Soal Latihan Ujian UT Universitas Terbuka EKMA4265 Manajemen Kualitas Modul 2 Beserta Kunci Jawaban
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Yang dimaksud dengan TQM adalah ....
A. proyek
B. program
C. filosofi
D. alat
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Yang dimaksud dengan TQM adalah ....
A. proyek
B. program
C. filosofi
D. alat
JawabanC. filosofi
2) Yang dimaksud dengan filosofi Zero Defect adalah ....
A. membuat segala sesuatu dengan baik sejak awal
B. menghasilkan produk tanpa kesalahan
C. pantang membuat, menerima, dan menyerahkan produk cacat
D. A dan C benar
JawabanD. A dan C benar
3) Hal-hal yang merupakan karakteristik dari Total Quality adalah fokus kepada ....
A. pelanggan
B. pemasok
C. pemimpin
D. hasil akhir
JawabanA. pelanggan
4) Ada beberapa hal yang terkait dengan alat dan teknik untuk mewujudkan filosofi TQM, yaitu ....
A. kaizen, brainstorming, benchmarking
B. kaizen, analisis kekuatan dan kelemahan
C. brainstorming, reengineering
D. jawaban A, B, dan C benar
JawabanB. kaizen, analisis kekuatan dan kelemahan
5) Perubahan dalam TQM terutama dalam sumber daya manusia adalah Traditional HRM menjadi ....
A. total quality management resources
B. total quality human resource management
C. total human resources management
D. strategic total quality management
JawabanD. strategic total quality management
6) Perbedaan antara organisasi tradisional dengan organisasi TQM adalah ....
A. spesialisasi dengan perbaikan proses secara terus-menerus
B. individu yang menyukai pekerjaan dengan komitmen sementara
C. individu harus dimonitor dengan individu harus dikendalikan
D. karyawan yang sesuai dengan pekerjaan dengan karyawan yang kenal dengan ”orang dalam”
A. spesialisasi dengan perbaikan proses secara terus-menerus
B. individu yang menyukai pekerjaan dengan komitmen sementara
C. individu harus dimonitor dengan individu harus dikendalikan
D. karyawan yang sesuai dengan pekerjaan dengan karyawan yang kenal dengan ”orang dalam”
Jawaban
B. individu yang menyukai pekerjaan dengan komitmen sementara
7) Perubahan budaya juga menjadi tuntutan dalam melaksanakan TQM, yaitu dari ....
A. kerahasiaan menjadi komunikasi terbuka
B. fokus eksternal menjadi internal
C. pencegahan menjadi perbaikan
D. kerja sama menjadi persaingan
JawabanA. kerahasiaan menjadi komunikasi terbuka
8) Hal-hal yang bukan merupakan elemen-elemen penting dari TQM adalah ....
A. kepemimpinan dan komitmen
B. berfokus pada pelanggan
C. pengukuran dan evaluasi
D. perbaikan hasil produksi
A. kepemimpinan dan komitmen
B. berfokus pada pelanggan
C. pengukuran dan evaluasi
D. perbaikan hasil produksi
JawabanD. perbaikan hasil produksi
9) Keterlibatan dan komitmen pemimpin meliputi ....
A. top management
B. middle nmanagement
C. lower management
D. ketiga level manajemen
Jawaban
D. ketiga level manajemen
10. Benchmarking merupakan suatu kegiatan manajemen kualitas untuk ....
A. perbaikan jumlah produksi
B. perbaikan produk cacat
C. perencanaan dan pengendalian pelaksanaan praktek terbaik
D. pendidikan dan pelatihan
JawabanC. perencanaan dan pengendalian pelaksanaan praktek terbaik
11) Hal-hal yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan TQM adalah bila TQM ....
A. diterapkan dalam lingkungan keluarga
B. dilaksanakan di industri kecil
C. diterapkan dalam organisasi yang birokratis
D. diterapkan dalam industri jasa
JawabanC. diterapkan dalam organisasi yang birokratis
12) TQM akan gagal antara lain karena TQM disusun ....
A. sebagai filosofi
B. untuk continuous improvement
C. sebagai program
D. sebagai the way of live
JawabanC. sebagai program
13) Atribut efisiensi yang harus diperhatikan agar TQM dapat terlaksana adalah ....
