Latihan Soal Ujian UT EKMA4414 Manajemen Stratejik KB 7 Beserta Kunci Jawaban
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Pada awalnya pokok bahasan visi-misi terkait dengan pertanyaan sederhana yang diajukan oleh Drucker pada awal 1970-an. Pertanyaan tersebut adalah ....
A. what is our business
B. what is the business, what will the business be, what should the business be
C. what is management
D. what is a manager
Jawaban.
B. what is the business, what will the business be, what should the business be
B. what is the business, what will the business be, what should the business be
2) Bagi Pearce II dan David, komponen pokok misi adalah ....
A. produk, pasar, dan teknologi
B. jati diri perusahaan
C. falsafah hidup perusahaan
D. produk, pasar, teknologi, dan laba
Jawaban.
A. produk, pasar, dan teknologi
A. produk, pasar, dan teknologi
3) Collins dan Porras menyatakan bahwa komponen pokok visi adalah ....
A. nilai-nilai inti dan tujuan inti
B. ideologi inti dan tujuan inti
C. ideologi inti dan rancangan masa depan
D. tujuan inti dan tujuan strategis
Jawaban.
C. ideologi inti dan rancangan masa depan
Visi yang dirumuskan Collins dan Porras memiliki dua komponen inti yaitu ideologi dan rancangan masa depan.
C. ideologi inti dan rancangan masa depan
Visi yang dirumuskan Collins dan Porras memiliki dua komponen inti yaitu ideologi dan rancangan masa depan.
4) Komponen ideologi inti terdiri dari dua bagian, yakni ....
A. nilai-nilai inti dan tujuan inti
B. tujuan inti dan tujuan strategis
C. rancangan masa depan dan tujuan inti
D. rancangan masa depan dan tujuan strategis
Jawaban.
A. nilai-nilai inti dan tujuan inti
A. nilai-nilai inti dan tujuan inti
5) Salah satu kelemahan yang melekat pada pemahaman konsep visi-misi adalah ....
A. ketidaksatuan pengertian
B. demikian banyaknya pengertian yang saling bertolak belakang
C. emosi yang selalu hadir pada saat pembahasan berlangsung
D. seragamnya pengertian
Jawaban.
B. demikian banyaknya pengertian yang saling bertolak belakang
Variasi pengertian dari visi sangat banyak yang kadang kala juga berlawanan, menyebabkan pembicaraan mengenai visi dan misi menjadi pembicaraan yang tidak ada akhirnya.
B. demikian banyaknya pengertian yang saling bertolak belakang
Variasi pengertian dari visi sangat banyak yang kadang kala juga berlawanan, menyebabkan pembicaraan mengenai visi dan misi menjadi pembicaraan yang tidak ada akhirnya.
6) Alasan yang sering dijadikan kambing hitam untuk tidak membentuk korporat adalah ....
A. pemborosan dan birokrasi
B. pemborosan biaya
C. panjangnya rantai pengambilan keputusan
D. memang tidak ada manfaatnya
Jawaban.
A. pemborosan dan birokrasi
Pemborosan menjadi alasan keengganan untuk membentuk korporat karena adanya kantor pusat
akan menimbulkan sumber biaya. Sedangkan adanya kp juga sering dituding bertambah panjangnya
jalur birokrasi pengambilan keputusan.
A. pemborosan dan birokrasi
Pemborosan menjadi alasan keengganan untuk membentuk korporat karena adanya kantor pusat
akan menimbulkan sumber biaya. Sedangkan adanya kp juga sering dituding bertambah panjangnya
jalur birokrasi pengambilan keputusan.
7) Tugas pokok korporat adalah ....
A. memilih bisnis yang hendak dikelola
B. melakukan intervensi manajemen
C. melakukan intervensi langsung
D. memilih bisnis yang hendak dikelola dan melakukan intervensi manajemen
Jawaban.
