-->
Get new posts by email:
Informasi jadwal, lokasi, dan numpang ujian bagi mahasiswa UT yang akan mengikuti Ujian Akhir Semester UAS pada semester 2023/2024 Ganjil di wilayah UT Denpasar. Jangan lupa untuk cetak KTPU melalui https://myut.ut.ac.id Jika mahasiswa ingin mengajukan numpang ujian, silahkan mengajukan melalui form online https://sl.ut.ac.id/numpang-ujian77

Diskusi 5 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4370 Kewirausahaan

 on Tuesday, December 26, 2023  


Diskusi 5 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4370 Kewirausahaan

Diskusi 5 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4370 Kewirausahaan


Pertanyaan Diskusi 5 Tuton EKMA4370

Terdapat beberapa ciri-ciri yang dijumpai pada seorang entrepreneur di “lapangan”. Coba Anda jelaskan dan berikan contoh mengenai karakteristik entrepreneur di “lapangan”.

Jawaban .

Terdapat sepuluh karakteristik yang dianggap paling sering dijumpai pada seorang Entrepreneur dan dianggap merupakan ciri-ciri Entrepreneur : abad ke-21, adalah berikut ini.

1. Mampu mengenali dan memanfaatkan peluang.
Seorang Entrepreneur harus pandai-pandai dalam mengamati keadaan lingkungan sekitar, kemudian mencari apa yang lingkungan butuhkan dan membuat usaha berdasarkan kebutuhan lingkungan tersebut dan tentu saja dengan melihat sumber daya yang kita miliki.

Contoh : di pagi hari biasanya hanya ada penjual nasi kuning, untuk itu harus ada orang yang memanfaatkan kesempatan itu untuk membuka warteg, karena asumsinya orang-orang pasti bosan kalau hanya makan nasi kuning tiap pagi, atau mungkin ada yang jualan ketoprak.

2. Memiliki aneka ragam kemampuan.
Semakin banyak kemampuan yang dimiliki seseorang, maka semakin banyak usaha yang dapat di dirikan. Kemampuan bisa berbentuk soft skill atau hard skill. Yang paling penting adalah selalu ingin belajar dan haus akan ilmu pengetahuan.

Contoh : mengikuti webinar atau menambah kemampuan dari video-video di youtube (misal : cara membuat gedung supaya ditinggali banyak burung wallet).

3. Kreatif
Seorang entrepreneur harus mengetahui cara berpikir kreatif karena berkembang atau tidaknya bisnis akan ditentukan oleh kreativitas pemilik. mungkin sebuah bisnis saat ini maju tetapi perubahan akan bisa terjadi kapan saja. Ketika bisnis sudah tidak bisa lagi berkembang akibat perubahan yang ada, kreativitas entrepreneur diperlukan untuk mengubah cara menjalankan bisnis dan menghasilkan produk atau jasa baru sesuai dengan perkembangan pasar. Untuk itu, seorang pebisnis harus kreatif, artinya menciptakan produk dan jasa yang diterima oleh pasar.

Contoh : ketika penjualan menurun, seorang entrepeneur harus menemukan jalan lain supaya penjualannya meningkat, misal membuka penjualan secara online.

4. Memiliki impian masa depan.
Entrepeneur harus memikirkan usaha yang dibentuknya di masa depan akan berkembang menjadi apa. Dengan adanya ini akan menambah motivasi dari entrepeneur untuk mengembangkan usahanya

Contoh : Seorang pengusaha burung wallet mempunyai impian di masa depan bahwa dia di masa depan akan mengekspor produknya.

5. Berpikiran bebas.
Artinya tidak terpaku atas pemikiran umum yang ada di lingkungannya.

Contoh : Di pesisir daerah kebanyakan orang menjadi nelayan. Kebanyakan nelayan memiliki mesin untuk perahunya, tetapi alangkah lebih baik kalau entrepeneur bisa melihat apa yang kurang dari lingkungannya yang dapat dijadikan usaha, misal jasa perbaikan mesin kapal nelayan.

6. Pekerja keras.
Entrepeneur harus tekun dalam menjalankan usahanya baik secara fisik maupun pikiran.

Contoh : Seseorang menerima pesanan makanan untuk hari yang besoknya harus jadi, maka sesorang tersebut harus bekerja lembur bahkan mengorbankan waktu tidurnya dan tidak boleh mengeluh.

7. Optimis.
Melihat segala sesuatu harus dari sisi baiknya dan mempunyai harapan yang baik dalam segala hal sehingga akan menjadi motivasi dalam menjalankan usahanya.

Contoh : Sesorang memulai menjual pisang goreng keju di suatu tempat dan dia optimis akan laku karena tidak banya saingan, jika tidak laku maka dia akan segera mengevaluasi dan selalu yakin sesuatu pasti ada penjelasannya

8. Penemu sesuatu yang baru (inovator).
Entrepeneur yang kreatif akan selalu berusaha menemukan sesuatu dalam menjalankan usahanya.

