Latihan Soal Ujian UT EKMA4158 Perilaku Organisasi KB 6 Beserta Kunci Jawaban
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Berikut ini adalah pernyataan yang benar tentang komunikasi, kecuali ....
A. komunikasi dimaksudkan agar kedua belah pihak bisa saling memahami
B. komunikasi tidak harus dilalukan dengan orang lain melainkan bisa dengan teknologi mesin
C. struktur organisasi merupakan faktor penghambat efektivitas komunikasi
D. kebebasan aliran informasi menjadi faktor penyebab efektivitas komunikasi
Jawaban.
C. struktur organisasi merupakan faktor penghambat efektivitas komunikasi
Ada dua faktor yang mempengaruhi komunikasi organisasi yaitu struktur organisasi dan aliran informasi.
C. struktur organisasi merupakan faktor penghambat efektivitas komunikasi
Ada dua faktor yang mempengaruhi komunikasi organisasi yaitu struktur organisasi dan aliran informasi.
2) Jika komunikasi formal tidak berjalan efektif maka ....
A. sangat potensial terjadi konflik
B. karyawan akan menggunakan jalur komunikasi informal
C. boleh jadi tujuan organisasi tidak tercapai
D. semua jawaban di atas benar
Jawaban.
D. semua jawaban di atas benar
D. semua jawaban di atas benar
3) Salah satu gaya komunikasi yang bisa dilalukan seseorang adalah ....
A. Gaya komunikasi nonverbal
B. Gaya socrates
C. Gaya komunikasi langsung
D. Conduit model
Jawaban.
B. Gaya socrates
McCallister sebagaimana dikutip Greenberg and Baron6 membedakan gaya komunikasi seseorang menjadi 5 macam, yaitu gaya seorang ningrat, socrates, reflektif, hakim, kandidat, dan senator.
B. Gaya socrates
McCallister sebagaimana dikutip Greenberg and Baron6 membedakan gaya komunikasi seseorang menjadi 5 macam, yaitu gaya seorang ningrat, socrates, reflektif, hakim, kandidat, dan senator.
4) Hambatan terciptanya komunikasi yang efektif yang disebabkan karena proses komunikasi bisa berupa ....
A. kesalahan dalam memberikan umpan balik
B. egoisme pelaku komunikasi dalam menginterpretasikan pesan
C. jarak yang berkomunikasi terlalu jauh
D. hambatan karena semantik
Jawaban.
A. kesalahan dalam memberikan umpan balik
A. kesalahan dalam memberikan umpan balik
5) Contoh dari komunikasi nonverbal adalah sebagai berikut ....
A. Tampilan fisik komunikator
B. Teleconference
C. Newsletter
D. Komunikasi tertulis
Jawaban.
A. Tampilan fisik komunikator
A. Tampilan fisik komunikator
6) Dinamika hubungan interpersonal menyebabkan munculnya prilaku berikut ini, kecuali ....
A. prilaku altruism
B. prilaku bersahaja
C. prilaku bersahabat
D. prilaku bekerja sama
Jawaban.
A. prilaku altruism
Prilaku manusia akibat dinamika hubungan interpersonal dapat dikelompokkan menjadi empat macam prilaku yaitu prilaku prososial (altruism), prilaku kooperatif, prilaku kompetitif dan prilaku konflik.
A. prilaku altruism
Prilaku manusia akibat dinamika hubungan interpersonal dapat dikelompokkan menjadi empat macam prilaku yaitu prilaku prososial (altruism), prilaku kooperatif, prilaku kompetitif dan prilaku konflik.
7) Pernyataan yang benar tentang konflik adalah sebagai berikut ....
A. semua konflik adalah destruktif
B. jika tingkat konflik di dalam organisasi relatif rendah maka kinerjanya juga rendah
C. jika tingkat konflik di dalam organisasi relatif rendah maka kinerjanya tinggi
D. jika tingkat konflik di dalam organisasi relatif tinggi maka kinerjanya rendah
Jawaban.
