Latihan Soal Ujian UT EKMA4158 Perilaku Organisasi KB 5 Beserta Kunci Jawaban
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Karakteristik tim kerja adalah sebagai berikut ....
A. kepemimpinan tim pada umumnya dishared dengan anggota lain
B. hasil kerja tim merupakan hasil kerja individual
C. tujuan yang hendak dicapai tim ditentukan pihak manajemen
D. tim melakukan kerja individu dan hasilnya digabung
Jawaban.
A. kepemimpinan tim pada umumnya dishared dengan anggota lain
Karakteristik yang berbeda dengan kelompok tugas. Perbedaan tersebut, di antaranya tidak seperti kelompok, kepemimpinan dalam tim tidak didominasi oleh seseorang melainkan dishared di antara mereka, semua anggota tim secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap keberadaan dan kinerja tim, tim memiliki kebebasan untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai, hasil kerja tim bukan hasil kerja individual anggota tim, diskusi biasanya dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah bisa dipecahkan dengan baik, kinerja tim diukur secara langsung dengan menilai produk atau output yang dihasilkan tim, serta tim mendiskusikan, memutuskan, dan melakukan kerja bersama.
A. kepemimpinan tim pada umumnya dishared dengan anggota lain
Karakteristik yang berbeda dengan kelompok tugas. Perbedaan tersebut, di antaranya tidak seperti kelompok, kepemimpinan dalam tim tidak didominasi oleh seseorang melainkan dishared di antara mereka, semua anggota tim secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap keberadaan dan kinerja tim, tim memiliki kebebasan untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai, hasil kerja tim bukan hasil kerja individual anggota tim, diskusi biasanya dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah bisa dipecahkan dengan baik, kinerja tim diukur secara langsung dengan menilai produk atau output yang dihasilkan tim, serta tim mendiskusikan, memutuskan, dan melakukan kerja bersama.
2) Perbedaan antara tim dengan kelompok adalah ....
A. anggota tim bertanggung jawab secara individu, anggota kelompok bertanggung jawab secara bersama
B. efektivitas tim diukur dari hasil kerja tim, sedangkan efektivitas kelompok diukur secara langsung
C. hasil kerja tim merupakan hasil kerja bersama, hasil kerja kelompok merupakan hasil kerja individu
D. keputusan tim dilakukan oleh anggota tim, sedangkan keputusan kelompok dilakukan ketua kelompok
Jawaban.
C. hasil kerja tim merupakan hasil kerja bersama, hasil kerja kelompok merupakan hasil kerja individu
C. hasil kerja tim merupakan hasil kerja bersama, hasil kerja kelompok merupakan hasil kerja individu
3) Manfaat tim, di antaranya berikut ini, kecuali ....
A. meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
B. meningkatkan tingkat absensi
C. meningkatkan kompetisi global
D. mengurangi perputaran karyawan
Jawaban.
A. meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
Beberapa manfaat tim adalah meningkatkan kreativitas, meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, memperbaiki proses, meningkatkan kompetisi secara global, meningkatkan kualitas, meningkatkan komunikasi, mengurangi tingkat absensi dan perputaran karyawan, serta meningkatkan kepuasan kerja.
A. meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
Beberapa manfaat tim adalah meningkatkan kreativitas, meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, memperbaiki proses, meningkatkan kompetisi secara global, meningkatkan kualitas, meningkatkan komunikasi, mengurangi tingkat absensi dan perputaran karyawan, serta meningkatkan kepuasan kerja.
4) Mana di antara pernyataan berikut ini yang salah?
A. Dilihat dari tingkat otonominya, tim dibedakan menjadi selfmanaged team dan work team.
B. Dilihat dari kehadiran anggota, tim dibedakan menjadi virtual team dan physical team.
C. Dilihat dari struktur keanggotaan, tim dibedakan menjadi intact team dan cross-functional team
D. Dilihat dari sudut waktu, tim dibedakan menjadi permanent team dan temporary team.
Jawaban.
A. Dilihat dari tingkat otonominya, tim dibedakan menjadi selfmanaged team dan work team.
A. Dilihat dari tingkat otonominya, tim dibedakan menjadi selfmanaged team dan work team.
5) Faktor yang membantu keberhasilan tim adalah ....
