Kisi - kisi Soal UAS Universitas Terbuka EKMA4366 Pengembangan SDM Beserta Kunci
Jawaban
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Pengembangan SDM terfokus pada tujuan meningkatkan potensi seseorang dalam segala aspek melalui belajar sepanjang hayat, merupakan pengertian pengembangan SDM menurut...
A. Chalofsky dan Lincold (1983)
B. Nedler (1970)
C. Swanson (1987)
E. Craig (1976)
Jawaban :
E. Craig (1976)
Pengembangan SDM terfokus pada tujuan meningkatkan potensi seseorang dalam segala aspek melalui belajar sepanjang hayat.
2. Fokus diarahkan kepada belajar dari proses dan belajar dari kesalahan disebut sebagai gagasan PSDM….
A. Belajar antar organisasi
B. Fokus pada pengembangan dibanding pelatihan
C. Menghubungkan pembelajaran dengan pekerjaan
D. Fokus pada organisasi belajar
Jawaban :
D. Fokus pada organisasi belajar
Fokus pada organisasi belajar, yaitu fokus diarahkan pada belajar dari proses dan belajar dari kesalahan.
3. Review kegiatan pelatihan dan pengembangan dilakukan dengan melibatkan...
A. Professional PSDM
B. Manajer
C. Individual karyawan
D. Semua pihak yang disebutkan di atas
Jawaban :
D. Semua pihak yang disebutkan di atas
4. Reinvensi Pengembangan SDM bermaksud mengikat dan menanggapi secara proaktif input dari
pelanggan dalam desain dan implementasi nilai tambahan pengembangan SDM, merupakan esensi
dari orientasi...
A. Strategi
B. Peningkatan Kinerja
C. Pelanggan
D. Akuntabilitas
Jawaban :
C. Pelanggan
Orientasi Pelanggan adalah Reinvensi pengembangan SDM bermaksud mengikat dan menanggapi
secara proaktif input dari pelanggan dalam desain dan implementasi nilai tambah Pengembangan SDM.
5. Peran untuk menerapkan Teknik-teknik untuk mengembangkan organisasi, terkadang berperan untuk membantu orang untuk belajar dalam kelompok, merupakan peran dari...
A. Evaluator
B. administrator program
C. Perancang program
D. Fasilitator
Jawaban :
D. Fasilitator
Fasilitator sering menerapkan teknik-teknik untuk pengembangan organisasi, kadang-kadang membantu orang untuk belajar dalam kelompok. Fasilitator juga meningkatkan pembelajaran tindakan dan refleksi oleh individu dan melakukan pertukaran informasi baru dengan rekan kerjanya.
6. Asumsi-asumsi dari paradigma pembelajaran (learning paradigm) diantaranya adalah, Kecuali...
A. Pengembangan individual harus holistic .
B. Potensi manusia di dalam organisasi harus dipelihara, dihargai dan dikembangkan .
C. Individual harus mengontrol proses belajarnya sendiri .
D. Penekanan pada manfaat organisasi atau kinerja menciptakan pandangan mekanistik yang akan menjadi kendala bagi individu untuk mencapai potensial secara utuh
Jawaban :
B. Potensi manusia di dalam organisasi harus dipelihara, dihargai dan dikembangkan .
Swanson dan Holton III (2001) mengemukakan asumsi-asumsi teoritis mengenai paradigma pembelajaran. Asumsi-asumsi paradigma pembelajaran (learning paradigm), meliputi:
a. Pendidikan, pertumbuhan, pembelajaran dan pengembangan individual secara inheren adalah baik
bagi individual.
b. Orang-orang harus dinilai dari sisi intrinsiknya sebagai manusia, bukan hanya sebagai sumber daya untuk mencapai hasil.
c. Tujuan utama pengembangan SDM adalah pengembangan individual.
d. Hasil utama pengembangan SDM adalah pembelajaran dan pengembangan.
e. Organisasi akan maju lebih baik dengan memiliki individual yang dikembangkan secara penuh.
f. Individual harus mengontrol proses belajarnya sendiri.
g. Pengembangan individual harus holistik.
h. Organisasi harus menyediakan sarana bagi orang-orang untuk mencapai potensinya secara penuh
melalui kerja yang bermakna.
i. Penekanan pada manfaat organisasional atau kinerja menciptakan pandangan mekanistik yang akan menjadi kendala bagi individu untuk mencapai potensinya secara penuh.
