-->
Get new posts by email:
Informasi jadwal, lokasi, dan numpang ujian bagi mahasiswa UT yang akan mengikuti Ujian Akhir Semester UAS pada semester 2023/2024 Ganjil di wilayah UT Denpasar. Jangan lupa untuk cetak KTPU melalui https://myut.ut.ac.id Jika mahasiswa ingin mengajukan numpang ujian, silahkan mengajukan melalui form online https://sl.ut.ac.id/numpang-ujian77

Tugas 3 Tutorial Online UT Pengantar Ekonomi Mikro ESPA4111

 on Monday, May 8, 2023  

 Tugas 3. Pengantar Ekonomi Mikro ESPA4111

 

Tugas 3. Pengantar Ekonomi Mikro ESPA4111

TUGAS 3

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan ringkas,  gunakan grafik apabila diperlukan!

1.    Jelaskan keadaan dari kurva permintaan tenaga kerja pada perusahaan monopolis di pasar output lebih tidak elastis dibandingkan dengan permintaan yang sama oleh perusahaan pada pasar persaingan murni.

2.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan diskriminasi harga!

3.      Jelaskan secara singkat pendapat dari kelompok yang pro dan anti monopoli!

 

Selamat bekerja

1. Jelaskan keadaan dari kurva permintaan tenaga kerja pada perusahaan monopolis di pasar output lebih tidak elastis dibandingkan dengan permintaan yang sama oleh perusahaan pada pasar persaingan murni.

Persaingan Murni di Pasar Output , Di sini perusahaan menggunakan satu macam faktor produksi atau tepatnya faktor produksi variabel yaitu tenaga kerja bersamasama dengan

sejumlah tertentu kapital (seperti pabrik beserta mesin-mesin dan peralatan). Karena perusahaan menghadapi pasar persaingan murni di pasar produk maka harga output tetap tidak berubah berapa pun jumlah output yang diproduksi dan dijual. Permintaan akan sebuah faktor produksi tergantung pada kapasitasnya untuk memproduksi suatu barang dan harganya. Dengan kata lain, faktor produksi yang mempunyai produktivitas tinggi untuk memproduksi barang yang harganya tinggi, mempunyai permintaan yang tinggi pula, dan demikian sebaliknya. Meskipun suatu input mempunyai produktivitas tinggi untuk memproduksi suatu barang, tetapi bila tidak seorang pun bersedia membeli produknya maka tak ada  permintaan akan input tersebut.

Tugas 3. Pengantar Ekonomi Mikro.34

Kurva permintaan tenaga kerja oleh perusahaan yang menghadapi pasar persaingan murni di pasar produk ataupun di pasar input akan berlereng negatif seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 7.1. Kurva permintaan tenaga kerja (dN) yang ditunjukkan oleh kurva MRP ditentukan oleh dua hal yaitu Produktivitas Faktor Produksi (MPP) dan harga output (P). Bila WP atau harga output naik maka kurva permintaan input bergeser ke kanan, sebaliknya bila MPP atau harga output turun maka kurva permintaan input tersebut bergeser ke kiri.

Monopoli Murni di Pasar Output , produsen adalah perusahaan monopolis murni yang bisa mempengaruhi harga pasar dengan mengubah kuantitas output yang ditawarkan. harga output tetap pada berapapun output yang diproduksi dan ditawarkan (kasus di pasar persaingan murni).  Permintaan tenaga kerja di mana pasar output merupakan pasar monopoli murni, terlihat harga output turun bila output yang diproduksi dan ditawarkan bertambah. Harga output per satuan harus diturunkan agar perusahaan monopolis dapat menjual lebih banyak yang merupakan tambahan pendapatan akibat digunakannya satu satuan tambahan tenaga kerja. Pada perusahaan yang bergerak di pasar persaingan murni, bila tenaga kerja yang digunakan naik maka MRP perusahaan turun hanya karena turunnya MPP (Produk fidik marjinal), sementara harga output tetap meskipun kuantitas output bertambah. Tetapi MRP (Marginal Revenue Product = MRP) perusahaan monopolis murni turun lebih cepat daripada penurunan MRP perusahaan pesaing murni. MRP perusahaan monopolis murni turun karena dua sebab, yaitu karena penurunan Produk Fisik Marjinal dan karena penurunan harga produk sementara output yang diproduksi bertambah pada perusahaan monopolis di pasar output lebih tak elastis dibandingkan dengan permintaan yang sama oleh perusahaan di pasar persaingan murni. Dengan demikian, perusahaan monopolis di pasar output kurang responsif terhadap perubahan tingkat upah. Bila harga input turun, perusahaan monopolis murni secara relatif lebih segan menambah output, hal ini merupakan dampak pasar output yang cenderung membatasi output-nya, dengan output lebih sedikit maka permintaan input pun menjadi lebih sedikit.

