Diskusi 3 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4370 Kewirausahaan
Apa yang Anda ketahui mengenai tahapan dalam proses munculnya kreativitas dan berikan contohnya.
Jawaban
Kreativitas ternyata merupakan proses yang dapat dikembangkan dan juga bisa disempurnakan. Sesungguhnya, semua orang memiliki sifat kreatif. Banyak pihak menyatakan bahwa proses kreatif untuk memunculkan inovasi terdiri dari empat tahapan, yang sering kali diberi nama berbeda. Para peneliti menyadari bahwa keempat tahapan kreatif tersebut tidak selalu muncul dengan urutan yang sama untuk setiap jenis kegiatan inovasi. Berikut ini dijelaskan keempat tahapan proses kreatif untuk memunculkan inovasi:
Tahapan 1. Akumulasi Pengetahuan
Temuan yang berhasil biasanya didahului oleh proses penjajagan (investigasi) dan proses pengumpulan informasi. Pengumpulan informasi dilakukan melalui berbagai jenis cara, misalnya melalui bahan bacaan, melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang sudah berpengalaman di bidang sejenis, mengikuti pertemuan ilmiah di mana banyak berkumpul ahli-ahli yang memiliki pengetahuan serta pengalaman yang berkaitan dengan permasalahan. Berbagai ragam informasi ini penting bagi para Entrepreneur, yang memerlukan pemahaman mendasar mengenai seluruh aspek yang berkaitan dengan pengembangan suatu produk, jasa, ataupun usaha baru. Pemahaman tentang latar belakang permasalahan sering kali diperoleh dari bahan bacaan, kelompok atau asosiasi profesi, mengikuti pertemuan dan seminar ilmiah,mengunjungi tempat baru, melakukan diskusi dengan berbagai pihak mengenai permasalahan, majalah, surat kabar, dan jurnal, yang memuat artikel yang berkaitan dengan permasalahan, selalu mencatat informasi yang relevan, dan mencoba mengembangkan dan mempertanyakan, mempertebal rasa ingin tahu.
Contoh :
Made ingin membuka usaha camilan kripik usus ayam, namun ia tidak memiliki pengalaman untuk membuatnya. Made mencari informasi mengenai cara membuat camilan kripik usus ayam melalui berbagai macam sumber seperti menonton di youtube, searching di Google, membaca majalah tentang makanan, dan lain sebagaianya.
Tahapan 2. Proses Inkubasi
Proses inkubasi, atau menetasnya gagasan, sering kali terjadi pada saat yang tidak diduga, misalnya pada saat mereka sedang sibuk mengerjakan kegiatan yang sebenarnya tidak berkaitan dengan permasalahan, atau sedang berada di kamar mandi ataupun di jamban.Beberapa langkah yang sering kali dianggap merangsang terjadinya proses inkubasi adalah mengerjakan kegiatan rutin yang tidak memerlukan pemikiran seperti menyapu halaman, mencuci piring yang kotor, dan sebagainya; berlatih dengan waktu yang teratur; mengikuti berbagai jenis permainan, seperti olahraga; memikirkan permasalahan sebelum pergi tidur; melakukan meditasi; dan duduk santai pada waktu-waktu tertentu secara teratur.
Contoh :
Made menyadari usaha usaha camilan kripik usus ayam itu sudah banyak di pasaran, akhirnya Made memikirkan bagaimana caranya agar produknya bisa diterima dan mempunyai ciri serta rasa yang khas sehingga dapat diterima di masyarakat.
Tahapan 3. Memunculkan Gagasan
Tahapan ini sering kali dianggap sebagai periode yang paling menggairahkan, yaitu tahapan di mana gagasan ataupun jawaban yang dicari seseorang ternyata bisa muncul. Karena merupakan tahapan di mana gagasan muncul, maka tahapan ini sering disebut ”tahapan eureka”. Banyak pihak yang menganggap tahapan ini sebagai satu-satunya tahapan kreativitas. Untuk mempercepat proses memunculkan gagasan ini, perlu rangsangan melalui mimpi atau berangan-angan mengenai hasil kegiatan yang diharapkan, mempraktekkan hobby yang relevan dengan permasalahan, bekerja dalam lingkungan yang tidak tergesa-gesa, menempatkan atau menganggap permasalahan bukan sebagai sesuatu yang paling penting, menyediakan buku catatan dekat dengan tempat tidur, sehingga bisa segera mencatat gagasan yang muncul pada saat tengah malam ataupun saat bangun tidur, dan sengaja mengambil masa istirahat pada saat sedang sibuk bekerja.
Contoh :
Setelah melalui pemikiran yang panjang sampai dibawa mimpi, Akhirnya Made menemukan sebuah ide untuk memproduksi camilan kripik usus ayamnya dalam beberapa varian bumbu rasa yang khas, sehingga camilan kripik usus ayam Made bisa diterima di masyarakat.
Tahapan 4. Evaluasi dan Implementasi
Tahapan ini sering kali dianggap sebagai tahapan yang paling sulit dalam sebuah proses kreatif karena untuk melaluinya diperlukan keberanian yang besar, disiplin diri, dan juga daya tahan yang tangguh. Entrepreneur yang berhasil biasanya mampu menemukan gagasan yang memang memungkinkan untuk dikerjakan karena keterampilan yang dimiliki Entrepreneur tersebut memang memadai untuk mewujudkan (mengimplementasikan) gagasan tersebut. Yang lebih penting bagi Entrepreneur adalah memiliki daya tahan sehingga mereka tidak menyerah apabila harus berhadapan dengan hambatan bersifat sementara dalam mewujudkan gagasan. Biasanya, para Entrepreneur mengalami berulang kali kegagalan sebelum akhirnya berhasil mewujudkan gagasan mereka.Salah satu bagian penting dari tahapan ini adalah penyempurnaan gagasan sehingga berhasil menjadi bentuk atau wujud akhir. Karena gagasan biasanya muncul dari tahapan sebelumnya dalam bentuk yang masih kasar, selanjutnya gagasan tersebut perlu diperbaiki, dan juga diuji, sebelum akhirnya mencapai wujud akhir.
Contoh :
Setelah mendapatkan ide di atas, Made akhirnya memproduksi camilan kripik usus ayam dalam empat rasa yang berbeda yakni pedas bawang goreng, pedas rica-rica, rasa original dan rasa bumbu bali. Made juga tidak segan-segan meminta kepada pembeli memberikan saran dan masukan tentang rasa dan kerenyahan camilan kripik usus ayam buatannya, agar Made dapat memperbaiki kualitas produknya menjadi lebih baik lagi.
Terima kasih.
Sumber :
LUBIS, S.B Hari. (2015). EKMA4370. Materi pokok kewirausahaan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
No comments:
Post a Comment