-->
Get new posts by email:
Informasi jadwal, lokasi, dan numpang ujian bagi mahasiswa UT yang akan mengikuti Ujian Akhir Semester UAS pada semester 2023/2024 Ganjil di wilayah UT Denpasar. Jangan lupa untuk cetak KTPU melalui https://myut.ut.ac.id Jika mahasiswa ingin mengajukan numpang ujian, silahkan mengajukan melalui form online https://sl.ut.ac.id/numpang-ujian77

Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKMA4265 Manajemen Kualitas Modul 1 Beserta Kunci Jawaban

 on Wednesday, December 20, 2023  

Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKMA4265 Manajemen Kualitas Modul 1 Beserta Kunci Jawaban

Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKMA4265 Manajemen Kualitas Modul 1 Beserta Kunci Jawaban


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1) Yang dimaksud dengan kualitas adalah ....

A. Kesesuaian dengan standar dan keinginan pelanggan.
B. Kesesuaian dengan peraturan pemerintah dan negara.
C. Kemurahan harga.
D. Harga yang mahal dan produk yang langka.

Jawaban
A. Kesesuaian dengan standar dan keinginan pelanggan.

2) Saat ini, konsumen memilih produk atau jasa terutama dengan memperhatikan pada faktor ....

A. harga yang murah
B. kedekatan dengan tempat tinggal
C. kualitas
D. harga yang mahal

Jawaban
C. kualitas

3) Mengapa kualitas dipandang penting?

A. Dampak nasional.
B. Tuntutan pasar.
C. Reputasi perusahaan.
D. Jawaban B dan C benar.

Jawaban
D. Jawaban B dan C benar.
4) Untuk memasuki dan memenangkan pasar internasional, perusahaan terdorong untuk melakukan ....

A. standarisasi produk
B. standarisasi proses
C. standar sistem manajemen kualitas
D. jawaban A, B, dan C benar

Jawaban
D. jawaban A, B, dan C benar
5) Pemahaman kualitas akan baik jika selalu dipandang dari sisi ....

A. produsen saja
B. konsumen saja
C. produsen dan konsumen
D. pelanggan baru

Jawaban
C. produsen dan konsumen

6) Yang termasuk dimensi kualitas pada perusahaan manufaktur adalah ....

A. feature
B. communication
C. access
D. knowing the customers

Jawaban
A. feature

7) Yang termasuk karakteristik dari industri jasa adalah ....

A. pelayanan sering kali tidak ada standarnya
B. pengukuran efektivitasnya subjektif
C. pelayanan bersifat tangibles
D. jawaban A dan B benar

Jawaban
D. jawaban A dan B benar
8) Yang termasuk dimensi kualitas pada perusahaan jasa adalah ....

A. feature
B. performance
C. access
D. durability

Jawaban
C. access

9) Yang harus dipenuhi untuk mewujudkan prinsip kualitas adalah ....

a. kewargaan
b. kepemilikan
c. kepemimpinan
d. kebutuhan

Jawaban
b. kepemilikan

10) Perbaikan kualitas harus dilakukan secara ....

A. serentak atau bersama-sama
B. terus-menerus dan berkesinambungan
C. dilakukan oleh pemimpin
D. perlu campur tangan pemerintah pusat

Jawaban
B. terus-menerus dan berkesinambungan

11) Yang dimaksud dengan manajemen kualitas adalah ....

A. kegiatan yang menguntungkan
B. keterbatasan biaya
C. perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan untuk pencapaian kualitas
D. murah dan hemat

Jawaban
C. perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan untuk pencapaian kualitas

12) Peran manajer kualitas meliputi ....

A. interpersonal, informatif, pengambilan keputusan
B. interpersonal, kepemimpinan, penentuan lokasi perusahaan
C. informatif, interpersonal, humas
D. sebaiknya, manajer harus dapat berperan ganda

Jawaban
A. interpersonal, informatif, pengambilan keputusan

13) Urutan sejarah perkembangan manajemen kualitas adalah ....

A. inspeksi – pengendalian kualitas –manajemen kualitas – penjaminan kualitas – manajemen kualitas terpadu
B. inspeksi – manajemen kualitas – manajemen kualitas terpadu – pengendalian kualitas – penjaminan kualitas
C. inspeksi – pengendalian kualitas – penjaminan kualitas – manajemen kualitas – manajemen kualitas terpadu
D. inspeksi – manajemen kualitas – manajemen kualitas terpadu – pengendalian kualitas – penjaminan kualitas

Jawaban
C. inspeksi – pengendalian kualitas – penjaminan kualitas – manajemen kualitas – manajemen kualitas terpadu

14) Pada masa pengendalian kualitas, departemen pengendalian kualitas akan nampak ....