A. tim harus mendapatkan pelatihan
B. tim sebaiknya memperoleh penghargaan
C. tim harus mendapat dukungan manajemen
D. tim beranggotakan orang-orang yang keterampilannya sama
Jawaban.
A. tim harus mendapatkan pelatihan
Anggota tim adalah orang-orang pilihan yang masing-masing memiliki keahlian yang tidak dimiliki anggota tim lainnya. Meski demikian tidak secara otomatis tim yang sudah terbentuk dan melakukan pekerjaan menjadi tim yang berhasil. Sebuah tim harus selalu dijaga agar anggota-anggota tim menyadari bahwa meski untuk itu pihak manajemen perlu memperhatikan beberapa faktor kunci agar eksistensi dan kinerja sebuah tim terus terpelihara.
Faktor-faktor kunci tersebut adalah
1. anggota tim harus dipilih berdasarkan potensi dan keterampilannya,
2. anggota tim harus terus diberi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tim,
3. memberi kompensasi atas kinerja tim,
4. memberikan dukungan terhadap tim,
5. mengomunikasikan hal-hal yang mendesak,
6. mempromosikan kerja sama tim.
A. tim harus mendapatkan pelatihan
Anggota tim adalah orang-orang pilihan yang masing-masing memiliki keahlian yang tidak dimiliki anggota tim lainnya. Meski demikian tidak secara otomatis tim yang sudah terbentuk dan melakukan pekerjaan menjadi tim yang berhasil. Sebuah tim harus selalu dijaga agar anggota-anggota tim menyadari bahwa meski untuk itu pihak manajemen perlu memperhatikan beberapa faktor kunci agar eksistensi dan kinerja sebuah tim terus terpelihara.
Faktor-faktor kunci tersebut adalah
1. anggota tim harus dipilih berdasarkan potensi dan keterampilannya,
2. anggota tim harus terus diberi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tim,
3. memberi kompensasi atas kinerja tim,
4. memberikan dukungan terhadap tim,
5. mengomunikasikan hal-hal yang mendesak,
6. mempromosikan kerja sama tim.
6) Berikut ini adalah unsur pembentuk kelompok, kecuali ....
A. memiliki anggaran sendiri
B. memiliki tujuan bersama
C. memiliki struktur organisasi formal
D. terdiri dari dua orang atau lebih
Jawaban.
A. memiliki anggaran sendiri
Unsur-unsur pembentuk kelompok adalah:
1. sekumpulan orang (minimal dua orang);
2. saling berinteraksi dan saling bergantung;
3. memiliki norma kelompok;
4. memiliki tujuan bersama;
5. memiliki identitas diri (collective identity).
A. memiliki anggaran sendiri
Unsur-unsur pembentuk kelompok adalah:
1. sekumpulan orang (minimal dua orang);
2. saling berinteraksi dan saling bergantung;
3. memiliki norma kelompok;
4. memiliki tujuan bersama;
5. memiliki identitas diri (collective identity).
7) Manakah persamaan atau perbedaan antara kelompok komando dengan kelompok tugas ....
A. pembentukannya berdasarkan kesamaan pribadi para anggota
B. keduanya merupakan kelompok informal
C. anggota-anggotanya berkumpul atas dasar minat yang sama
D. kelompok komando dibatasi pada pimpinan dan bawahan langsung, sedangkan kelompok tugas tidak dibatasi hierarki organisasi, tetapi kesamaan tugas
Jawaban.
C. anggota-anggotanya berkumpul atas dasar minat yang sama
C. anggota-anggotanya berkumpul atas dasar minat yang sama
8) Faktor eksternal yang tidak mempengaruhi kelompok adalah sebagai ....
A. iklim organisasi
B. strategi organisasi
C. aturan berpakaian
D. aturan hukum organisasi
Jawaban.
