-->

45 Soal Pilihan Ganda EKMA4475 Pemasaran Strategik Edisi 3 + Kunci Jawaban & Pembahasan

 on Sunday, October 26, 2025  

 

Ilustrasi mahasiswa belajar dengan laptop dan buku untuk 45 soal pilihan ganda EKMA4475 Pemasaran Strategik Edisi 3, tema pendidikan Universitas Terbuka.

Soal Pilihan Ganda Mata Kuliah UT EKMA4475 – Pemasaran Strategik (Edisi 3)

Berikut adalah 45 soal pilihan ganda berdasarkan materi utama dari Buku Materi Pokok (BMP) EKMA4475 Pemasaran Strategik Edisi 3 karya Dr. Bilson Simamora (Universitas Terbuka, 2022). Soal-soal ini mencakup 9 modul utama, dengan distribusi 5 soal per modul untuk kelengkapan. Setiap soal memiliki 4 pilihan jawaban (A, B, C, D). Di bawah setiap soal, terdapat Kunci Jawaban dan Pembahasan yang detail, akurat, dan didasarkan pada konsep kunci dari buku tersebut (merujuk pada definisi, model, dan contoh standar seperti Kotler & Keller yang diadaptasi dalam edisi 3).

Modul 1: Pengantar Strategi Pemasaran (Soal 1-5)

Soal 1: Dalam konteks pemasaran strategik, strategi pemasaran didefinisikan sebagai... A. Rencana jangka pendek untuk meningkatkan penjualan harian. B. Proses pengembangan rencana jangka panjang untuk mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan melalui analisis situasi dan alokasi sumber daya. C. Aktivitas operasional harian seperti iklan promosi. D. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan saja.

Kunci Jawaban: B Pembahasan: Menurut Modul 1 EKMA4475 Edisi 3 (hal. 1-10), strategi pemasaran adalah proses holistik yang melibatkan perumusan visi, misi, dan tujuan jangka panjang untuk mencapai keunggulan kompetitif. Ini berbeda dari taktik operasional (pilihan A dan C) atau analisis keuangan semata (D), karena fokusnya pada integrasi lingkungan eksternal dan internal untuk pertumbuhan berkelanjutan, seperti yang dijelaskan oleh Kotler & Keller (2012) yang dirujuk dalam buku.

Soal 2: Perkembangan manajemen strategi dimulai dari era... A. Administratif pada 1950-an, di mana fokus pada efisiensi produksi. B. Keuangan pada 1950-an, di mana strategi berbasis pengendalian biaya. C. Strategik pada 1980-an, dengan penekanan pada analisis lingkungan. D. Operasional pada 1970-an, dengan fokus pada rantai pasok.

Kunci Jawaban: B Pembahasan: Seperti diuraikan di KB 1 Modul 1 (hal. 15-20), era keuangan (1950-an) menandai awal strategi formal dengan model seperti pengendalian biaya dan diversifikasi (Ansoff). Era administratif (A) lebih ke efisiensi internal, strategik (C) baru pada 1980-an dengan Porter, dan operasional (D) bukan fase utama. Ini menekankan evolusi dari reaktif ke proaktif dalam pemasaran strategik.

Soal 3: Strategi korporasi mencakup keputusan apa menurut Kotler & Keller yang dirujuk dalam buku? A. Hanya penetapan harga produk. B. Perumusan visi-misi, pertumbuhan, kompetisi, dan sinergi. C. Desain kemasan saja. D. Pengelolaan stok barang.

Kunci Jawaban: B Pembahasan: Modul 1 KB 2 (hal. 25-30) menyebut empat komponen strategi korporasi: (1) visi-misi, (2) strategi pertumbuhan (Ansoff Matrix), (3) strategi kompetisi (Porter's Generic), dan (4) sinergi antarunit bisnis. Pilihan A, C, D adalah elemen taktis, bukan strategik korporasi yang memengaruhi pemasaran secara keseluruhan.

Soal 4: Contoh strategi bertumbuh intensif adalah... A. Diversifikasi ke produk baru di pasar baru. B. Penetrasi pasar melalui peningkatan pangsa di pasar existing. C. Penurunan harga untuk keluar pasar. D. Fusi dengan kompetitor untuk dominasi.