A. sebagai bagian pekerjaan pemimpin
B. sebagai badan yang independen dari perusahaan
C. sebagai pekerjaan dan tanggung jawab semua personil
D. diawasi satu per satu

Jawaban
B. sebagai badan yang independen dari perusahaan

15) Rangkaian sejarah manajemen kualitas menurut Garvin adalah ....

A. inspection quality era - quality assurance era - strategic quality management era - statistical quality control era
B. inspection quality era - statistical quality control era - quality assurance era - strategic quality management era
C. inspection quality era - statistical quality control era - strategic quality management era - quality assurance era
D. statistical quality control era - quality assurance era -strategic quality management era - inspection quality era

Jawaban
B. inspection quality era - statistical quality control era - quality assurance era - strategic quality management era

16) Era di mana kualitas menjadi tanggung jawab departemen manufaktur dan perancangan dan berorientasi pada to “control in” quality disebut oleh Garvin sebagai ....

A. statistical quality control era
B. quality assurance era
C. strategic quality management era
D. inspection quality era

Jawaban
D. inspection quality era
17) Model manajemen kualitas menurut Deming adalah ....

A. The Deming’s 14 points
B. Plan – Do – Check – Action
C. 14 – step plan for quality improvement
D. A dan B benar

Jawaban
D. A dan B benar
18) Berikut adalah dua dari 7 poin penyederhanaan The Deming’s 14 Points oleh Anderson, Rungtusanatham, dan Schroeder tahun 1994 adalah ....

A. continuous improvement dan reengineering
B. visionary leadership dan customer satisfaction
C. customer satisfacton dan employee focus
D. management by objective dan employee fulfillment

Jawaban
B. visionary leadership dan customer satisfaction

19) Yang bukan merupakan usulan Crosby dalam 14 step plan for quality management adalah ....

A. komitmen manajemen
B. tindakan koreksi
C. tim perbaikan kualitas
D. menjauhkan perasaan ketakutan

Jawaban
D. menjauhkan perasaan ketakutan

20) Usulan perbaikan kualitas menurut Juran adalah ....

A. The Deming’s 14 points
B. Plan – Do – Check – Action
C. 14 – step plan for quality improvement
D. 3 proses kualitas

Jawaban
D. 3 proses kualitas

21) Terdiri dari kelompok apa saja biaya kualitas itu?

A. Biaya kualitas produk dan kualitas proses.
B. Biaya pencegahan dan biaya karena produk kita cacat.
C. Biaya penambahan produksi.
D. Biaya kualitas dan biaya kuantitas.

Jawaban
B. Biaya pencegahan dan biaya karena produk kita cacat.

22) Yang termasuk biaya pencegahan antara lain biaya ....

A. perancangan produksi
B. pengerjaan ulang
C. pengembalian bahan
D. angkutan

Jawaban
A. perancangan produksi

23) Biaya penilaian produk meliputi biaya ....

A. perancangan produksi
B. pengerjaan ulang
C. peralatan pengujian
D. angkutan

Jawaban
C. peralatan pengujian

24) Yang dimaksud biaya kegagalan internal dan eksternal adalah biaya karena ....

A. perusahaan menghasilkan produk cacat
B. penurunan permintaan
C. mengembalikan produk dari konsumen
D. jawaban A, B, dan C benar

Jawaban
D. jawaban A, B, dan C benar
25) Biaya kegagalan internal meliputi ....

A. biaya perancangan produksi
B. biaya pengerjaan ulang
C. biaya pembuangan produk
D. biaya keluhan pelanggan

Jawaban
C. biaya pembuangan produk
26) Biaya kegagalan eksternal meliputi ....

A. biaya kegagalan proses
B. biaya pengerjaan ulang
C. biaya pembuangan produk
D. biaya keluhan pelanggan

Jawaban
D. biaya keluhan pelanggan

27) Yang dimaksud kualitas berpengaruh pada produktivitas adalah ....

A. kualitas meningkatkan produktivitas dengan penghematan biaya
B. produktivitas menurunkan kualitas
C. produktivitas meningkatkan kualitas
D. kualitas menurunkan efektivitas

Jawaban
D. kualitas menurunkan efektivitas

28) Rumusan net present value yang telah memperhatikan kualitas dapat dirumuskan dengan ....