D. memilih bisnis yang hendak dikelola dan melakukan intervensi manajemen
D. memilih bisnis yang hendak dikelola dan melakukan intervensi manajemen
8) Model intervensi korporat yang dilakukan secara langsung pada unit usaha strategisnya dan
intervensinya berbasis skala ekonomi disebut sebagai ....
A. konfigurasi skala
B. konfigurasi pengendalian
C. konfigurasi perluasan
D. konfigurasi kreatif
Jawaban.
A. konfigurasi skala
A. konfigurasi skala
9) Model intervensi korporat yang dilakukan secara tidak langsung dan intervensinya berbasis pengetahuan disebut sebagai .....
A. konfigurasi perluasan
B. konfigurasi kreatif
C. konfigurasi skala
D. konfigurasi pengendalian
Jawaban.
B. konfigurasi kreatif
B. konfigurasi kreatif
10) Syarat keberhasilan yang menunjuk pada pentingnya manajemen sistem dan proses, kecakapan
teknis, dan kepemimpinan transformasional diperlukan oleh jenis konfigurasi ....
A. pengendalian
B. skala
C. perluasan
D. kreatif
Jawaban.
C. perluasan
Konfigurasi perluasan memiliki syarat kompetensi, kepemimpinan dan budaya perusahaan sebagai
berikut.
- manajemen sistem dan proses
- keahlian teknis
- transformasional
C. perluasan
Konfigurasi perluasan memiliki syarat kompetensi, kepemimpinan dan budaya perusahaan sebagai
berikut.
- manajemen sistem dan proses
- keahlian teknis
- transformasional
Kerjakanlah latihan berikut!
1) Jangan bicara lagi soal visi-misi. Hanya akan menambah ruwet saja. Jelaskan posisi Saudara
terhadap pernyataan tersebut!
Jawaban.
Pernyataan tentang kemungkinan menambah keruwetan jika satu perusahaan tertentu membahas
konsep visi-misi semakin sering didengar. Suasana yang serupa terjadi dalam hampir setiap dialog
antar orang maupun organisasi ketika mereka membahas soal visi-misi, perumusan baru maupun
ulang. Jika disederhanakan setidaknya karena dua sebab. Pertama, yang demikian terjadi karena
dilihat dari esensi manfaatnya pun sudah ada perbedaan yang mendasar. Di satu pihak orang
demikian yakin manfaat positif yang diperoleh tiadanya visi-misi. Sebagai bukti ditunjuk demikian
banyak perusahaan yang secara formal memiliki rumusan visi-misi. Di lain pihak, ada juga yang
berpendapat bahwa visi-misi sama sekali tidak memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup
perusahaan. Tak ada yang dapat menunjukkan bukti secara langsung bahwa visi-misi memiliki
pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kedua, secara esensial pengertian dan komponen visi-misi
juga berbeda. Tidak perlu jauh-jauh, baru soal sebutan saja sudah beda. Yang satu menggunakan
sebutan misi, yang lain menggunakan sebutan visi. Dengan sebutan yang sama saja- misalnya
misi atau visi saja satu orang tertentu memiliki pengertian berbeda dengan yang lain. Modul ini
menyampaikan pengertian yang klasik yang menggunakan istilah misi, dan sekaligus menyajikan
pengertian yang lebih kontemporer - dilihat dari waktu yang menggunakan istilah visi.