A. iklim organisasi
Termasuk dalam faktor eksternal adalah strategi organisasi; struktur organisasi; aturan formal organisasi; sumber daya organisasi; sistem rekrutmen karyawan; evaluasi kinerja dan sistem imbalan; budaya organisasi dan lingkungan tempat kerja
A. iklim organisasi
Termasuk dalam faktor eksternal adalah strategi organisasi; struktur organisasi; aturan formal organisasi; sumber daya organisasi; sistem rekrutmen karyawan; evaluasi kinerja dan sistem imbalan; budaya organisasi dan lingkungan tempat kerja
9) Salah satu peran anggota kelompok dalam kegiatan kelompok adalah ....
A. blocking roles
B. role identity
C. role ambiguity
D. role encumbent
Jawaban.
A. blocking roles
Secara umum, ada tiga peran yang biasanya dibebankan kepada seorang anggota kelompok, yaitu work roles, maintenance roles atau blocking roles
Work roles atau sering disebut task-oriented roles adalah peran yang dimainkan seorang anggota kelompok yang serta merta bertujuan membantu kelompok mencapai tujuannya. Maintenance roles atau relationoriented roles adalah peran seorang anggota kelompok yang ditujukan untuk menjaga dan menyemangati anggota kelompok lain agar semua anggota merasa nyaman dalam bekerja. Terakhir, blocking role atau self-oriented role adalah anggota kelompok yang lebih mementingkan dirinya dan bahkan tidak jarang orientasi diri tersebut dilakukan dengan mengorbankan anggota kelompok lain semata-mata agar dirinya mencapai suatu tujuan tertentu.
A. blocking roles
Secara umum, ada tiga peran yang biasanya dibebankan kepada seorang anggota kelompok, yaitu work roles, maintenance roles atau blocking roles
Work roles atau sering disebut task-oriented roles adalah peran yang dimainkan seorang anggota kelompok yang serta merta bertujuan membantu kelompok mencapai tujuannya. Maintenance roles atau relationoriented roles adalah peran seorang anggota kelompok yang ditujukan untuk menjaga dan menyemangati anggota kelompok lain agar semua anggota merasa nyaman dalam bekerja. Terakhir, blocking role atau self-oriented role adalah anggota kelompok yang lebih mementingkan dirinya dan bahkan tidak jarang orientasi diri tersebut dilakukan dengan mengorbankan anggota kelompok lain semata-mata agar dirinya mencapai suatu tujuan tertentu.
10) Dampak positif kelompok terhadap perilaku individu tercermin pada ....
A. terciptanya sinergi
B. terciptanya kebergantungan pada orang lain
C. perubahan perilaku individu
D. terciptanya budaya kelompok
Jawaban.
A. terciptanya sinergi
A. terciptanya sinergi
11) Keputusan tidak terprogram tercermin dari pernyataan berikut ini ....
A. keputusan strategik adalah salah satu wujud dari keputusan terprogram
B. keputusan tidak terprogram sebaiknya dilakukan manajer tingkat atas sendirian karena sifatnya yang sulit
C. keputusan tidak terprogram sebaiknya dilakukan oleh beberapa orang manajer tingkat atas karena sifatnya yang khas
D. frekuensi terjadinya keputusan tidak terprogram sangat tinggi sehingga tidak perlu melibatkan banyak orang
Jawaban.
C. keputusan tidak terprogram sebaiknya dilakukan oleh beberapa orang manajer tingkat atas karena sifatnya yang khas
C. keputusan tidak terprogram sebaiknya dilakukan oleh beberapa orang manajer tingkat atas karena sifatnya yang khas
12) Pernyataan yang salah berkaitan dengan pengambilan keputusan adalah ....
A. keputusan bisa dilakukan terlepas tersedia tidaknya informasi untuk membuat keputusan
B. keputusan bisa dibuat meski hanya ada satu alternatif solusi
C. semakin banyak informasi yang tersedia semakin sulit keputusan dibuat
D. keputusan bisa dibuat tidak peduli apakah keputusan tersebut rasional atau tidak
Jawaban.
C. semakin banyak informasi yang tersedia semakin sulit keputusan dibuat
C. semakin banyak informasi yang tersedia semakin sulit keputusan dibuat
13) Salah satu kelemahan dari pengambilan keputusan kelompok adalah ....