7. Menurut Swanson dan Holton III (2001) terdapat lima pendekatan dalam metateori pembelajaran, tiga diantaranya adalah...
A. Konstruktivisme, humanisme dan pengembangan individu .
B. Behaviorisme, kognitivisme dan pengembangan SDM .
C. Behaviorisme, kognitivisme dan belajar social .
D. Belajar sosial, pengembangan individu dan konstruktivisme
Jawaban :
C. Behaviorisme, kognitivisme dan belajar social .
Swanson dan Holton III (2001) mengemukakan pentingnya bagi profesional pengembangan SDM untuk lebih memahami dan menggunakan berbagai metateori dalam pembelajaran. Ada 5 (lima) pendekatan dalam metateori pembelajaran yang perlu dipahami secara menyeluruh dan bukan sebagian saja sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengembangan SDM sesuai situasi yang ada. Kelima metateori tersebut terdiri atas behaviorisme, kognitivisme, humanisme, belajar sosial, dan konstruktivisme.
8. Teori yang lebih menekankan pada penyampaian pengetahuan baru melalui serangkaian proses
pengalaman belajar, merupakan teori...
A. Behaviorisme .
B. Konstruktivisme .
C. Humanisme .
D. Kognitivisme
Jawaban :
B. Konstruktivisme .
Konsep kognitivisme ini lebih menekankan pada penyampaian (transfer) pengetahuan baru melalui serangkaian proses pengalaman belajar. Selanjutnya seseorang akan berupaya mengarahkan dirinya untuk belajar secara mandiri, dan ia dapat membangun pengetahuan dalam dirinya.
9. Menurut Knowless (1998) terdapat 6 (enam) prinsip dasar androgogi, Kecuali...
A. Motivasi untuk orang dewasa adalah dari dalam diri (internal) bukan dari luar diri (eksternal) .
B. Orang dewasa ingin mengetahui untuk apa ia belajar sebelum memulai belajar .
C. Konsep diri orang dewasa sangat tergantung pada gerakan menuju kemandirian .
D. Mempersiapkan pebelajar untuk mengikuti program pembelajaran
Jawaban :
D. Mempersiapkan pebelajar untuk mengikuti program pembelajaran
Andragogi merupakan serangkaian prinsip dan konsep belajar yang berguna untuk pembelajaran orang dewasa. Oleh karena orang dewasa berbeda dengan anak-anak, sehingga hal ini memerlukan sebuah kajian khusus mengenai proses belajar yang terjadi pada orang dewasa. Hal ini dikemukakan oleh Knowles (1998) pada prinsip dasar andragogi, antara lain sebagai berikut:
1) Orang dewasa ingin mengetahui untuk apa ia belajar sebelum memulai belajar.
2) Konsep diri orang dewasa sangat tergantung pada gerakan menuju kemandirian (Self Directed Learning).
3) Pengalaman yang dimiliki sebelumnya akan memberikan sumber yang kaya dalam pembelajaran.
4) Orang dewasa lebih menyukai pengalaman belajar yang dapat berguna dalam menghadapi kehidupan atau tugas-tugas tertentu.
5) Orientasi belajar orang dewasa adalah pada kehidupan dan melihat pendidikan sebagai proses pengembangan tingkat kompetensi untuk mencapai potensi yang lebih baik.
6) Motivasi untuk orang dewasa adalah dari dalam diri (internal) bukan dari luar diri (eksternal).
10. Matriks Kinerja yang terdiri atas level organisasi, proses, pekerja, tujuan, desain dan manajemen
adalah model dari...
A. Holton .
B. Cummings & Worley .
C. Swanson .
D. Rummler dan Brache
Jawaban :
D. Rummler dan Brache
11. Perubahan paradigma dimana proses yang dimulai dari diagnosis organisasi kemudian dilanjutkan dengan pemilihan struktur system komunikasi formal yang cocok, kemudian dilanjutkan dengan perancangan kewenangan dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi. Paradigma
perubahan tersebut adalah...