Kunci Jawaban: B Pembahasan: Dalam Ansoff Matrix (Modul 1, hal. 35-40), strategi intensif seperti penetrasi pasar melibatkan upaya meningkatkan penjualan produk existing di pasar existing (misalnya, promo loyalitas). Diversifikasi (A) adalah strategi integrasi, penurunan harga (C) taktis, dan fusi (D) adalah strategi defensif, bukan intensif.

Soal 5: Tujuan utama strategi pemasaran adalah... A. Memaksimalkan profit jangka pendek. B. Mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan melalui adaptasi lingkungan. C. Mengurangi biaya produksi saja. D. Meningkatkan jumlah karyawan.

Kunci Jawaban: B Pembahasan: Modul 1 menekankan (hal. 45-50) bahwa strategi pemasaran bertujuan adaptasi dinamis terhadap perubahan lingkungan untuk keunggulan jangka panjang, bukan hanya profit pendek (A) atau biaya (C). Contoh: Coca-Cola menggunakan strategi ini untuk mempertahankan posisi global.

Modul 2: Analisis Situasi Strategik Eksternal (Soal 6-10)

Soal 6: Model PESTEL digunakan untuk menganalisis... A. Kekuatan internal perusahaan. B. Faktor makro lingkungan eksternal seperti politik, ekonomi, sosial, teknologi, ekologi, dan legal. C. Rantai nilai internal. D. Preferensi konsumen saja.

Kunci Jawaban: B Pembahasan: Modul 2 KB 1 (hal. 55-60) mendefinisikan PESTEL sebagai alat analisis makroeksternal untuk identifikasi peluang/ancaman. Contoh: Perubahan regulasi legal (GDPR) memengaruhi strategi pemasaran digital. Pilihan A dan C internal, D terlalu sempit.

Soal 7: Dalam Porter's Five Forces, ancaman entrant baru tinggi jika... A. Biaya masuk rendah dan diferensiasi produk lemah. B. Supplier kuat dan buyer lemah. C. Substitusi rendah. D. Rivalitas antar kompetitor rendah.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 2 (hal. 65-70) menjelaskan bahwa ancaman entrant baru meningkat jika barrier to entry rendah (biaya rendah, sedikit regulasi). Contoh: Industri e-commerce seperti Tokopedia mudah dimasuki startup. Pilihan B-D adalah kekuatan lain dalam model Porter.

Soal 8: Kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi ketika... A. Produk standar dan banyak alternatif. B. Konsentrasi pembeli rendah. C. Switching cost tinggi. D. Volume pembelian kecil.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Sesuai Porter's Five Forces di Modul 2 KB 2 (hal. 75-80), buyer power tinggi jika produk komoditas dengan banyak pilihan, memaksa harga turun. Contoh: Konsumen smartphone punya banyak merek. Pilihan B-D menurunkan buyer power.

Soal 9: Ancaman substitusi produk rendah jika... A. Substitusi memiliki performa inferior dan switching cost tinggi. B. Harga substitusi murah. C. Konsumen loyal rendah. D. Inovasi substitusi cepat.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 2 (hal. 85-90) menyatakan substitusi rendah jika biaya beralih tinggi dan substitusi kurang unggul. Contoh: Kopi instan sulit diganti teh bagi pecinta kafein. Pilihan B-D meningkatkan ancaman.

Soal 10: Analisis eksternal bertujuan untuk... A. Mengidentifikasi peluang dan ancaman strategik. B. Mengukur efisiensi operasional internal. C. Menetapkan harga jual. D. Mendesain iklan.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 2 KB 3 (hal. 95-100) menekankan analisis eksternal untuk SWOT, fokus peluang (O) dan ancaman (T). Ini dasar perencanaan strategik, bukan operasional seperti B, C, D.

Modul 3: Analisis Situasi Strategik Internal (Soal 11-15)

Soal 11: Analisis SWOT menggabungkan... A. Hanya kekuatan dan kelemahan internal. B. Kekuatan, kelemahan internal; peluang, ancaman eksternal. C. Hanya peluang eksternal. D. Strategi harga saja.

Kunci Jawaban: B Pembahasan: Modul 3 KB 1 (hal. 105-110) mendefinisikan SWOT sebagai matriks internal (S-W) dan eksternal (O-T) untuk strategi matching. Contoh: Kekuatan teknologi Apple dimatch dengan peluang digital.