A. hanya sebagian kecil anggota kelompok yang terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan
B. banyaknya informasi yang tersedia sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
C. anggota kelompok bisa berlatih untuk membuat keputusan
D. anggota kelompok pada umumnya membawa serta pengalaman masing-masing
Jawaban.
A. hanya sebagian kecil anggota kelompok yang terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan
Kelemahan pengambilan keputusan kelompok adalah menghabiskan banyak waktu, tekanan untuk kompromi, dominasi sekelompok orang, adanya politik balas jasa, mengalihkan tujuan dan Groupthink.
A. hanya sebagian kecil anggota kelompok yang terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan
Kelemahan pengambilan keputusan kelompok adalah menghabiskan banyak waktu, tekanan untuk kompromi, dominasi sekelompok orang, adanya politik balas jasa, mengalihkan tujuan dan Groupthink.
14) Berikut ini yang bukan karakteristik teknik pengambilan keputusan dengan brainstorming adalah ....
A. lebih mementingkan kualitas ide daripada kuantitas ide
B. kebebasan setiap anggota kelompok untuk menyampaikan ide
C. setiap anggota kelompok bisa mengkritik usulan anggota kelompok lain
D. senioritas penyampai ide tidak terlalu penting
Jawaban.
A. lebih mementingkan kualitas ide daripada kuantitas ide
Beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknik ini adalah sebagai berikut.
a. Lebih mementingkan jumlah ide ketimbang kualitas ide
b. Kebebasan, bukan pembatasan, berpendapat harus ditingkatkan
c. Jangan mengkritik penyampai ide
d. Lupakan senioritas
A. lebih mementingkan kualitas ide daripada kuantitas ide
Beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknik ini adalah sebagai berikut.
a. Lebih mementingkan jumlah ide ketimbang kualitas ide
b. Kebebasan, bukan pembatasan, berpendapat harus ditingkatkan
c. Jangan mengkritik penyampai ide
d. Lupakan senioritas
15) Teknik pengambilan keputusan dengan NGT memiliki kesamaan dengan Delphi dalam hal ....
A. keduanya membutuhkan biaya yang tinggi
B. keduanya berpotensi menimbulkan konflik yang sangat tinggi
C. kohesivitas keduanya sangat tinggi
D. keduanya bisa melakukan keputusan secara individual dan independen
Jawaban.
D. keduanya bisa melakukan keputusan secara individual dan independen
D. keduanya bisa melakukan keputusan secara individual dan independen
Kerjakanlah latihan berikut!
1) Jelaskan secara ringkas proses pengambilan keputusan! Apakah setiap keputusan harus melalui proses demikian?
Jawaban.
Secara umum, pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang dilakukan seorang manajer ketika organisasi menghadapi masalah. Maksud dari masalah di sini adalah segala sesuatu yang tidak sama dengan harapan awal. Oleh karena itu, pengambilan keputusan biasanya dimulai dengan menetapkan tujuan dan sasaran dilanjutkan dengan mengidentifikasikan masalah. Setelah itu, mencoba menginventarisasi beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah dan mengevaluasi alternatif tersebut sebelum akhirnya diambil alternatif terbaik sebagai keputusan. Meski demikian, tidak semua proses pengambilan keputusan harus mengikuti proses di atas karena bias saja seorang manajer harus mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan alternatif yang ada karena sifat keputusan tersebut sebuah keharusan. Sebagai contoh, ketika peraturan pemerintah berubah dan setiap organisasi harus mengikuti aturan yang baru mau tidak mau seorang manajer harus mengadopsi aturan baru tersebut tanpa adanya alternatif lain yang bisa dipertimbangkan.
Secara umum, pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang dilakukan seorang manajer ketika organisasi menghadapi masalah. Maksud dari masalah di sini adalah segala sesuatu yang tidak sama dengan harapan awal. Oleh karena itu, pengambilan keputusan biasanya dimulai dengan menetapkan tujuan dan sasaran dilanjutkan dengan mengidentifikasikan masalah. Setelah itu, mencoba menginventarisasi beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah dan mengevaluasi alternatif tersebut sebelum akhirnya diambil alternatif terbaik sebagai keputusan. Meski demikian, tidak semua proses pengambilan keputusan harus mengikuti proses di atas karena bias saja seorang manajer harus mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan alternatif yang ada karena sifat keputusan tersebut sebuah keharusan. Sebagai contoh, ketika peraturan pemerintah berubah dan setiap organisasi harus mengikuti aturan yang baru mau tidak mau seorang manajer harus mengadopsi aturan baru tersebut tanpa adanya alternatif lain yang bisa dipertimbangkan.