A. Perancang organisasi .
B. Pemecahan masalah organisasi .
C. Pengembangan Modal Manusia .
D. Agen perubahan organisasi
Jawaban :
A. Perancang organisasi .
Perancangan organisasi adalah proses yang dimulai dari diagnosis organisasi kemudian dilanjutkan dengan pemilihan struktur sistem komunikasi formal yang cocok, kemudian dilanjutkan dengan perancangan kewenangan dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi.
12. Perspektif Teori Ekonomi yang menyatakan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal yang dimiliki organisasi yang harus dikembangkan. Pernyataan tersebut merupakan esensi dari teori...
A. Mempertahankan sumber .
B. Sumber daya berkelanjutan .
C. Kelangkaan sumber daya .
D. Modal manusia
Jawaban :
D. Modal manusia
13. Fokus pada kondisi bahwa manusia tidaklah melihat rangsangan atau stimulus secara sepotong-
potong, tetapi melihatnya sebagai satuan utuh bentuk arti tertentu. Pernyataan tersebut termasuk ke
dalam...
A. Teori Human Capital .
B. Teori kekacauan .
C. Teori Psikologi Gestalt .
D. Teori Psikologi kognitif
Jawaban :
Teori Psikologi Gestalt
14. Kondisi sosial yang mendorong atau menghambat kreativitas manusia dan bagaimana seharusnya
organisasi disusun , agar organisasi tersebut menjadi inovatif . pernyataan tersebut merupakan dimensi psikologi prilaku yaitu...
A. Creativity and innovation in organization .
B. Organizational effectiveness .
C. Sosial influence .
D. Individual performance
Jawaban :
A. Creativity and innovation in organization .
15. Berikut ini adalah perspektif teori sistem yang dipakai untuk membangun teori sistem
pengembangan SDM secara spesifik, kecuali teori…
A. Kekacauan .
B. masa depan .
C. psikologi .
D. Sistem Umum
Jawaban :
Secara spesifik terdapat tiga perspektif teori sistem yang dipakai untuk membangun teori sistem pengembangan yaitu:
1. Teori Sistem Umum (General System Theory)
2. Teori Kekacauan (Chaos Theory)
3. Teori Masa Depan (Future Theory)
16. Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Pengertian tersebut menurut….
A. Gomes (1997).
B. Gary Dessler (1997).
C. Gardner (1981).
D. John R. Schermerhorn (1999)
Jawaban :
A. Gomes (1997).
Menurut Gomes (1997:197), “Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya, pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan–tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan– tujuan para pekerja secara perorangan. Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling umum dan para pimpinan mendukung adanya pelatihan karena melalui pelatihan, para pekerja akan menjadi lebih terampil dan karenanya akan lebih produktif sekalipun manfaat–manfaat tersebut harus diperhitungkan dengan waktu yang tersita ketika pekerja sedang dilatih”.
17. Pelatihan yang cocok untuk seorang supervisor, Kecuali...
A. Pengawasan dan kepemimpinan.
B. Komunikasi dan pembentukan tim.
C. Pengembangan Kepemimpinan Organisasi.
D. Strategi memberdayakan bawahan
Jawaban :
C. Pengembangan Kepemimpinan Organisasi.
18. Salah satu metode pelatihan karyawan operasional di mana cara pengajarannya adalah dengan
memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari trainee sehingga memperoleh suatu
keterampilan tertentu disebut...
A. pemberian tugas belajar.
B. drill.
C. tanya-jawab.
E. diskusi
Jawaban :
B. drill.
19. Salah satu prinsip dalam membuat performance target yang efektif adalah setiap pemimpin harus
bisa fleksibel dan bijaksana untuk mengubah target agar menjadi lebih mudah dan sesuai dengan kondisi karyawan, keadaan perusahaan dan situasi sasaran. Yaitu disebut...
A. Time-Bound.
B. Spesifik.
C. Measurable.
D. Agreed.
Jawaban :
Agreed
20. Beberapa pedoman kunci yang diharapkan bisa menjadikan seorang pemimpin yang mampu
mengembangkan, menjaga dan mampu menghadapi tantangan, kecuali...