Soal 12: Value Chain Analysis oleh Porter fokus pada... A. Aktivitas primer dan support untuk menciptakan nilai tambah. B. Hanya distribusi produk. C. Analisis keuangan semata. D. Segmentasi pasar.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 3 (hal. 115-120) menjelaskan value chain: primer (inbound, operasi, outbound, sales, service) dan support (procurement, HR, tech, infrastruktur). Tujuannya identifikasi sumber keunggulan kompetitif.

Soal 13: Kekuatan kompetitif (core competency) adalah... A. Kemampuan unik yang sulit ditiru, memberikan nilai pelanggan. B. Biaya rendah produksi saja. C. Jumlah karyawan besar. D. Lokasi pabrik.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 3 KB 2 (hal. 125-130) merujuk Prahalad & Hamel: core competency unik, berkelanjutan (misalnya, inovasi Google). Bukan faktor umum seperti B, C, D.

Soal 14: Kelemahan internal dapat diatasi melalui... A. Strategi turnaround atau divestasi. B. Ekspansi pasar baru. C. Iklan massal. D. Penurunan kualitas.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 3 (hal. 135-140) membahas strategi WO (weakness-overcome) dalam SWOT, seperti turnaround untuk perbaikan atau divestasi untuk aset lemah. Contoh: Kodak divest foto analog.

Soal 15: Audit internal mencakup evaluasi... A. Sumber daya manusia, finansial, dan operasional. B. Hanya tren pasar eksternal. C. Desain logo. D. Warna kemasan.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 3 KB 3 (hal. 145-150) menjelaskan audit internal untuk identifikasi S-W, termasuk HR (keterampilan), finansial (modal), operasional (efisiensi).

Modul 4: Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) (Soal 16-20)

Soal 16: Segmentasi pasar berdasarkan demografi mencakup... A. Usia, jenis kelamin, pendapatan. B. Lokasi geografis saja. C. Psikografis seperti gaya hidup. D. Perilaku pembelian.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 4 KB 1 (hal. 155-160) mendefinisikan segmentasi demografis sebagai variabel measurable seperti usia (misalnya, produk anti-aging untuk 40+). B, C, D adalah jenis lain.

Soal 17: Kriteria segment yang baik (MEASURABLE) berarti... A. Ukuran dan daya beli segment dapat diukur. B. Segment stabil dari waktu ke waktu. C. Segment dapat diakses melalui media. D. Segment menguntungkan secara substansial.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 4 (hal. 165-170) menggunakan kriteria MEASURABLE (ukur ukuran/potensi), ACCESSIBLE, SUBSTANTIAL, dll. Contoh: Segment milenial diukur via data sensus.

Soal 18: Targeting adalah proses... A. Memilih segment mana yang akan dilayani. B. Membagi pasar menjadi subkelompok. C. Menciptakan citra merek di benak konsumen. D. Menentukan harga.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 4 KB 2 (hal. 175-180): Setelah segmentasi, targeting pilih undifferentiated, differentiated, atau concentrated. Contoh: Nike target atletik vs. casual.

Soal 19: Positioning statement mencakup... A. Target audience, frame of reference, benefit, dan reason to believe. B. Hanya nama merek. C. Daftar harga. D. Lokasi toko.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 4 (hal. 185-190) merujuk Ries & Trout: Positioning = "Untuk [target], [brand] adalah [benefit] karena [reason]". Contoh: Volvo = safety untuk keluarga.

Soal 20: Perceptual mapping digunakan untuk... A. Memvisualisasikan posisi merek relatif terhadap kompetitor. B. Mengukur penjualan bulanan. C. Menganalisis biaya produksi. D. Menghitung ROI iklan.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 4 KB 3 (hal. 195-200): Peta persepsi berdasarkan atribut (misalnya, harga vs. kualitas) untuk identifikasi gap positioning.

Modul 5: Strategi Kompetitif (Soal 21-25)

Soal 21: Strategi cost leadership menurut Porter adalah... A. Menjadi produsen biaya terendah untuk bersaing harga. B. Fokus pada segment niche dengan diferensiasi. C. Inovasi radikal untuk semua pasar. D. Aliansi strategik saja.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 5 KB 1 (hal. 205-210): Salah satu dari tiga strategi generik Porter, cost leadership capai efisiensi skala (contoh: Walmart). B adalah focus, C diferensiasi.

Soal 22: Strategi diferensiasi melibatkan... A. Produk unik yang dihargai konsumen, meski premium. B. Penurunan biaya tanpa kualitas. C. Masuk pasar baru tanpa adaptasi. D. Pengurangan varian produk.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 5 (hal. 215-220): Diferensiasi ciptakan perceived value (contoh: Apple iPhone). Ini hindari "stuck in the middle" jika tidak murni.