A. total input dibagi dengan total output ditambah kualitas
B. total output dikurangi kerusakan nonkualitas dibagi total input
C. output yang diterima dikurangi dengan pelayanan eksternal dibagi dengan total output ditambah kerusakan nonkualitas
D. total output ditambah kerusakan nonkualitas dibagi dengan output yang diterima dikurangi dengan pelayanan eksternal

Jawaban
C. output yang diterima dikurangi dengan pelayanan eksternal dibagi dengan total output ditambah kerusakan nonkualitas

29) Produktivitas merupakan hasil perkalian antara ....

A. efisiensi, penggunaan, dan faktor kualitas
B. efisiensi, output, dan faktor kualitas
C. penggunaan, faktor kualitas, dan input
D. input, efisiensi, dan efektivitas

Jawaban
A. efisiensi, penggunaan, dan faktor kualitas

30) Untuk memenuhi kualitas produk dan pelayanan perlu peran aktif produsen dan konsumen yang meliputi ....

A. penjelasan produk dan jasa yang ditawarkan
B. penetapan harga
C. penetapan jumlah unit yang dijual
D. penjelasan hubungan antara pelanggan satu dengan yang lain

Jawaban
A. penjelasan produk dan jasa yang ditawarkan

Pertanyaan Essay

1) Apa perbedaan konsep kualitas pada perusahaan manufaktur dengan perusahaan jasa?

2) Bagaimana perspektif kualitas untuk memenuhi kesesuaian antara pandangan produsen dan konsumen?

3) Apa saja yang termasuk dimensi kualitas pada perusahaan manufaktur?

4) Apa saja yang termasuk dimensi kualitas pada perusahaan jasa?

5) Jelaskan keenam konsep yang dapat digunakan untuk menerapkan prinsip-prinsip kualitas!

6) Hal-hal apa saja yang perlu ditekankan dalam organisasi yang menggunakan prinsip-prinsip dalam manajemen kualitas?

7) Sebutkan prinsip dari 14 poin Deming yang berkaitan dengan karyawan!

8) Jelaskan sejarah perkembangan manajemen kualitas!

9) Apa saja prinsip dari ketiga tokoh manajemen kualitas?

10) Jelaskan keempat fungsi penting manajemen kualitas menurut Crosby!

11) Bagaimana pandangan paradigma baru dan paradigma lama mengenai biaya kualitas?

12) Sebutkan dan jelaskan macam-macam biaya pencegahan!

13) Sebutkan dan jelaskan macam-macam biaya penilaian!

14) Sebutkan dan jelaskan macam-macam biaya kegagalan internal!

15) Sebutkan dan jelaskan macam-macam biaya kegagalan eksternal!

Jawaban Soal Essay

1) Pada dasarnya konsep kualitas intinya sama, namun ada beberapa perbedaan terutama dalam hal:
a. dimensi kualitas yang menjadi perhatian utama (lihat kembali dimensi untuk perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa).
b. karakteristik produk dan jasa pada umumnya tidak sama, sehingga pengendalian kualitas yang dilakukan juga berbeda, misalnya hubungan dengan pelanggan di perusahaan manufaktur jauh sehingga untuk mencari kesalahan hingga ke akarnya sulit dilakukan, sementara perusahaan jasa lebih dekat, sehingga siapa atau apa yang menjadi penyebab kesalahan dapat ditemukan dengan mudah; pengendalian kualitas perusahaan manufaktur ada pada produk dan proses, sedang perusahaan jasa hanya pada prosesnya.

2) Menurut Russel dan Taylor (1996), hal ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Konsep perspektif kualitas Menurut Russel dan Taylor

Kedua perspektif tersebut akan bertemu pada satu kata “fitness for consumer use”. Kesesuaian untuk digunakan tersebut merupakan kesesuaian antara konsumen dengan produsen, sehingga dapat membuat suatu standar yang disepakati bersama dan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan kedua belah pihak.