A. Kemampuan untuk mengendalikan situasi lapangan.
B. Mampu menilai orang lain, berkomunikasi dan menyesuaikan diri.
C. Mampu menemukan kekuatan diri.
D. Biasakan melayani orang lain
Jawaban :
A. Kemampuan untuk mengendalikan situasi lapangan.
21. Berikut ini 9 kompetensi bidang praktek SDM, kecuali ...
A. Kepemimpinan .
B. Asistensi Karyawan .
C. Pelatihan dan pengembangan .
D. Perencanaan SDM
Jawaban :
A. Kepemimpinan .
22. Menjamin kesehatan hubungan antar dan intra unit kerja, dan membantu kelompok dalam organisasi memulai dan mengelola perubahan, termasuk kedalam …
A. Desain organisasi .
B. Hubungan ketenagakerjaan .
C. Pelatihan dan Pengembangan .
D. Pengembangan Organisasi .
Jawaban :
D. Pengembangan Organisasi .
23. Komponen yang menjelaskan tingkat kinerja yang disyaratkan dalan hasil kerja adalah...
A. Rentang variable .
B. Kriteria kinerja .
C. Unit kompetensi .
E. Elemen kompetensi
Jawaban :
B. Kriteria kinerja .
Kriteria kinerja (Performance Criteria), adalah menjelaskan tingkat kinerja yang disyaratkan dalam hasil kerja.
24. Berikut persyaratan untuk mendukung keberhasilan mencapai tujuan organanisasi, Kecuali...
A. Kultur .
B. Kompetensi .
C. Kepemimpinan .
D. Misi
Jawaban :
C. Kepemimpinan .
25. keterbatasan pelatihan berbasis kompetensi sebagai berikut...
A. peran pelatih adalah sebagai fasilitator belajar, bukan sebagai penyedia informasi .
B. program akan diklarifikasikan sebagai berbasis kompetensi, kecuali pendekatan dan materi yang
spesifik seperti pedoman belajar, daftar periksa dan Coaching yang dirancang sebagai bagian dari pendekatan berbasis kompetensi, maka tidak mungkin hasil program benar benar berbasis kompetensi
C. para peserta akan mencapai kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam kinerja mereka .
D. para peserta menerima daftar atai transip dari kompetensi yang dicapai
Jawaban :
B. program akan diklarifikasikan sebagai berbasis kompetensi, kecuali pendekatan dan materi yang spesifik seperti pedoman belajar, daftar periksa dan Coaching yang dirancang sebagai bagian dari pendekatan berbasis kompetensi, maka tidak mungkin hasil program benar benar berbasis kompetensi
26. Berikut adalah pokok pikiran penting yang mencirikan organisasi belajar, Kecuali ….
A. Menggunakan hasil belajar untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
B. Mengembangkan kemampuan untuk bekerja secara individual dan kolektif.
C. Meningkatkan kapabilitas untuk berubah secara berkelanjutan.
D. Menyediakan pelatihan berkesinambungan bagi setiap anggota di setiap tingkatan.
Jawaban :
D. Menyediakan pelatihan berkesinambungan bagi setiap anggota di setiap tingkatan.
27. Perubahan keterampilan, pengetahuan, dan sikap serta nilai yang diperoleh seseorang melalui
proses belajar mandiri, belajar berbasis teknologi dan observasi merupakan salah satu tingkatan belajar atau level of learning, yaitu...
A. Team Learning.
B. learning organization.
C. Individual Learning.
D. Organizational Learning
Jawaban :
C. Individual Learning.
Dalam organisasi belajar ada tiga tingkatan belajar atau level of learning yang terdiri dari:
1. Belajar Individual (Individual Learning)
Belajar individual adalah perubahan keterampilan, pengetahuan, dan sikap serta nilai yang diperoleh seseorang melalui proses belajar mandiri, belajar berbasis teknologi, dan observasi.
2. Belajar Kelompok (Group or Team Learning)
Belajar kelompok adalah peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi oleh dan dalam kelompok.
3. Belajar Organisasi (Organizational Learning)
Belajar dalam organisasi adalah peningkatan intelektual dan kapabilitas produksi yang diperoleh dari komitmen organisasi dan kesempatan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
28. Pendekatan dalam membangun organisasi belajar dilakukan dengan cara mengidentifikasikan
kebutuhan, analisis perilaku masyarakat, mengembangkan tujuan khusus, strategi/bahan, perencanaan, yaitu termasuk ke dalam pendekatan...