Contoh : Seseorang menemukan alat yang dapat mempercepat dalam memproduksi suatu barang.

9. Berani mengambil risiko.
Seorang Entrepeneur harus berani mengambil risiko dalam menjalankan usahanya karena dalam segala hal pasti ada risiko. Hal ini dilakukan supaya usaha yang dijalankan maju dan berkembang. Jika tidak begitu usahanya akan stagnan dan bahakan bisa turun perkembangannya.

Contoh : Ketika seorang entrepeneur ingin membuka cabang usaha ditempat lain, tentu akan mengahadapi risiko misal tidak berhasil atau tidak diminati produknya, tetapi kalau tidak dicoba tidak akan tahu.

10. Memiliki jiwa pemimpin.
Seorang entrepeneur merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan pemimpin bagi karyawannya. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan, kamu dapat memotivasi diri sendiri dalam hal pengambilan keputusan.

Contoh : pengambilan keputusan dalam arah usaha yang didirikan, apakah akan membuka cabang di tempat lain atau tidak.

Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan masa kini yang sering dijumpai di lapangan menurut Wikipedia.org

1. Berani mengambil risiko
Ahli teori Frank Knight dan Peter Drucker menekankan pengambilan risiko dalam kewirausahaan. Pengusaha bersedia mempertaruhkan karier dan keuangannya dan mengambil risiko atas nama ide, menghabiskan waktu serta modal untuk usaha yang hasilnya belum pasti. Namun, pengusaha sering tidak percaya bahwa mereka telah mengambil risiko yang sangat besar karena mereka tidak menganggap tingkat ketidakpastian setinggi orang lain.

2. Nyaman dengan ketidakpastian
Sifat ini berada pada peringkat pertama menurut Khosla dan Gupta (2017). Sifat ini merupakan sifat unik yang ditemukan di banyak wirausahawan, mengindikasikan tingginya toleransi terhadap perubahan situasi dan peristiwa yang berlangsung di sekitarnya. Wirausahawan berpikir tenang di tengah iklim bisnis yang tidak tentu di saat yang lain berusaha mencari bantuan. Tingkat toleransi yang tinggi mendukung wirausahawan dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam menjalankan usaha. Selain itu, sifat ini mendukung mereka dalam mengkalkulasi resiko dan kesempatan dalam situasi yang menekan. Sifat ini tumbuh ketika wirausahawan menyadari bahwa resiko merupakan bagian yang tidak terpisah dari pembuatan keputusan.

3. Fokus tinggi
Sifat wirausahawan dalam menetapkan sasaran dan bersungguh-sungguh dalam mencapai hal tersebut merupakan hal yang dibutuhkan dalam seluruh proses wirausaha. Dalam lingkungan yang dinamis, sifat ini membantu wirausahawan mengerjakan tugas dengan efektif. Sifat ini juga mengindarkan wirausahawan dari pikiran yang bercabang, yang mana bisa membuat tujuan tidak terpenuhi.

4. Sensitif terhadap perubahan pasar
Wirausahawan selalu diharapkan untuk bisa memberikan apa yang diinginkan pasar pada saat yang tepat. Waktu berubah yang tidak tentu menjadi tantangan bagi pengusaha. Khosla dan Gupta (2017) menyatakan bahwa sifat ini membantu wirausahawan dalam mengumpulkan informasi terfaktual dan menggunakannya untuk menyesuaikan diri.

5. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Kedisiplinan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti: ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Kegigihan dalam menekuni sesuatu menjaga kualitas pekerjaan dan sistem kerja, sehingga kepercayaan pelanggan pada usaha tersebut muncul.

6. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang- kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.

7. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Perilaku kreatif terbagi menjadi empat tipe menurut Unsworth (dalam Fillis dan Rentschler, 2010), yakni: kreatifitas responsif, expected creativity, kreatifitas kontributif, dan kreatifitas proaktif. Seluruh perilaku tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Kreativitas dibutuhkan agar wirausahawan mampu menemukan solusi dengan cara yang fleksibel dan sederhana. Bagaimana seorang wirausahawan memandang tugas dan pekerjaan dalam usahanya memperngaruhi bagiamana tingkat kreatifitas wirausahawan. Pendekatan wirausaha dalam kreatifitas dapat membantu wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam penentuan keputusan dan menghadapi lingkungannya. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru sering kali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

8. Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

9. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, objektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

Demikian dan terima kasih

Sumber :
LUBIS, S.B Hari. (2015). EKMA4370. Materi pokok kewirausahaan. Jakarta: Universitas Terbuka Kewiraswastaan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewiraswastaan. Diakses tanggal 26 Oktober 2020.
Diskusi 5 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4370 Kewirausahaan 4.5 5 Bank soal UT Tuesday, December 26, 2023 Diskusi 5 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4370 Kewirausahaan Diskusi 5 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4370 Kewirausahaan Pertanyaan Diskusi 5 Tuton EKMA4370 Terdapat beberapa ciri-ciri yang dijumpai ...



No comments:

Post a Comment