A. kemampuan, dukungan, dan komunikasi
B. persaingan, konsistensi, dan kepercayaan
C. kesopanan, kemampuan, dan perselisihan
D. kemampuan, perubahan, dan kerja keras
A. kemampuan, dukungan, dan komunikasi
B. persaingan, konsistensi, dan kepercayaan
C. kesopanan, kemampuan, dan perselisihan
D. kemampuan, perubahan, dan kerja keras
JawabanA. kemampuan, dukungan, dan komunikasi
14) Penyediaan pelayanan kepada pelanggan dapat dilakukan dengan ....
A. menetapkan siapakah pelanggan perusahaan kita
B. menetapkan harga sesuai dengan keinginan perusahaan kita
C. tidak perlu menjelaskan apa yang akan diterima pelanggan
D. menjelaskan produk milik pesaing yang buruk
A. menetapkan siapakah pelanggan perusahaan kita
B. menetapkan harga sesuai dengan keinginan perusahaan kita
C. tidak perlu menjelaskan apa yang akan diterima pelanggan
D. menjelaskan produk milik pesaing yang buruk
JawabanA. menetapkan siapakah pelanggan perusahaan kita
15) Bentuk keterlibatan karyawan dalam Quality Circle adalah ....
A. membahas masalah yang ada di departemennya dan masalah departemen lain
B. menganalisis lama hidup organisasi, menganalisis organisasi lain
C. mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan berbagai permasalahan pekerjaan
D. berkumpul untuk lebih mengenal rekan kerjanya
JawabanC. mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan berbagai permasalahan pekerjaan
16) Yang Anda ketahui tentang Kaizen adalah ....
A. perbaikan terus-menerus di sana-sini
B. perbaikan terus-menerus dan berkesinambungan
C. perbaikan dalam jangka panjang
D. perbaikan hanya khusus pada satu departemen saja
JawabanB. perbaikan terus-menerus dan berkesinambungan
17) Pandangan Kaizen meliputi ....
A. sistem pemberian penghargaan
B. sistem nilai
C. waktu yang panjang
D. sistem saran
JawabanD. sistem saran
18) Prinsip Kaizen adalah ....
A. hari ini sama dengan hari esok
B. hari ini sama dengan hari kemarin
C. hari ini lebih baik dari kemarin
D. sehari tanpa perbaikan masih boleh
JawabanC. hari ini lebih baik dari kemarin
9) Kaizen menuntut keterlibatan adalah ....
A. semua pihak
B. manajemen puncak saja
C. manajemen madya dan karyawan saja
D. tidak usah terlibat karena ada yang berwenang
JawabanA. semua pihak
20) Keterlibatan aktif dalam gugus kendali kualitas merupakan ....
A. keharusan
B. kebutuhan
C. kewajiban
D. harus ada imbalannya
Jawaban
B. kebutuhan
21) Yang Anda ketahui tentang reengineering adalah ....
A. perubahan dan perbaikan dalam skala kecil
B. perubahan dan perbaikan dalam skala besar
C. perubahan secara terus-menerus dan berkesinambungan
D. perubahan total satu departemen
Jawaban
B. perubahan dan perbaikan dalam skala besar
22) Yang anda ketahui tentang benchmarking adalah ....
A. mengadakan perbaikan dengan patokan bisnis organisasi lain yang terbaik di kelasnya
B. mengadakan kaizen
C. mengadakan reengineering
D. menerapkan TQM
JawabanA. mengadakan perbaikan dengan patokan bisnis organisasi lain yang terbaik di kelasnya
23) Keterkaitan reengineering dan benchmarking dengan TQM adalah ....
A. reengineering dan benchmarking untuk menerapkan TQM
B. reengineering dan TQM untuk menerapkan benchmarking
C. benchmarking dan TQM untuk melaksanakan reengineering
D. ketiganya tidak terkait
JawabanA. reengineering dan benchmarking untuk menerapkan TQM
24) Benchmarking yang dilakukan dengan membandingkan kinerja antar divisi atau wilayah pasar yang ada dan dikerjakan oleh unit-unit internal dalam organisasi atau perusahaan disebut ....