3) Yang dimaksud dengan dimensi kualitas perusahaan manufaktur, menurut Garvin (1996) adalah:
a. Performance, yaitu kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri atau karakteristik operasi dari suatu produk.
b. Feature, yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang merupakan karakteristik pelengkap dan mampu menimbulkan kesan yang baik bagi pelanggan.
c. Reliability, yaitu kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalannya atau karena kemungkinan rusaknya rendah.
d. Conformance, yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu atau sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
e. Durability, yaitu tingkat keawetan produk atau lama umur produk.
f. Serviceability, yaitu kemudahan produk itu bila akan diperbaiki atau kemudahan memperoleh komponen produk tersebut.
g. Aesthetic, yaitu keindahan atau daya tarik produk tersebut.
h. Perception, yaitu fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena citra atau reputasi produk itu sendiri.

4) Menurut Garvin (1996), dimensi kualitas pada industri jasa antara lain:
a. Communication, yaitu komunikasi atau hubungan antara penerima jasa dengan pemberi jasa.
b. Credibility, yaitu kepercayaan pihak penerima jasa terhadap pemberi jasa.
c. Security, yaitu keamanan terhadap jasa yang ditawarkan.
d. Knowing the customer, yaitu pengertian dari pihak pemberi jasa pada penerima jasa atau pemahaman pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan pemakai jasa.
e. Tangibles, yaitu bahwa dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan harus dapat diukur atau dibuat standarnya.
f. Reliability, yaitu konsistensi kerja pemberi jasa dan kemampuan pemberi jasa dalam memenuhi janji para penerima jasa.
g. Responsiveness, yaitu tanggapan pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan penerima jasa.
h. Competence, yaitu kemampuan atau keterampilan pemberi jasa yang dibutuhkan setiap orang dalam perusahaan untuk memberikan jasanya kepada penerima jasa.
i. Access, yaitu kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh pihak atau pelanggan atau penerima jasa.
j. Courtesy, yaitu kesopanan, respek, perhatian, dan kesamaan dalam hubungan personil.

5) Ada enam konsep yang dapat digunakan untuk menerapkan prinsipprinsip kualitas pada perusahaan manufaktur maupun jasa, yaitu kepemimpinan yang mampu mendorong dan pelaksanaan prinsip kualitas dengan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung, menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan yang berdasarkan fakta untuk membuat keputusan, keterlibatan semua pihak untuk mewujudkan prinsip tersebut, menggunakan pendekatan proses (bukan hanya hasil akhir), dan mengadakan perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan.

6) Dalam melaksanakan manajemen kualitas, suatu organisasi harus menganut filosofi membuat segala sesuatu dengan baik sejak dari awal proses hingga akhir proses produksi atau penyerahan jasa (konsep zero defect), dilaksanakan dalam organisasi oleh semua anggota organisasi secara aktif.

7) Deming’s 14 Points yang berkaitan dengan karyawan adalah:
a. Rumuskan dan umumkan kepada semua karyawan, maksud dan tujuan organisasi.
b. Mempelajari dan melaksanakan filosofi baru, baik oleh manajer maupun karyawan.
c. Mengakhiri praktek bisnis yang menggunakan penghargaan berdasarkan angka atau uang saja.
d. Membudayakan atau melembagakan pendidikan dan pelatihan.
e. Menjauhkan rasa ketakutan. Ciptakan kepercayaan. Ciptakan iklim yang mendukung inovasi.
f. Menghilangkan desakan atau tekanan-tekanan yang menghambat perkembangan karyawan.
g. Menghilangkan hambatan yang membuat karyawan tidak merasa bangga akan pekerjaan atau tugasnya.
h. Mendukung pendidikan dan perbaikan atau peningkatan prestasi setiap orang.

8) Manajemen kualitas mempunyai beberapa tahap perkembangan, yaitu inspeksi, pengendalian kualitas, penjaminan kualitas, manajemen kualitas, manajemen kualitas terpadu, organisasi pembelajar, dan worldclass organization. Walaupun demikian, Garvin membagi sejarah perkembangan manajemen kualitas menjadi inspection quality era, statistical quality control era, quality assurance era, dan strategic quality management era.

9) Manajemen kualitas mempunyai berbagai model seperti yang diusulkan oleh tiga tokoh utama manajemen kualitas. Deming mengusulkan The Deming’s 14 point yang sering disingkat menjadi 7 point oleh ahli manajemen kualitas yang mengikutinya. Crosby mengusulkan 14 step plan for quality imrpovement, sedangkan Juran mengusulkan 3 proses kualitas, yaitu quality planning, quality control, dan quality improvement, yang masing-masing mempunyai berbagai ciri yang berbeda-beda. Ketiga ahli tersebut mengusulkan prinsip perbaikan kualitas yang berbeda, namun pada intinya mempunyai kesamaan terutama dalam perbaikan kualitas secara terus-menerus dan berkesinambungan.