D. jika tingkat konflik di dalam organisasi relatif tinggi maka kinerjanya rendah
Pandangan yang baru secara revolusioner menyatakan bahwa konflik yang terlalu rendah justru berdampak negatif bagi organisasi. Hal yang juga berlaku bagi organisasi yang tingkat konfliknya terlalu tinggi, sedangkan konflik yang moderat berdampak positif.
D. jika tingkat konflik di dalam organisasi relatif tinggi maka kinerjanya rendah
Pandangan yang baru secara revolusioner menyatakan bahwa konflik yang terlalu rendah justru berdampak negatif bagi organisasi. Hal yang juga berlaku bagi organisasi yang tingkat konfliknya terlalu tinggi, sedangkan konflik yang moderat berdampak positif.
8) Anteseden terjadinya konflik adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. pengambilan keputusan berdasarkan konsensus
B. peraturan yang tidak jelas
C. kemandegan komunikasi
D. pekerjaan yang independen
Jawaban.
D. pekerjaan yang independen
Anteseden terjadinya konflik adalah sebagai berikut:
a. Kepribadian atau sistem nilai yang tidak cocok.
b. Deskripsi kerja yang tumpang tindih atau tidak jelas.
c. Bersaing untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas jumlahnya.
d. Kompetisi antardepartemen atau antarkelompok.
e. Kemandekan komunikasi
f. Tugas yang saling tergantung (yakni seseorang tidak bisa merampungkan tugasnya sampai orang lain menyelesaikannya).
g. Kompleksitas organisasi.
h. Standard, kebijakan atau aturan yang tidak jelas atau tidak masuk akal
i. Batas waktu penyelesaian tugas yang terlalu pendek.
j. Pengambilan keputusan secara kolektif (semakin banyak orang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan semakin tinggi potensi terjadinya konflik).
k. Pengambilan keputusan berdasarkan konsensus.
l. Tidak terpenuhinya sebuah harapan (karyawan terlalu berharap).
m. Konflik yang tidak terselesaikan.
D. pekerjaan yang independen
Anteseden terjadinya konflik adalah sebagai berikut:
a. Kepribadian atau sistem nilai yang tidak cocok.
b. Deskripsi kerja yang tumpang tindih atau tidak jelas.
c. Bersaing untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas jumlahnya.
d. Kompetisi antardepartemen atau antarkelompok.
e. Kemandekan komunikasi
f. Tugas yang saling tergantung (yakni seseorang tidak bisa merampungkan tugasnya sampai orang lain menyelesaikannya).
g. Kompleksitas organisasi.
h. Standard, kebijakan atau aturan yang tidak jelas atau tidak masuk akal
i. Batas waktu penyelesaian tugas yang terlalu pendek.
j. Pengambilan keputusan secara kolektif (semakin banyak orang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan semakin tinggi potensi terjadinya konflik).
k. Pengambilan keputusan berdasarkan konsensus.
l. Tidak terpenuhinya sebuah harapan (karyawan terlalu berharap).
m. Konflik yang tidak terselesaikan.
9) Konflik disfungsional bisa diatasi dengan ....
A. Mendominasi pihak lain
B. Devil's advocacy
C. Negosiasi
D. Diacletical method
Jawaban.
C. Negosiasi
Konflik disfungsional dapat dikelola melalui 5 pendekatan berbeda yaitu: integrasi, akomodasi, dominasi, menghindarkan dan kompromi
C. Negosiasi
Konflik disfungsional dapat dikelola melalui 5 pendekatan berbeda yaitu: integrasi, akomodasi, dominasi, menghindarkan dan kompromi
10) Menghindari konflik akan sangat efektif bila ....
A. kedua belah pihak memiliki kekuatan seimbang
B. terjadi kesalahpahaman karena masalahnya sangat kompleks
C. kepentingan diri dan mementingkan pihak lain sangat tinggi
D. berkonfrontasi langsung masalahnya menjadi semakin buruk
Jawaban.