A. internal benchmaring
B. competitive benchmarking
C. functional benchmarking
D. generic benchmarking
JawabanA. internal benchmaring
25) Benchmarking yang dilakukan dengan pembandingan kapabilitas fungsi bisnis atas pesaing tertentu walaupun tidak dalam industri sejenis disebut ....
A. internal benchmaring
B. competitive benchmarking
C. functional benchmarking
D. generic benchmarking
JawabanC. functional benchmarking
26) Yang Anda ketahui tentang tujuh konsep inti SQM adalah ....
A. sama dengan konsep continuous improvement
B. sama dengan konsep reengineering
C. sama dengan konsep TQM
D. sama dengan konsep benchmarking
JawabanC. sama dengan konsep TQM
27) Isi ketujuh dari konsep SQM adalah ....
A. keanakbuahan
B. perencanaan kualitas strategik
C. partisipasi pemimpin tingkat menengah saja
D. manajemen berdasarkan selentingan
JawabanB. perencanaan kualitas strategik
A. dimulai dengan perencanaan kualitas strategik
B. perlu perhatian dan keterlibatan seluruh personil
C. perlu pendidikan, pelatihan, dan pemberian penghargaan
D. jawaban A, B, dan C benar
JawabanD. jawaban A, B, dan C benar
29) Konsep Hoshin Kanri dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi yang menghendaki ....
A. kondisi yang statis
B. perubahan
C. pengurangan karyawan
D. ada program baru
JawabanB. perubahan
30) TQM juga dapat memasuki industri jasa pendidikan dengan cara ....
A. memasukkan TQM ke dalam salah satu mata kuliah
B. menggunakan TQM sebagai metode pengajaran di kelas
C. menggunakan TQM untuk mengelola kegiatan penelitian
D. jawaban A, B, dan C benar
JawabanD. jawaban A, B, dan C benar
Pertanyaan Essay
1) Apa perbedaan antara organisasi tradisional dengan organisasi TQM?
2) Jelaskan perbedaan antara traditional HRM dengan TQHRM!
3) Gambarkan dalam satu tabel, transformasi manajemen dengan teori X ke TQM!
4) Sebutkan 8 prinsip budaya yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan TQM!
5) Sebutkan beberapa elemen penting dalam penerapan TQM !
6) Hal apa saja yang menghambat pelaksanaan TQM?
7) Sebutkan atribut efisiensi untuk melaksanakan kegiatan dan melaksanakan TQM!
8) Bagaimanakah roda manajemen kualitas menurut Pike dan Barnes (1996)?
9) Bagaimanakah bentuk keterlibatan karyawan dalam Quality Circle dan Kaizen?
10) Gambarkan hierarki keterlibatan Kaizen untuk manajemen puncak, madya, supervisor, dan karyawan!
11) Jelaskan persamaan dan perbedaan TQM dan reengineering!
12) Jelaskan empat teknik benchmarking!
13) Hal-hal apa sajakah yang merupakan konsep inti SQM?
14) Bagaimanakah keterkaitan reengineering dan benchmarking dengan TQM dan SQM dengan tujuh konsep intinya?
15) Jelaskan proses generik Hoshin Kanri!
Jawaban Soal Essay
1) Pada dasarnya, organisasi tradisional lebih menekankan pada satu pendekatan, tersentralisasi, kerja individual, pengawasan ketat, berpusat pada pekerjaan, dan sebagainya, sedangkan organisasi TQM lebih menekankan pada beberapa pendekatan, terdesentralisasi, kerja tim, pemberdayaan dan kepercayaan, berpusat pada karyawan, dan sebagainya.
2) Pendekatan tradisional menekankan pada fungsi wewenang menurut hierarki dengan komunikasi vertikal, sehingga timbul sentralisasi. Pelatihan dilakukan untuk dapat meningkatkan keahlian karyawan, sementara sistem upah digunakan karyawan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. HRM tradisional lebih mementingkan pekerjaan yang bersifat administratif. Untuk pendekatan TQHRM lebih menekankan pada fungsi konsultasi dan bersifat terdesentralisasi. Karyawan akan lebih termotivasi secara ekstrinsik dengan diberikan pelatihan secara terus-menerus untuk maju dan menjadi lebih baik. TQHRM lebih mementingkan pengembangan diri dan organisasi untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan. Perbedaan Antara Traditional HRM dengan TQHRM.