A. Proses.
B. pengembangan organisasi.
C. sistematik.
D. sistem .
Jawaban :
D. sistem .
pendekatan sistem dilakukan dengan cara mengidentifikasikan kebutuhan, analisis perilaku masyarakat, mengembangkan tujuan khusus, strategi/bahan, perencanaan, dan lain-lain.
29. Menurut Marquardt, membangun organisasi belajar harus memahami model sistem organisasi belajar. Model sistem organisasi belajar tersebut terdiri dari 4 subsistem, yaitu...
A. Budaya, orang, prosedur dan lingkungan.
B. Organisasi, struktur, pengetahuan dan orang.
C. Organisasi, orang, pengetahuan dan teknologi.
D. Budaya, struktur, pengetahuan dan teknologi
Jawaban :
C. Organisasi, orang, pengetahuan dan teknologi.
Menurut Marquardt, membangun organisasi belajar harus memahami model sistem organisasi belajar. Adapun model sistem belajar terdiri dari beberapa subsistem, yaitu Organisasi, Orang, Pengetahuan,
dan Teknologi.
30. Organisasi belajar sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja dipengaruhi oleh faktor, Kecuali...
A. Lingkungan.
B. Inovasi.
C. Belajar.
D. Strategi organisasi belajar
Jawaban :
A. Lingkungan.
Organisasi belajar sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja dipengaruhi oleh faktor belajar, faktor strategi organisasi belajar dan faktor inovasi.
31. Karier adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan.
Pernyataan diatas menurut...
A. Handoko (2002)
B. Soetjipto dkk (2002)
C. Haneman et al (1983)
D. Gibson dkk (1995)
Jawaban :
D. Gibson dkk (1995)
32. individu tipe ini akan terpikat pada karier yang melibatkan aktivitas-aktivitas ekspresi diri, kreasi
artistik, ekspresi emosi, dan individualistik, merupakan orientasi individu...
A. Artistik
B. Sosial
C. Konversional
D. Realistik
Jawaban :
A. Artistik
33. Pengembangan karier dibagi dua yaitu perencanaan karier dan manajemen karier. Yang termasuk
kedalam perencanaan karier adalah, Kecuali...
A. Penilaian kinerja
B. Pilihan pekerjaan
C. Konseling karier
D. Penilaian diri
Jawaban :
A. Penilaian kinerja
34. Peran konselor cenderung dominan atau sangat berfokus pada kelancaran tugas dan fungsi
organisasi. Pelaksanaan konseling dimulai dengan mendorong konsele menceritakan seluruh permasalahan yang dirasakan dan dihadapi. Tipe konseling tersebut termasuk tipe...
A. Directive Conseling
B. Nondirecting Conseling
C. Mutual conseling
D. Cooperative Counseling
Jawaban :
A. Directive Conseling
35. Bimbingan dan konseling berfungsi memberikan layanan yang dapat membantu para karyawan
dalam mengembangkan keseluruhan pribadinya secara lebih terarah dan mantap. Pernyataan tersebut
merupak salah satu fungsi bimbingan dan konseling...
A. Fungsi penyesuaian
B. Fungsi pengembangan
C. Fungsi pencegahan
D. Fungsi perbaikan
Jawaban :
B. Fungsi pengembangan
36. Hambatan dalam evaluasi pengembangan SDM adalah, Kecuali...
A. Manajemen yang baik tidak selalu membutuhkan evaluasi.
B. Tidak ada rasa kebutuhan untuk pengembangan SDM.
C. Pemimpin lebih mampu memprediksi potensi karyawan.
D. Penilaian terhadap inisiatif pengembangan SDM memiliki makna berbeda pada setiap orang
Jawaban :
C. Pemimpin lebih mampu memprediksi potensi karyawan.
Hal yang paling sulit dipahami mengapa evaluasi terhadap intervensi pengembangan SDM tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sims(2006) mengemukakan beberapa faktor penghambat dalam evaluasi pengembangan SDM sebagai berikut.