D. berkonfrontasi langsung masalahnya menjadi semakin buruk
Jika Anda tidak memberi perhatian pada kepentingan diri sendiri, namun juga tidak memberi perhatian pihak lain untuk memenuhi tujuannya maka taktik yang bisa Anda lakukan adalah menghindari konflik, baik dengan cara menarik diri dari semua persoalan secara pasif maupun dengan cara menekan isu secara aktif. Cara ini cukup efektif untuk mengatasi isu-isu sepele atau jika berkonfrontasi langsung persoalan malah menjadi semakin buruk. Cara ini tidak cocok untuk persoalan-persoalan sulit. Kelebihan dari cara ini adalah persoalan diharapkan bisa selesai dengan berjalannya waktu. Hanya saja, cara ini biasanya tidak menuntaskan pokok persoalan.
D. berkonfrontasi langsung masalahnya menjadi semakin buruk
Jika Anda tidak memberi perhatian pada kepentingan diri sendiri, namun juga tidak memberi perhatian pihak lain untuk memenuhi tujuannya maka taktik yang bisa Anda lakukan adalah menghindari konflik, baik dengan cara menarik diri dari semua persoalan secara pasif maupun dengan cara menekan isu secara aktif. Cara ini cukup efektif untuk mengatasi isu-isu sepele atau jika berkonfrontasi langsung persoalan malah menjadi semakin buruk. Cara ini tidak cocok untuk persoalan-persoalan sulit. Kelebihan dari cara ini adalah persoalan diharapkan bisa selesai dengan berjalannya waktu. Hanya saja, cara ini biasanya tidak menuntaskan pokok persoalan.
Kerjakanlah latihan berikut!
1) Ada sebagian pihak yang mendefinisikan komunikasi sebagai "perpindahan makna di antara anggota kelompok". Cobalah saudara cermati secara saksama dan diskusikan pengertian tersebut. Dari pengamatan saudara tunjukkan bahwa pengertian tersebut tidak lengkap sehingga menghilangkan esensi komunikasi.
Jawaban.
Secara sepintas sepertinya definisi tersebut tidak ada yang perlu dipersoalkan. Kesan pertama menunjukkan semua unsur komunikasi sudah terakomodasi dari definisi tersebut - ada unsur pengirim pesan, ada makna atau informasi dan ada pihak yang menerima informasi. Namun sekali lagi jika dicermati lebih saksama harus diakui masih adanya kekurangan dari definisi tersebut. Komunikasi yang berasal dari kata communis mengandung pengertian saling memahami di antara pihak-pihak yang berinteraksi. Komponen saling pengertian inilah yang tidak tercakup dari definisi di atas. Akibatnya esensi komunikasi menjadi hilang meski definisi tersebut memasukkan "makna yang dipindahkan" sebagai unsur penting komunikasi.
2) Setujukah saudara dengan pernyataan "efektivitas komunikasi organisasi bisa dicapai jika informasi mengalir secara bebas tanpa restriksi"? Jelaskan pendapat saudara.
Jawaban.
Mitos "kebebasan berkomunikasi" sesungguhnya bukan persoalan yang perlu diperdebatkan karena memperoleh informasi adalah hak setiap orang. Persoalan menjadi berbeda jika komunikasi tersebut terjadi dalam lingkup organisasi. Dalam kehidupan organisasi, komunikasi justru akan menjadi semakin efektif jika ada pembatasan dalam komunikasi. Logika yang melatarbelakangi pendapat ini adalah kebebasan informasi menyebabkan timbulnya information overload - informasi berlebihan
yang tidak diperlukan bagi seseorang atau unit organisasi tertentu. Lebih dari itu, information overload justru menyebabkan kebingungan karena penerima informasi tidak mudah untuk menentukan informasi yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan.
3) Sejauh mana komunikasi informal diperlukan di dalam kehidupan organisasi? Jelaskan!
Jawaban.