Soal 23: Strategi focus/niche ditargetkan pada... A. Subset pasar dengan kebutuhan spesifik. B. Seluruh pasar massal. C. Hanya ekspor internasional. D. Produk komoditas.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 5 KB 2 (hal. 225-230): Focus bisa cost atau differentiation pada niche (contoh: Ferrari untuk luxury sports car).

Soal 24: BCG Matrix mengklasifikasikan unit bisnis berdasarkan... A. Pangsa pasar relatif dan pertumbuhan pasar. B. Hanya profit margin. C. Jumlah karyawan. D. Lokasi geografis.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 5 (hal. 235-240): Stars, Cash Cows, Question Marks, Dogs untuk alokasi sumber daya portofolio.

Soal 25: Risiko strategi generik Porter adalah... A. Stuck in the middle jika tidak konsisten. B. Terlalu fokus pada inovasi. C. Mengabaikan pelanggan. D. Hanya ekspansi.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 5 KB 3 (hal. 245-250): Porter peringatkan hybrid gagal jika tidak pilih satu strategi, menyebabkan kehilangan keunggulan.

Modul 6: Strategi Produk dan Harga (Soal 26-30)

Soal 26: Product Life Cycle (PLC) memiliki tahap... A. Introduction, growth, maturity, decline. B. Hanya growth dan maturity. C. Planning dan execution. D. Pricing dan promotion.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 6 KB 1 (hal. 255-260): PLC pandu strategi produk per tahap (misalnya, awareness di introduction). Adaptasi strategi harga/distribusi.

Soal 27: Strategi new product development mencakup tahap... A. Idea generation, screening, concept testing, business analysis. B. Hanya launching. C. Penjualan saja. D. Audit akhir.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 6 (hal. 265-270): Proses NPD 8 tahap Booz-Allen-Hamilton, mulai idea hingga commercialization.

Soal 28: Penetapan harga strategik mempertimbangkan... A. Cost, demand, competition, dan value-based. B. Hanya biaya produksi. C. Lokasi toko. D. Warna produk.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 6 KB 2 (hal. 275-280): Harga bukan hanya cost-plus, tapi elasticitas demand dan posisi kompetitif (contoh: premium pricing Apple).

Soal 29: Strategi pricing skimming adalah... A. Harga tinggi awal untuk recover cost cepat, lalu turun. B. Harga rendah untuk penetrasi. C. Harga tetap sepanjang PLC. D. Diskon massal.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 6 (hal. 285-290): Cocok untuk inovasi (contoh: iPhone generasi baru). Berbeda dengan penetration (B).

Soal 30: Value-based pricing fokus pada... A. Persepsi nilai pelanggan, bukan biaya. B. Pengurangan biaya supplier. C. Volume penjualan tinggi. D. Iklan gratis.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 6 KB 3 (hal. 295-300): Harga berdasarkan benefit yang dirasakan (contoh: Starbucks charge premium untuk experience).

Modul 7: Strategi Distribusi dan Promosi (Soal 31-35)

Soal 31: Channel distribusi intensif digunakan untuk... A. Produk convenience seperti sabun, maksimalkan cakupan. B. Produk specialty seperti mobil mewah. C. Layanan online saja. D. Ekspor internasional.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 7 KB 1 (hal. 305-310): Intensif = banyak outlet untuk akses mudah. Selective untuk shopping goods, exclusive untuk specialty.

Soal 32: Integrated Marketing Communications (IMC) mengintegrasikan... A. Advertising, PR, sales promotion, direct marketing, personal selling. B. Hanya iklan TV. C. Distribusi fisik. D. Penelitian pasar.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 7 (hal. 315-320): IMC satu suara merek (contoh: kampanye Coca-Cola lintas media).

Soal 33: Push strategy dalam promosi fokus pada... A. Dorong produk ke channel (trade promotion). B. Tarik konsumen akhir (consumer advertising). C. Harga diskon. D. Lokasi toko.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 7 KB 2 (hal. 325-330): Push = insentif retailer, pull = awareness konsumen.

Soal 34: Vertical marketing system (VMS) adalah... A. Integrasi produsen, wholesaler, retailer untuk efisiensi. B. Kompetisi antar channel. C. Hanya e-commerce. D. Penjualan door-to-door.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 7 (hal. 335-340): VMS (corporate, contractual, admin) kurangi konflik channel (contoh: franchise McDonald's).