3) Teori manajemen mengalami perkembangan dari teori X ke TQM. Pengelolaan karyawan tradisional menggunakan struktur organisasi yang ketat, bersifat top-down, karyawan merasa takut pada pemimpin mereka, berorientasi pada diri sendiri, dan tidak mendukung adanya perubahan. Sementara itu, TQM lanjut sudah menggunakan teamwork yang mandiri, dengan wewenang pengambilan keputusan ada pada manajemen yang terbawah, bersifat kepemimpinan, dengan cross-cultural, dan fokus menyeluruh termasuk pemasok. Adapun perkembangan teori manajemen tradisional yang menganut teori X hingga ke TQM lanjut terlihat pada Tabel berikut.
4) Ada 8 prinsip budaya yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan TQM dalam organisasi atau perusahaan, yaitu komunikasi terbuka, pemberdayaan, pencegahan kesalahan, fokus eksternal, kesesuaian terhadap kualitas, perubahan dan perbaikan yang terus-menerus dan berkesinambungan, hubungan kerja sama, dan penyelesaian masalah hingga ke akar-akarnya.
5) Ada beberapa elemen penting dalam penerapan TQM, yaitu kepemimpinan dan komitmen, keterlibatan penuh seluruh karyawan, perencanaan yang baik, strategi pelaksanaan, pengukuran dan evaluasi, pengendalian dan perbaikan, mencapai dan mempertahankan standar kesempurnaan, berfokus pada pelanggan dan pada karyawan, hubungan dengan pemasok, menggunakan praktek bisnis terbaik, pelatihan yang berorientasi kualitas, kesalahan nol, perbaikan proses, dan pengukuran kualitas.
6) Hambatan dalam melaksanakan TQM adalah : bila filosofi Total Quality Management dipandang sebagai suatu kegiatan yang membutuhkan waktu, bila filosofi TQM diterapkan dalam suatu lingkungan yang birokratis, bila filosofi Total Quality Management dipandang sebagai sesuatu program yang dilaksanakan secara formal, bila filosofi Total Quality Management dilaksanakan secara kaku, bila filosofi Total Quality Management dipandang tidak berhubungan dengan orang atau personil, bila filosofi Total Quality Management dipandang sebagai hanya dilakukan untuk kelompok orang ahli atau spesialis
7) Menurut Oakland (1994), atribut efisiensi tersebut meliputi:
a. Dukungan (commitment);
b. Konsistensi (consistency);
c. Kemampuan (competence);
d. Hubungan (contact);
e. Komunikasi (communication);
f. Kepercayaan (credibility);
g. Perasaan (compassion);
h. Kesopanan (courtesy);
i. Kerja sama (co-operation);
j. Kemampuan (capability);
k. Kepercayaan (confidence);
l. Kritikan (criticism).
8) Roda pelaksanaan Total Quality Management pada organisasi atau perusahaan meliputi perencanaan (plan), pendidikan atau pelatihan (train), tindakan atau pelaksanaan (action), pemeriksaan (monitor), perbaikan (improve), dan peninjauan (review). Siklus tersebut menyerupai siklus continuous improvement dari Deming. Apabila digambarkan maka akan menyerupai lingkaran yang tidak pernah terputus sebagai berikut.
9) Karyawan harus terlibat secara aktif dalam quality circle dengan membentuk kelompok atas dasar kebutuhan untuk mengadakan perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan. Kaizen adalah istilah continuous quality improvement dalam Bahasa Jepang. Kaizen akan terlaksana dengan baik bila dilakukan oleh seluruh personil dalam organisasi dengan pembagian kerja masing-masing
10) Ada beberapa keterlibatan Kaizen dalam berbagai tingkatan manajemen, dari manajemen puncak sampai dengan karyawan pelaksana sebagai berikut.