Pernyataan tentang kemungkinan menambah keruwetan jika satu perusahaan tertentu membahas
konsep visi-misi semakin sering didengar. Suasana yang serupa terjadi dalam hampir setiap dialog
antar orang maupun organisasi ketika mereka membahas soal visi-misi, perumusan baru maupun
ulang. Jika disederhanakan setidaknya karena dua sebab. Pertama, yang demikian terjadi karena
dilihat dari esensi manfaatnya pun sudah ada perbedaan yang mendasar. Di satu pihak orang
demikian yakin manfaat positif yang diperoleh tiadanya visi-misi. Sebagai bukti ditunjuk demikian
banyak perusahaan yang secara formal memiliki rumusan visi-misi. Di lain pihak, ada juga yang
berpendapat bahwa visi-misi sama sekali tidak memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup
perusahaan. Tak ada yang dapat menunjukkan bukti secara langsung bahwa visi-misi memiliki
pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kedua, secara esensial pengertian dan komponen visi-misi
juga berbeda. Tidak perlu jauh-jauh, baru soal sebutan saja sudah beda. Yang satu menggunakan
sebutan misi, yang lain menggunakan sebutan visi. Dengan sebutan yang sama saja- misalnya
misi atau visi saja satu orang tertentu memiliki pengertian berbeda dengan yang lain. Modul ini
menyampaikan pengertian yang klasik yang menggunakan istilah misi, dan sekaligus menyajikan
pengertian yang lebih kontemporer - dilihat dari waktu yang menggunakan istilah visi.
2) Coba bandingkan - perbedaan dan persamaan - secara ringkas konsep misi yang dirumuskan oleh
Pearce II dan David dan visi oleh Collins dan Porras!
Jawaban.
Pada dasarnya konsep misi yang diajukan oleh Perace dan David menunjuk pada arah masa depan
perusahaan. Rumusan tersebut merupakan formalisasi apa yang sebelumnya masih terbayang secara kasar dalam hal dan pikiran pendiri perusahaan. Jadi, ia menjawab pertanyaan what is out business, untuk masa sekarang dan masa depan. Setidaknya ada tiga komponen pokok yang terkandung di dalamnya, yakni produk, pasar, dan teknologi. Dalam perjalanannya, komponen lain juga diikutsertakan, misalnya laba dan pertumbuhan berkelanjutan. Visi yang dirumuskan oleh Collins dan Porras dimulai dari nilai-nilai inti dan tujuan inti yang dimiliki oleh pendiri perusahaan. Kedua hal tersebut merupakan komponen pertama visi, yang disebut dengan ideologi inti. Nilai-nilai inti pada dasarnya adalah ajaran dan kepercayaan yang paling dalam yang dimiliki pendiri yang hendak dijadikan karakter perusahaan. Tujuan ini menyatakan tujuan pokok dan sekaligus alasan pendirian perusahaan, lebih dari sekedar pencapaian kinerja dan uang. Ideologi inti tidak mengalami perubahan, begitulah sepanjang masa. Tujuan inti tersebut diterjemahkan dalam rancangan masa depan perusahaan, yang lebih terukur dari sudut waktu dan pencapaiannya. Rancangan masa depan ini dapat berubah sesuai dengan zamannya. Kedua mazhab (aliran besar) tersebut beserta pengikutnya menyatakan bahwa visi-misi memiliki manfaat yang positif bagi pencapaian kinerja dan kelanjutan hidup perusahaan. Mereka tidak menilai sisi negatif visi-misi, sepanjang komitmen untuk melakukan implementasinya tidak terganggu. Petunjuk jawaban latihan ini tidak berani mencoba mencari bidang irisan yang sama dari kedua pengertian tersebut. Jika dipaksakan malah menimbulkan kebingungan. Silakan pembaca melakukan pilihan sesuai dengan pendapat, kesukaan, dan keyakinan masing-masing untuk memilih salah satu, jika memang diperlukan untuk memilih, dengan menyebut dasar sumber pilihannya.