Soal 35: Digital marketing strategy termasuk... A. SEO, social media, email marketing untuk engagement. B. Hanya billboard. C. Surat langsung. D. Telemarketing saja.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 7 KB 3 (hal. 345-350): Adaptasi digital untuk targeting presisi di era 4.0.

Modul 8: Implementasi Strategi Pemasaran (Soal 36-40)

Soal 36: Implementasi strategi memerlukan... A. Alokasi sumber daya, struktur organisasi, dan budaya perusahaan. B. Hanya rencana kertas. C. Analisis eksternal saja. D. Penurunan anggaran.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 8 KB 1 (hal. 355-360): 7S McKinsey (strategy, structure, systems, dll.) untuk eksekusi sukses.

Soal 37: Leadership dalam implementasi strategik melibatkan... A. Visi inspiratif dan empowerment tim. B. Mikromanajemen ketat. C. Pengabaian feedback. D. Perubahan tujuan sering.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 8 (hal. 365-370): Pemimpin strategik seperti Jack Welch (GE) dorong adaptasi.

Soal 38: Hambatan implementasi termasuk... A. Resistensi perubahan dari karyawan. B. Sumber daya berlebih. C. Kompetisi rendah. D. Pasar stabil.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 8 KB 2 (hal. 375-380): Atasi via komunikasi dan training (contoh: merger resistensi).

Soal 39: Cross-functional teams digunakan untuk... A. Integrasi departemen dalam eksekusi strategi. B. Isolasi tim pemasaran. C. Fokus keuangan saja. D. Pengurangan rapat.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 8 (hal. 385-390): Tim lintas fungsi percepat implementasi (contoh: proyek NPD).

Soal 40: Timeline implementasi strategik biasanya... A. Jangka menengah hingga panjang (3-5 tahun). B. Harian. C. Mingguan. D. Tahunan saja.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 8 KB 3 (hal. 395-400): Strategi butuh waktu untuk hasil, dengan milestone tahunan.

Modul 9: Evaluasi dan Kontrol Strategi Pemasaran (Soal 41-45)

Soal 41: Marketing audit adalah... A. Evaluasi komprehensif strategi pemasaran secara periodik. B. Hanya laporan penjualan. C. Analisis kompetitor saja. D. Desain ulang produk.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 9 KB 1 (hal. 405-410): Audit internal/eksternal untuk identifikasi gap (contoh: tahunan seperti di P&G).

Soal 42: KPI dalam kontrol pemasaran mencakup... A. Market share, customer satisfaction, ROI. B. Hanya biaya overhead. C. Jumlah iklan. D. Lokasi gudang.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 9 (hal. 415-420): KPI measurable untuk benchmark (contoh: NPS untuk satisfaction).

Soal 43: Balanced Scorecard mengukur perspektif... A. Financial, customer, internal process, learning & growth. B. Hanya financial. C. Eksternal saja. D. Operasional harian.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 9 KB 2 (hal. 425-430): Kaplan & Norton model untuk evaluasi holistik strategi.

Soal 44: Kontrol feedback loop melibatkan... A. Monitor aktual vs. standar, lalu koreksi. B. Abaikan deviasi. C. Tambah anggaran tanpa evaluasi. D. Hentikan strategi.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 9 (hal. 435-440): Concurrent, pre, post control dengan feedback untuk adaptasi.

Soal 45: Etika dalam evaluasi strategi memastikan... A. Transparansi data dan tanggung jawab sosial. B. Manipulasi angka untuk target. C. Abaikan stakeholder. D. Fokus profit ilegal.

Kunci Jawaban: A Pembahasan: Modul 9 KB 3 (hal. 445-450): Edisi 3 tekankan etika CSR dalam kontrol, hindari greenwashing (contoh: Unilever sustainable reporting).

45 Soal Pilihan Ganda EKMA4475 Pemasaran Strategik Edisi 3 + Kunci Jawaban & Pembahasan 4.5 5 Admin Blog Sunday, October 26, 2025 Dapatkan 45 soal pilihan ganda EKMA4475 Pemasaran Strategik Edisi 3 lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan detail.   Soal Pilihan Ganda Mata Kuliah UT EKMA4475 – Pemasaran Strategik (Edisi 3) Berikut adalah 45 soal pilihan ganda berdasarkan materi utama...

No comments:

Post a Comment