10) Empat hal penting dalam manajemen kualitas menurut Crosby (1979) adalah:
a. Definisi kualitas: Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan. Sistem pencapaian kualitas: merupakan pendekatan rasional untuk mencegah cacat atau kesalahan.
b. Standar kinerja: standar kinerja perusahaan atau organisasi yang mempunyai orientasi kualitas adalah tidak ada kesalahan (zero defect).
c. Pengukuran: pengukuran kinerja yang digunakan adalah biaya kualitas. Dalam kenyataannya, Crosby menekankan biaya kualitas seperti biaya pembuangan dan pengerjaan ulang terhadap produk yang cacat, biaya persediaan, biaya inspeksi dan pengujian, dan sebagainya.

11) Dalam paradigma lama, menciptakan produk berkualitas mahal biaya, sementara dalam paradigma baru, untuk menciptakan produk berkualitas dapat dicapai dengan biaya rendah, yaitu dengan menghilangkan pemborosan.

12) Biaya pencegahan (prevention costs) yaitu biaya untuk mencegah kerusakan atau cacat produk yang terdiri dari:
a. Biaya perencanaan kualitas (quality planning costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat perencanaan akan produk yang baik yang akan dihasilkan.
b. Biaya perancangan produksi (production design costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk merancang produk sehingga produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas.
c. Biaya pemrosesan (process costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat menjalankan proses produksi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
d. Biaya pelatihan (training costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan pelatihan bagi karyawan sehingga karyawan bertanggung jawab untuk selalu membuat produk yang baik.
e. Biaya informasi akan kualitas produk yang diharapkan pelanggan (information costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan survei pelanggan tentang kualitas produk yang diharapkan pelanggan.

13) Biaya penilaian (appraisal costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan pengujian terhadap produk yang dihasilkan, meliputi:
a. Biaya untuk mengadakan inspeksi dan pengujian (inspection and testing costs), yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan pengujian terhadap produk yang dihasilkan.
b. Biaya peralatan pengujian (test equipment costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan alat untuk pengujian terhadap kualitas produk.
c. Biaya operator (operator costs) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memberikan upah pada orang yang bertanggung jawab dalam pengendalian kualitas.

14) Biaya kegagalan internal (internal failure costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan telah menghasilkan produk yang cacat tetapi cacat produk tersebut telah diketahui sebelum produk tersebutsampai kepada pelanggan. Biaya ini meliputi:
a. Biaya yang dikeluarkan karena produk harus dibuang (scrap costs), yaitu biaya yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi produk yang dihasilkan ternyata produk cacat sehingga harus dibuang dan adanya biaya untuk membuang produk tersebut.
b. Biaya pengerjaan ulang (rework costs), yaitu biaya untuk memperbaiki produk yang cacat.
c. Biaya kegagalan proses (process failure costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan dalam proses produksi tetapi ternyata produk yang dihasilkan adalah produk cacat.
d. Biaya yang harus dikeluarkan karena proses produksi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya (process downtime costs).
e. Biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan terpaksa harus menjual produk di bawah harga patokannya karena produk yang dihasilkannya cacat (price-downgrading costs).

15) Biaya kegagalan eksternal (external failure costs) yaitu biaya yang harus dikeluarkan karena menghasilkan produk cacat dan produk ini telah diterima oleh konsumen, meliputi:
a. Biaya untuk memberikan pelayanan terhadap keluhan pelanggan (customer complaint costs).
b. Biaya yang harus dikeluarkan karena produk yang telahdisampaikan kepada konsumen dikembalikan karena produk tersebut cacat (product return costs).
c. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menangani tuntutan konsumen terhadap adanya jaminan kualitas produk (warranty claims costs).
d. Biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan harus memberikan jaminan atau garansi bagi konsumen bahwa produk yang dihasilkan adalah baik (product liability costs).
e. Biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan tidak dipercaya oleh konsumen sehingga tidak mau lagi membeli produk ke perusahaan tersebut (lost sales costs).

Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKMA4265 Manajemen Kualitas Modul 1 Beserta Kunci Jawaban 4.5 5 Bank soal UT Wednesday, December 20, 2023 Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKMA4265 Manajemen Kualitas Modul 1 Beserta Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban...



No comments:

Post a Comment