1. Penilaian terhadap inisiatif pengembangan SDM memiliki makna berbeda pada setiap orang.
2. Manajemen yang baik tak selalu membutuhkan evaluasi.
3. Tidak ada rasa kebutuhan untuk pengembangan SDM.
4. Kebanyakan eksekutif pengembangan SDM, senior dan staf lainnya tidak mengetahui bagaimana melaksanakan evaluasi.
5. Manajer senior pengembangan SDM tidak tahu apa yang akan dievaluasi.
6. Evaluasi yang tepat pada pelatihan dan pengembangan SDM dalam organisasi merupakan tugas yang sulit, membutuhkan biaya besar dan resiko.
7. Para ahli pengembangan SDM tidak memiliki sumber daya, waktu, biaya, personil, dan lain-lain karena kegagalan memasukkan aspek evaluasi ke dalam anggaran.
8. Para ahli pengembangan SDM tidak ingin mengetahui hasil dari suatu program pelatihan karena merasa terancam dengan tujuan evaluasi itu sendiri.
10. Evaluasi berfokus pada desain pembelajaran, dimana desain pengembangan dan penerapan pembelajaran tidak selalu diikuti langkahlangkah logis sehingga hasil dari evaluasi menjadi kurang meyakinkan.
11. Kurangnya standar untuk menilai keberhasilan upaya belajar.
12. Pembelajaran membawa perubahan, dimana Tim desain pembelajaran mendorong perusahaan untuk melakukan evaluasi.
37. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam hal yang perlu dievaluasi dalam pengembangan SDM
(Hargreaves dan Javis (2000)...
A. efektivitas biaya.
B. proses pengajaran.
C. Akomodasi dan konsumsi.
D. penyaji.
Jawaban :
D. penyaji.
38. Model evaluasi pengembangan SDM yang berorientasi pada konteks, input, proses, dan produk,
yaitu...
A. Alspach’s Evaluation Model.
B. Consumer Oriented Evaluation Model.
C. Model Krikpatrick.
D. Improvement oriented evaluation model (CIPP Model).
Jawaban :
D. Improvement oriented evaluation model (CIPP Model).
39. Evaluasi dilakukan untuk mengukur perubahan peserta dalam kemampuan, pengetahuan dan sikap. Evaluasi ini merupakan salah satu level dalam model evaluasi 4 level yang diperkenalkan oleh Donal L. Krikpatrick, yaitu...
A. Reaksi partisipan.
B. Hasil akhir.
C. Aplikasi peserta saat bekerja.
D. Proses pembelajaran peserta.
Jawaban :
D. Proses pembelajaran peserta.
Model Evaluasi Kirkpatrick terdiri dari 4 (empat) level evaluasi (Sims, 2006) sebagai berikut.
1. Reaksi partisipan (level 1), untuk mengukur kepuasan partisipan terhadap program pelatihan, kemudian mengambil tindakan di masa yang akan datang berdasarkan apa yang telah dipelajari.
2. Proses belajar peserta (level 2), untuk mengukur perubahan peserta dalam kemampuan, pengetahuan, dan sikap. Pertanyaan kritis yang sering dilontarkan mengenai hal ini adalah: apakah peserta mempelajari sasaran-sasaran yang HRD sebutkan untuk dipelajari?
3. Aplikasi peserta saat bekerja (level 3), untuk mengukur perubahan perilaku peserta atau mengaplikasikan hal-hal yang telah dipelajari sekembalinya peserta pada pekerjaannya. Pertanyaan kritis yang sering dilontarkan mengenai hal ini adalah: apakah peserta menggunakan apa yang didapat sekembalinya peserta pada pekerjaannya?
4. Hasil akhir (level 4), mengukur dampak perubahan-perubahan yang diperoleh dari aktivitas pembelajaran pada organisasi secara spesifik. Pertanyaan yang dapat dilontarkan adalah: apakah pelatihan atau upaya HRD yang dikembangkan dapat menghasilkan keefektifan organisasi? Apakah organisasi menjadi lebih efisien, lebih banyak mendapat keuntungan, atau lebih baik dalam melayani pelanggan sebagai hasil dari proses pelatihan?
40. Evaluasi untuk mengukur dampak yang diperoleh dari langkah awal pembelajaran pada para peserta, merupakan jenis evaluasi formatif...
A. Pre-pilot test.
B. One-to-one evaluation.
C. Post-pilot test evaluation.
D. Pilot test
Jawaban :
A. Pre-pilot test.
No comments:
Post a Comment