2) Jelaskan prasyarat agar keputusan kelompok lebih efektif!
Jawaban.
Agar keputusan kelompok lebih efektif, ada beberapa faktor perlu mendapat perhatian, di antaranya
(a) pertimbangan waktu mengingat pengambilan keputusan kelompok biasanya memerlukan waktu yang lama,
(b) tingkat kepercayaan diri anggota kelompok yang bias menimbulkan groupthink,
(c) ukuran kelompok,
(d) akurasi pengambilan keputusan, dan (5) komposisi anggota kelompok.
Agar keputusan kelompok lebih efektif, ada beberapa faktor perlu mendapat perhatian, di antaranya
(a) pertimbangan waktu mengingat pengambilan keputusan kelompok biasanya memerlukan waktu yang lama,
(b) tingkat kepercayaan diri anggota kelompok yang bias menimbulkan groupthink,
(c) ukuran kelompok,
(d) akurasi pengambilan keputusan, dan (5) komposisi anggota kelompok.
3) Secara umum, sebutkan teknik-teknik pengambilan keputusan kelompok!
Jawaban.
Secara umum, ada empat macam teknik pengambilan keputusan kelompok, yaitu interaktif, brainstorming, nominal, group technique, dan Delphi technique. Keempat teknik tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Sebagai contoh, pada teknik interaktif potensi konflik antaranggota kelompok sangat tinggi dibandingkan teknik nominal group dan Delphi. Demikian juga Delphi sangat baik dalam hal independensi anggota, namun komitmen anggota kelompok relatif sangat rendah.
Secara umum, ada empat macam teknik pengambilan keputusan kelompok, yaitu interaktif, brainstorming, nominal, group technique, dan Delphi technique. Keempat teknik tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Sebagai contoh, pada teknik interaktif potensi konflik antaranggota kelompok sangat tinggi dibandingkan teknik nominal group dan Delphi. Demikian juga Delphi sangat baik dalam hal independensi anggota, namun komitmen anggota kelompok relatif sangat rendah.
4) Seberapa penting keberadaan kelompok dalam kehidupan organisasi?
Jawaban.
Dalam kehidupan organisasi beberapa orang karyawan direkrut untuk membantu melakukan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Mereka kemudian diberi tugas untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu dan dikelompok-kelompokkan agar pekerjaan bisa dilakukan lebih efektif. Meski ketika seorang karyawan bergabung dengan organisasi telah membawa serta kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda dan perbedaan ini tidak mudah berubah dalam waktu pendek, dalam menjalankan aktivitasnya seorang karyawan tidak bisa mandiri melainkan karena sifat pekerjaannya harus berinteraksi dan kadang-kadang bergantung pada karyawan lain. Dari proses interaksi dan saling kebergantungan inilah, juga didukung oleh kesengajaan organisasi mengelompokkan mereka maka terbentuk kelompok-kelompok dalam organisasi dengan segala peran dan normanya. Mengingat keberadaan kelompok dalam organisasi merupakan suatu keniscayaan maka keberhasilan organisasi menjalankan aktivitasnya sangat tergantung bagaimana seorang manajer mengelola kelompok-kelompok tersebut.
Dalam kehidupan organisasi beberapa orang karyawan direkrut untuk membantu melakukan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Mereka kemudian diberi tugas untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu dan dikelompok-kelompokkan agar pekerjaan bisa dilakukan lebih efektif. Meski ketika seorang karyawan bergabung dengan organisasi telah membawa serta kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda dan perbedaan ini tidak mudah berubah dalam waktu pendek, dalam menjalankan aktivitasnya seorang karyawan tidak bisa mandiri melainkan karena sifat pekerjaannya harus berinteraksi dan kadang-kadang bergantung pada karyawan lain. Dari proses interaksi dan saling kebergantungan inilah, juga didukung oleh kesengajaan organisasi mengelompokkan mereka maka terbentuk kelompok-kelompok dalam organisasi dengan segala peran dan normanya. Mengingat keberadaan kelompok dalam organisasi merupakan suatu keniscayaan maka keberhasilan organisasi menjalankan aktivitasnya sangat tergantung bagaimana seorang manajer mengelola kelompok-kelompok tersebut.
