasa laporan keuangan diragukan keberhasilannya karena rekayasa tersebut tidak
mempunyai dampak yang berarti bagi harga saham, sejauh pelaporan tersebut tidak mengubah cash
flow yang diterima oleh perusahaan
C. Di pasar modal yang terorganisasi dengan baik, maka pasar tersebut akan efisien, paling tidak dalam arti praktikal.
D. Masalah timing penerbitan saham
Jawaban :
A. Pasar modal efisien memudahkan perusahaan untuk menjual sekuritas dengan harga tinggi.
A. Tingkat bunga bebas risiko makin tinggi..
B. Tarif income tax makin tinggi, sedangkan pembayaran bunga dapat dipergunakan untuk mengurangi pajak..
C. Tidak ada asimetrik informasi.
D. Biaya emisi obligasi lebih tinggi dari biaya emisi ekuitas.
Jawaban :
B. Tarif income tax makin tinggi, sedangkan pembayaran bunga dapat dipergunakan untuk mengurangi pajak..
Jawaban Anda Benar, karena pajak dikenakan dari laba setelah dikurangi biaya-biaya, termasuk biaya bunga. Bila tidak ada pengeluaran untuk biaya bunga karena tidak ada hutang, maka pengenaan pajak otomatis menjadi tinggi.
A. Cut-off rate dalam perhitungan IRR.
B. Tingkat bunga dalam perhitungan NPV.
C. Menaksir nilai perusahaan
D. Semua jawaban benar.
Jawaban :
D. Semua jawaban benar.
A. Pada metode WACC, pengaruh keputusan pendanaan dilakukan secara tidak langsung, sedangkan
metode APV menghitung pengaruh keputusan secara langsung .
B. Baik metode WACC ataupun APV secara teoritis menghasilkan kesimpulan yang sama.
C. Metode WACC berbicara mengenai rasio utang, sedangkan metode APV berbicara mengenai
tingkat/jumlah utang..
D. Metode WACC menghitung biaya modal dari investasi yang akan dibiayai dari berbagai sumber
dana, sedangkan metode APV menilai suatu proyek apabila dibiayai seluruhnya dengan modal sendiri.
Jawaban :
B. Baik metode WACC ataupun APV secara teoritis menghasilkan kesimpulan yang sama.
A. 15.2%.
B. 13.2%.
C. 14.2%.
D. 15.9%
Jawaban :
A. 15.2%.
Biaya modal sendiri dari penerbitan saham baru = 14.44% / (1 – 0,05) = 0.152 atau 15,2%
A. 13.4%.
B. 14.4%.
C. 15%.
D. 15.4%
Jawaban :
B. 14.4%.
Ke = (D1/P0) + g
ke = [540(1+0,07)/Rp. 7.800] + 0,07 = 0,144 atau 14.4%
A. Debenture.
B. Subordinated debenture.
C. Zero coupon bonds.
D. Income bonds
Jawaban :
A. Debenture.
A. Perusahaan akan menawarkan saham baru tersebut dengan harga yang (jauh) lebih murah dari harga saham saat ini..
B. Memasang iklan menarik.
C. Menawarkan pembayaran deviden lebih tinggi dari pembayaran deviden-deviden sebelumnya.
D. Perusahaan akan menawarkan saham baru tersebut dengan harga yang (jauh) lebih tinggi dari harga saham saat ini.
Jawaban :
A. Perusahaan akan menawarkan saham baru tersebut dengan harga yang (jauh) lebih murah dari harga saham saat ini.
Benar, karena pemilik saham lama akan membayarkan harga saham baru dengan harga lebih kecil
dibandingkan saat membeli saham lama dan ketika akan dijual kembali akan mengikuti harga saham
lama yang lebih tinggi.
A. 100%.
B. 87.5%.
C. 114%.
D. 75%
Jawaban :
C. 114%.
Laba = Rp. 13.500 – Rp. 700 – Rp. 12.000 = Rp. 800
Tingkat keuntungan yang diperoleh = (Rp. 800/Rp. 700) x 100% = 114%
A. Merger : dua perusahaan bergabung untuk membentuk perusahaan baru. Akuisisi : Satu perusahaan membeli perusahaan lain dan mendapatkan kendali atasnya.
B. Merger : Kedua perusahaan “membubarkan diri” dan membentuk perusahaan baru. Akuisisi : Kedua perusahaan tidak kehilangan eksistensinya.
C. Merger : Cenderung dilakukan oleh dua perusahaan dengan jenis dan ukuran yang sama. Akuisisi : Ada kecenderungan perusahaan besar mengendalikan perusahaan yang lebih kecil
D. Merger : merupakan kegiatan untuk merubah stuktur perusahaan. Akuisisi : dilakukan untuk
memperkecil beban finansial yang tetap sifatnya
Jawaban :
D. Merger : merupakan kegiatan untuk merubah stuktur perusahaan. Akuisisi : dilakukan untuk memperkecil beban finansial yang tetap sifatnya.
A. Kewajiban terhadap pemerintah (hutang pajak) dipenuhi.
B. Aktiva-aktiva yang diagunkan dijual dan dipakai untuk melunasi hutang yang dijamin dengan agunan tersebut.
C. Kewajiban terhadap para karyawan (hutang upah dan gaji) dipenuhi terlebih dulu..
D. Aktiva-aktiva yang dimiliki dijual untuk diserahkan kepada pemilik perusahaan.
Jawaban :
C. Kewajiban terhadap para karyawan (hutang upah dan gaji) dipenuhi terlebih dulu..
Jawaban Anda Benar, karena ketika terjadi likuidasi, kekayaan perusahaan harus dibayarkan untuk kewajiban-kewajiban yang ada, bukan untuk pemilik perusahaan.
No comments:
Post a Comment