Pada dasarnya konsep misi yang diajukan oleh Perace dan David menunjuk pada arah masa depan
perusahaan. Rumusan tersebut merupakan formalisasi apa yang sebelumnya masih terbayang secara kasar dalam hal dan pikiran pendiri perusahaan. Jadi, ia menjawab pertanyaan what is out business, untuk masa sekarang dan masa depan. Setidaknya ada tiga komponen pokok yang terkandung di dalamnya, yakni produk, pasar, dan teknologi. Dalam perjalanannya, komponen lain juga diikutsertakan, misalnya laba dan pertumbuhan berkelanjutan. Visi yang dirumuskan oleh Collins dan Porras dimulai dari nilai-nilai inti dan tujuan inti yang dimiliki oleh pendiri perusahaan. Kedua hal tersebut merupakan komponen pertama visi, yang disebut dengan ideologi inti. Nilai-nilai inti pada dasarnya adalah ajaran dan kepercayaan yang paling dalam yang dimiliki pendiri yang hendak dijadikan karakter perusahaan. Tujuan ini menyatakan tujuan pokok dan sekaligus alasan pendirian perusahaan, lebih dari sekedar pencapaian kinerja dan uang. Ideologi inti tidak mengalami perubahan, begitulah sepanjang masa. Tujuan inti tersebut diterjemahkan dalam rancangan masa depan perusahaan, yang lebih terukur dari sudut waktu dan pencapaiannya. Rancangan masa depan ini dapat berubah sesuai dengan zamannya. Kedua mazhab (aliran besar) tersebut beserta pengikutnya menyatakan bahwa visi-misi memiliki manfaat yang positif bagi pencapaian kinerja dan kelanjutan hidup perusahaan. Mereka tidak menilai sisi negatif visi-misi, sepanjang komitmen untuk melakukan implementasinya tidak terganggu. Petunjuk jawaban latihan ini tidak berani mencoba mencari bidang irisan yang sama dari kedua pengertian tersebut. Jika dipaksakan malah menimbulkan kebingungan. Silakan pembaca melakukan pilihan sesuai dengan pendapat, kesukaan, dan keyakinan masing-masing untuk memilih salah satu, jika memang diperlukan untuk memilih, dengan menyebut dasar sumber pilihannya.
3) Uraikan secara ringkas apa tugas pokok korporat?
Jawaban.
Jika dibuat sederhana tugas pokok korporat adalah:
(1) menentukan portofolio bisnis yang hendak dimiliki.
Tugas yang pertama berkaitan dengan pilihan bisnis (bidang garap) yang hendak dimiliki. Dalam bahasa Chandler tugas ini lebih bersifat kewirausahaan karena salah tidaknya pilihan bisnis ditentukan oleh kepekaan manajemen korporat dalam mendeteksi peluang dan ancaman bisnis.
(2) Melakukan intervensi manajemen terhadap unit usaha strategis yang dimiliki.
Tugas kedua lebih bersifat administratif, yakni usaha agar unit bisnis yang dimiliki berhasil membuat nilai tambah. Sekalipun demikian, dalam prakteknya dua tugas pokok tersebut tidak begitu saja
dapat dengan mudah dilaksanakan. Banyak pihak yang memberikan penilaian bahwa peran korporat
yang dahulu selalu tampak begitu positif semakin susah direalisir. Ada tuduhan pemborosan dan hanya merupakan perpanjangan rantai pengambilan keputusan.
Jika dibuat sederhana tugas pokok korporat adalah:
(1) menentukan portofolio bisnis yang hendak dimiliki.
Tugas yang pertama berkaitan dengan pilihan bisnis (bidang garap) yang hendak dimiliki. Dalam bahasa Chandler tugas ini lebih bersifat kewirausahaan karena salah tidaknya pilihan bisnis ditentukan oleh kepekaan manajemen korporat dalam mendeteksi peluang dan ancaman bisnis.
(2) Melakukan intervensi manajemen terhadap unit usaha strategis yang dimiliki.
Tugas kedua lebih bersifat administratif, yakni usaha agar unit bisnis yang dimiliki berhasil membuat nilai tambah. Sekalipun demikian, dalam prakteknya dua tugas pokok tersebut tidak begitu saja
dapat dengan mudah dilaksanakan. Banyak pihak yang memberikan penilaian bahwa peran korporat
yang dahulu selalu tampak begitu positif semakin susah direalisir. Ada tuduhan pemborosan dan hanya merupakan perpanjangan rantai pengambilan keputusan.
4) Jelaskan dengan agak rinci empat kemungkinan konfigurasi intervensi korporat pada unit usaha
dikelola!
Jawaban.