5) Jelaskan secara singkat pengaruh kelompok terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan!
Jawaban.
Secara singkat pengaruh kelompok terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut. Kelompok adalah subsistem
dari sistem yang lebih besar, yaitu organisasi. Hal ini bisa diartikan bahwa efektivitas kerja kelompok sangat bergantung beberapa faktor yang berada di sekitar kelompok, di samping faktor internal kelompok tersebut. Faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja kelompok misalnya strategi, struktur, budaya organisasi, dan aturan-aturan yang berlaku di organisasi tersebut. Di samping itu, faktor internal yang juga menjadi penentu kinerja dan kepuasan kerja adalah sumber daya kelompok, struktur kelompok, tugas yang diemban kelompok dan proses berlangsungnya kegiatan kelompok.
Secara singkat pengaruh kelompok terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut. Kelompok adalah subsistem
dari sistem yang lebih besar, yaitu organisasi. Hal ini bisa diartikan bahwa efektivitas kerja kelompok sangat bergantung beberapa faktor yang berada di sekitar kelompok, di samping faktor internal kelompok tersebut. Faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja kelompok misalnya strategi, struktur, budaya organisasi, dan aturan-aturan yang berlaku di organisasi tersebut. Di samping itu, faktor internal yang juga menjadi penentu kinerja dan kepuasan kerja adalah sumber daya kelompok, struktur kelompok, tugas yang diemban kelompok dan proses berlangsungnya kegiatan kelompok.
6) Jelaskan bagaimana dampak kelompok terhadap perilaku individu seorang karyawan?
Jawaban.
Kehadiran kelompok dalam kehidupan organisasi sering kali mempengaruhi perilaku individu karyawan. Hal ini misalnya secara tegas dikemukakan Orlando Behling. Secara umum, pengaruh kelompok terhadap perilaku individu karyawan baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (a) social facilitation, (b) social loafting, dan (c) deindividuation. Social facilitation merupakan pengaruh positif karena dengan kehadiran kelompok seorang karyawan yang secara individual tidak bisa bekerja dengan baik justru kinerjanya menjadi positif setelah bergabung dengan kelompok. Social loafting merupakan pengaruh sebaliknya. Terkadang dengan kehadiran kelompok seorang yang semula produktif misalnya bisa menjadi tidak produktif karena pengaruh kelompok, hal ini terjadi terutama karena orang tersebut menjadi bergantung pada anggota kelompok lainnya kurang menunjukkan usaha kerasnya. Terakhir deindividuation merupakan penghilangan jati diri seseorang karena bergabung dengan kelompok.
Kehadiran kelompok dalam kehidupan organisasi sering kali mempengaruhi perilaku individu karyawan. Hal ini misalnya secara tegas dikemukakan Orlando Behling. Secara umum, pengaruh kelompok terhadap perilaku individu karyawan baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (a) social facilitation, (b) social loafting, dan (c) deindividuation. Social facilitation merupakan pengaruh positif karena dengan kehadiran kelompok seorang karyawan yang secara individual tidak bisa bekerja dengan baik justru kinerjanya menjadi positif setelah bergabung dengan kelompok. Social loafting merupakan pengaruh sebaliknya. Terkadang dengan kehadiran kelompok seorang yang semula produktif misalnya bisa menjadi tidak produktif karena pengaruh kelompok, hal ini terjadi terutama karena orang tersebut menjadi bergantung pada anggota kelompok lainnya kurang menunjukkan usaha kerasnya. Terakhir deindividuation merupakan penghilangan jati diri seseorang karena bergabung dengan kelompok.
7) Jelaskan perbedaan antara tim dengan kelompok tugas!