11) Menurut Britain (1994) persamaan antara reengineering dengan total quality management (TQM) antara lain: (1) baik reengineering maupun total quality management keduanya berdasar pada pendapat yang mengutamakan dalam kinerja proses bisnis yang penting dalam persaingan., (2) keduanya juga membutuhkan pimpinan puncak untuk mengelola perubahan organisasi, (3) Reengineering dan TQM juga samasama membutuhkan tim yang terdiri dari orang-orang yang mampu mengimplementasikan prosedur dan program baru, (4) selalu memperbaiki hubungan antara pelanggan dengan supplier, memberdayakan karyawan, dan memperbaiki produk dan proses. Selain persamaan, perbedaan yang terbesar adalah antara reengineering dengan TQM membutuhkan usaha yang berbeda. Perbedaan tersebut antara lain
(1) untuk melakukan reengineering membutuhkan usaha yang besar pada satu waktu, nampak merupakan usaha keras dan mendetail, dan melibatkan beberapa departemen atau bagian dalam organisasi atau perusahaan, TQM memerlukan usaha yang tidak pernah berakhir; (2) TQM dapat didahului dengan reengineering, keduanya juga dapat bersifat saling melengkapi; (3) ruang lingkup TQM lebih luas daripara reengineerig.
12) Menurut Frost dan Fringle (1993) ada empat teknik benchmarking, yaitu
(1) internal benchmarking, yang dilakukan dengan membandingkan kinerja antar divisi atau wilayah pasar yang ada dan dikerjakan oleh unit-unit intern dalam organisasi atau perusahaan; (2) competitive benchmarking, yang dikerjakan dengan membandingkan kualitas produk atau jasa secara langsung atas pesaing sejenis pada suatu pasar; (3) functional benchmarking, yang merupakan pembandingan kapabilitasfungsi-fungsi bisnis atas pesaing tertentu walaupun tidak dalam industri yang sejenis; (4) generic benchmarking, yang dilakukan dengan asumsi proses transformasi dari input ke output adalah sama di semua industri, maka pembandingan atas pengembangan produk baru misalnya dapat dilakukan pada aspek generiknya saja, bahkan dapat dilakukan di luar industri yang sejenis
13) Menurut Tummala dan Tang (1996) konsep inti dalam SQM tersebut meliputi:
a. Fokus pada pelanggan (customer focus).
b. Kepemimpinan (leadership).
c. Perbaikan terus-menerus dan berkesinambungan (continuous improvement).
d. Perencanaan kualitas strategik (strategic quality planning).
e. Kualitas desain, kecepatan, dan pencegahan (design quality, speed, and prevention).
f. Partisipasi dan kerja sama seluruh personil (people participation and partnership).
g. Manajemen berdasar fakta (fact-based management).
4) Reengineering merupakan kegiatan untuk melakukan perbaikan dengan mengadakan perombakan secara total proses bisnis hingga ke akar akarnya. Kegiatan ini dilakukan untuk mengejar ketinggalan, sehingga little better every day (kaizen) tidak dapat dilakukan. Sementara itu, benchmarking dilakukan untuk mengadopsi proses atau praktek bisnis yang terbaik untuk mengadakan perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan yang merupakan satu konsep inti dari SQM.
15) Hoshin Kanri merupakan suatu pendekatan sistem dalam manajemen perubahan dalam organisasi dengan metode partisipatif yang secara konsisten berfokus pada tujuan dan dengan melaksanakan pengambilan keputusan berdasar fakta. Proses yang dilakukan dalam metode ini bersifat fleksibel dan responsif terhadap keadaan lingkungan. Metode ini sangat tepat digunakan dalam organisasi yang selalu menghendaki perubahan, seperti halnya organisasi atau lembaga penyelenggara program dan penyedia jasa pendidikan yang selalu dituntut untuk menjadi agent of change. Kekuatan Hoshin Kanri terletak pada partisipasi seluruh staf dalam merumuskan visi dan misi yang konsisten dengan visi dan misi dari organisasi penyelenggaraan program dan penyediaan jasa pendidikan, dan keikutsertaan seluruh staf tersebut dalam mewujudkan organisasi pembelajar (learning organization) yang selalu menjadi agent of change. Proses generik dalam Hoshin Kanri dapat kita lihat sebagai berikut.
No comments:
Post a Comment