Setidaknya dikenal empat kemungkinan konfigurasi intervensi korporat pada unit usaha strategis
yang dimiliki. Empat kemungkinan tersebut berasal dari dua perpotongan sumbu yakni sumbu sumber keunggulan dan sumbu intervensi korporat. Sumbu pertama dibagi dalam dua kategori yaitu
skala ekonomi dan pengetahuan; sedangkan sumbu kedua dibagi juga dalam dua kategori, yaitu
langsung dan tidak langsung. Keempat kemungkinan tersebut adalah: konfigurasi skala, konfigurasi
perluasan, konfigurasi pengendalian, dan konfigurasi kreatif. Konfigurasi skala dan pengendalian
berusaha menjadikan U2S yang dikelola memiliki keunggulan bersaing berdasar skala ekonomi.
Kemungkinannya U2S yang dikelola hendak diarahkan untuk memiliki keunggulan bersaing berdasar keunggulan biaya. Jika korporat melakukan intervensi secara langsung, maka dinamakan konfigurasi
skala. Jika korporat memutuskan untuk melakukan intervensi secara tidak langsung, maka dinamakan konfigurasi pengendalian. Pilihan tersebut tergantung pada tingkat kecocokan antara korporat dengan U2S yang dimiliki. Konfigurasi perluasan dan kreatif berusaha menjadikan U2S yang dikelola memiliki keunggulan bersaing berdasar pengetahuan. Kemungkinannya U2S yang dikelola hendak diarahkan untuk memiliki keunggulan bersaing berdasar diferensiasi produk. Jika korporat memiliki peluang untuk melakukan intervensi secara langsung terhadap unit usaha strategisnya maka dinamakan konfigurasi perluasan. Sebaliknya, jika korporat tidak memiliki kemungkinan melakukan intervensi secara langsung maka dinamakan konfigurasi kreatif Pilihan yang hendak ditempuh tergantung pada tingkat kecocokan korporat dengan unit usaha strategis yang dikelola.
Setidaknya dikenal empat kemungkinan konfigurasi intervensi korporat pada unit usaha strategis
yang dimiliki. Empat kemungkinan tersebut berasal dari dua perpotongan sumbu yakni sumbu sumber keunggulan dan sumbu intervensi korporat. Sumbu pertama dibagi dalam dua kategori yaitu
skala ekonomi dan pengetahuan; sedangkan sumbu kedua dibagi juga dalam dua kategori, yaitu
langsung dan tidak langsung. Keempat kemungkinan tersebut adalah: konfigurasi skala, konfigurasi
perluasan, konfigurasi pengendalian, dan konfigurasi kreatif. Konfigurasi skala dan pengendalian
berusaha menjadikan U2S yang dikelola memiliki keunggulan bersaing berdasar skala ekonomi.
Kemungkinannya U2S yang dikelola hendak diarahkan untuk memiliki keunggulan bersaing berdasar keunggulan biaya. Jika korporat melakukan intervensi secara langsung, maka dinamakan konfigurasi
skala. Jika korporat memutuskan untuk melakukan intervensi secara tidak langsung, maka dinamakan konfigurasi pengendalian. Pilihan tersebut tergantung pada tingkat kecocokan antara korporat dengan U2S yang dimiliki. Konfigurasi perluasan dan kreatif berusaha menjadikan U2S yang dikelola memiliki keunggulan bersaing berdasar pengetahuan. Kemungkinannya U2S yang dikelola hendak diarahkan untuk memiliki keunggulan bersaing berdasar diferensiasi produk. Jika korporat memiliki peluang untuk melakukan intervensi secara langsung terhadap unit usaha strategisnya maka dinamakan konfigurasi perluasan. Sebaliknya, jika korporat tidak memiliki kemungkinan melakukan intervensi secara langsung maka dinamakan konfigurasi kreatif Pilihan yang hendak ditempuh tergantung pada tingkat kecocokan korporat dengan unit usaha strategis yang dikelola.
No comments:
Post a Comment