Jawaban.
Dalam batas-batas tertentu tim dan kelompok tugas sesungguhnya memiliki kesamaan. Keduanya merupakan bentukan formal sebuahorganisasi. Lepas dari itu tim memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelompok tugas. Perbedaan tersebut, di antaranya tidak seperti kelompok, kepemimpinan dalam tim tidak didominasi oleh seseorang melainkan dishared di antara mereka, semua anggota tim secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap keberadaan dan kinerja tim, tim memiliki kebebasan untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai, hasil kerja tim bukan hasil kerja individual anggota tim, diskusi biasanya dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah bisa dipecahkan dengan baik, kinerja tim diukur secara langsung dengan menilai produk atau output yang dihasilkan tim, serta tim mendiskusikan, memutuskan, dan melakukan kerja bersama.
Dalam batas-batas tertentu tim dan kelompok tugas sesungguhnya memiliki kesamaan. Keduanya merupakan bentukan formal sebuahorganisasi. Lepas dari itu tim memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelompok tugas. Perbedaan tersebut, di antaranya tidak seperti kelompok, kepemimpinan dalam tim tidak didominasi oleh seseorang melainkan dishared di antara mereka, semua anggota tim secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap keberadaan dan kinerja tim, tim memiliki kebebasan untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai, hasil kerja tim bukan hasil kerja individual anggota tim, diskusi biasanya dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah bisa dipecahkan dengan baik, kinerja tim diukur secara langsung dengan menilai produk atau output yang dihasilkan tim, serta tim mendiskusikan, memutuskan, dan melakukan kerja bersama.
8) Mengapa sebuah organisasi memerlukan kehadiran sebuah tim?
Jawaban.
Paling tidak ada empat alasan mengapa sebuah organisasi memerlukan kehadiran tim. Keempat alasan tersebut adalah kebutuhan memberi layanan terbaik kepada para pelanggan, semakin tingginya kompetisi bisnis, munculnya era baru bidang informasi, dan terjadinya globalisasi.
Paling tidak ada empat alasan mengapa sebuah organisasi memerlukan kehadiran tim. Keempat alasan tersebut adalah kebutuhan memberi layanan terbaik kepada para pelanggan, semakin tingginya kompetisi bisnis, munculnya era baru bidang informasi, dan terjadinya globalisasi.
9) Apa upaya yang bisa dilakukan untuk membangun tim yang efektif? Jelaskan!
Jawaban.
Anggota tim adalah orang-orang pilihan yang masing-masing memiliki keahlian yang tidak dimiliki anggota tim lainnya. Meski demikian tidak
secara otomatis tim yang sudah terbentuk dan melakukan pekerjaan menjadi tim yang berhasil. Sebuah tim harus selalu dijaga agar anggotaanggota tim menyadari bahwa meski untuk itu pihak manajemen perlu memperhatikan beberapa faktor kunci agar eksistensi dan kinerja sebuah tim terus terpelihara. Faktor-faktor kunci tersebut adalah anggota tim harus dipilih berdasarkan potensi dan keterampilannya, anggota tim harus terus diberi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tim, memberi kompensasi atas kinerja tim, memberikan dukungan terhadap tim, mengomunikasikan hal-hal yang mendesak, mempromosikan kerja sama tim.
Anggota tim adalah orang-orang pilihan yang masing-masing memiliki keahlian yang tidak dimiliki anggota tim lainnya. Meski demikian tidak
secara otomatis tim yang sudah terbentuk dan melakukan pekerjaan menjadi tim yang berhasil. Sebuah tim harus selalu dijaga agar anggotaanggota tim menyadari bahwa meski untuk itu pihak manajemen perlu memperhatikan beberapa faktor kunci agar eksistensi dan kinerja sebuah tim terus terpelihara. Faktor-faktor kunci tersebut adalah anggota tim harus dipilih berdasarkan potensi dan keterampilannya, anggota tim harus terus diberi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tim, memberi kompensasi atas kinerja tim, memberikan dukungan terhadap tim, mengomunikasikan hal-hal yang mendesak, mempromosikan kerja sama tim.
No comments:
Post a Comment