Untuk menghindari bias informasi, seharusnya aliran informasi mengikuti jalur formal sejalan dengan struktur organisasi yang ada. Namun dalam praktik tidak semua informasi mengalir mengikuti jalur formal. Proses komunikasi kadang-kadang memiliki pola tersendiri di luar jalur formal dan bahkan efektivitasnya tidak jarang melebihi efektivitas komunikasi formal. Komunikasi yang mengalir di luar jalur formal disebut komunikasi informal. Terbentuknya komunikasi informal disebabkan karena karyawan merasa tidak puas dengan komunikasi formal. Karyawan kadang-kadang lebih percaya dengan informasi yang beredar di luar jalur resmi. Atau dengan kata lain, komunikasi formal kadang dianggap tidak cukup dan perlu didukung oleh komunikasi informal. Hal ini bisa diartikan pula bahwa para manajer tidak boleh mengabaikan kehadiran komunikasi informal.
4) Di dalam memahami konflik sering dikatakan bahwa antara mitos dan yang benar tentang konflik tidak selalu sama. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut.
Jawaban.
Konflik merupakan fenomena organisasi yang selalu hadir sebagai bagian dari kehidupan organisasi. Meski demikian banyak anggapan bahwa konflik merupakan kejadian yang tidak biasa, tidak dikehendaki dan harus dihindari berapa pun biayanya. Walhasil, konflik seolah-olah layaknya sebuah
monster bagi organisasi yang harus segera disingkirkan jika menghendaki organisasi berjalan normal. Dalam kenyataan konflik tidak seburuk itu. Dalam batas-batas tertentu konflik bahkan sangat diharapkan kehadirannya demi menjaga dinamika organisasi. Menghentikan terjadinya konflik merupakan pekerjaan sia-sia dan dianggap sebagai kesalahan serius manajemen. Secara umum konsensusnya adalah konflik bukan merupakan fenomena yang tidak dikehendaki, namun konflik itu sendiri bisa konstruktif dan bisa destruktif.
5) Jelaskan langkah-langkah yang saudara bisa lakukan untuk mengatasi konflik disfungsional.
Jawaban.
Harus diakui bahwa konflik sering kali menimbulkan dampak negatif bagi pihak yang terlibat konflik dan tidak jarang merembet ke sendisendi organisasi lain termasuk mengganggu jalannya organisasi dan kinerja organisasi. Konflik seperti ini disebut konflik disfungsional yang harus segera diatasi agar tidak merembet ke mana-mana dan merusak kehidupan organisasi. Ada lima cara untuk mengatasi jenis konflik ini yaitu integrasi, akomodasi, dominasi, menghindar dan kompromi. Kelima cara ini didasarkan pada dua pertimbangan utama: sejauh mana seseorang mempertimbangkan kepentingan diri sendiri dan sejauh mana dia mempertimbangkan untuk memenuhi kepentingan orang lain.
6) Jelaskan perbedaan antara manajemen konflik dan negosiasi dan sebutkan tipe-tipe negosiasi!
Jawaban.
Negosiasi sering didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dengan cara saling menerima dan memberi (take-and-give) antara pihakpihak yang saling bergantung tetapi masing-masing pihak memiliki preferensi berbeda. Oleh karena itu negosiasi sering disebut sebagai proses tank ulur atau tawar menawar menuju sebuah kesepakatan. Sementara itu manajemen konflik adalah upaya untuk mengelola konflik baik konflik fungsional mau pun disfungsional. Jadi bisa dikatakan bahwa negosiasi lebih luas dari sekedar resolusi konflik. Negosiasi bisa dibedalkan menjadi dua yaitu tipe distributif dan integratif. Tipe pertama – distributif adalah mekanisme pengambilan keputusan dalam negosiasi yang tujuannya untuk memenangkan tawar-menawar. Sedangkan tipe kedua negosiator berusaha secara optimal untuk mencapai kesepakatan.
No comments:
Post a Comment