Misalkan perusahaan monopolis membeli faktor produksi di pasar persaingan murni, untuk mencapai keuntungan maksimal, perusahaan harus menggunakan tenaga kerja sampai tingkat di mana MRP = ME. Karena pasar tenaga kerja merupakan pasar persaingan murni maka tingkat upah tak berubah berapa pun kuantitas yang diminta. Tingkat upah merupakan ME. Jadi, bila tingkat upah Rp36.800,00 maka banyaknya tenaga kerja yang diminta oleh perusahaan tersebut sebanyak satu satuan karena di sini MRP = ME. Selanjutnya bila tingkat upah Rp27.000,00 maka tenaga kerja yang diminta sebanyak 2 satuan, dan begitu seterusnya. Jadi skedul MRP merupakan skedul permintaan perusahaan akan tenaga kerja atau permintaan faktor produksi. Gambar 7.2 menunjukkan kurva permintaan tenaga kerja, jika diperhatikan kurvanya pada perusahaan monopolis di pasar output lebih tak elastis dibandingkan dengan permintaan yang sama oleh perusahaan di pasar persaingan murni

 

Gambar 7.2

Tugas 3. Pengantar Ekonomi Mikro
 

Permintaan pasar atas faktor produksi secara total diperoleh dengan menjumlahkan secara horizontal semua kurva-kurva permintaan perusahaan faktor produksi individu. Karena kurva permintaan faktor produksi perusahaan sama dengan kurva MRP maka kurvanya dapat dicari dengan menjumlahkan secara horizontal semua kurva MRP perusahaan yang menggunakan input tersebut

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diskriminasi harga!

Diskriminasi harga adalah kebijaksanaan untuk memberlakukan harga jual yang berbeda-beda untuk satu jenis barang yang sama di segmen pasar yang berbeda. Diskriminasi harga terjadi bila suatu barang dijual oleh perusahaan monopolis dengan harga berbeda dan ini tidak didasarkan pada perbedaan biaya produksi. Ada beberapa macam diskriminasi harga. Salah satunya adalah diskriminasi harga secara sempurna. Bagian kurva permintaan terletak di atas daerah keuntungan. Para pembeli ingin membeli pada harga lebih tinggi. Bila perusahaan monopolis dapat mengidentifikasi dan memisahkan setiap pembeli dan mengenakan harga yang berbeda maka dengan mengadakan diskriminasi harga, monopolis akan memperoleh keuntungan total lebih besar namun bila ia tak mengadakan diskriminasi harga dan hanya sama.

Agar diskriminasi harga dapat berhasil, diperlukan beberapa syarat, sebagai berikut :

  1. Produsen atau penjual adalah perusahaan monopolis di mana ia merupakan satu-satunya produsen dan penjual di pasar industri tersebut. Tak ada barang pengganti yang sempurna, hingga bila ia mengadakan diskriminasi harga maka para pembeli tak bisa beralih ke produsen atau penjual lain
  2. Penjual harus bisa memisahkan pasar agar perbedaan elastisitas permintaan pada berbagai pasar bisa dipertahankan. Perbedaan elastisitas permintaan mungkin ada karena perbedaan-perbedaan pendapatan konsumen selera, ataupun ketersediaan barang-barang substitusi. Harga lebih tinggi ditetapkan pada para pembeli yang permintaannya kurang elastis.
  3. Barang tersebut tidak dapat dijual lagi dari pasar yang harganya rendah ke pasar yang harganya lebih tinggi. Biaya transpor yang tinggi mencegah pengiriman barang dari pasar yang harganya rendah ke pasar yang harganya tinggi. Bila penjualan kembali antarpasar dapat dilakukan maka lenyaplah perbedaan harga pasar, tak ada lagi diskriminasi harga. Penurunan penawaran mengakibatkan kenaikan harga antar pada segmen pasar yang harganya rendah dan kenaikan penawaran akan mengakibatkan penurunan harga di segmen pasar yang harganya tinggi.

3. Jelaskan secara singkat pendapat dari kelompok yang pro dan anti monopoli!

Kelompok anti monopoli berpendapat bahwa mendorong inefisiensi usaha dan ketimpangan distribusi pendapatan karena tak ada pesaing, perusahaan besar tak selalu biayanya rendah, memicu ketidakstabilan ekonomi, dan berperan mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah. Pelajari kembali materi pelajari mengenai evaluasi kebaikan dan keburukan pasar industri monopoli. Kritik utama terhadap bisnis monopoli/oligopoli skala besar mendorong ketimpangan distribusi pendapatan sehingga monopoli harus dikendalikan.

Kritik terhadap situasi monopoli di antaranya adalah

  1. Monopolis  cenderung mengarah pada penyalahgunaan penggunaan kekuatan pasar untuk kepentingan sendiri dan merugikan kepentingan umum, mempertahankan harga tinggi dan membatasi volume produksi,
  2. Tak selalu dapat memproduksi dengan biaya lebih rendah,
  3. cenderung mendorong timbulnya ketidakstabilan ekonomi dan pasar
  4. penggunaan pengaruh atau kekuatan politik.

Sementara itu para pembela kasus monopoli/oligopoli mengemukakan arti persaingan secara lebih luas yang mencakup kasus monopoli yaitu konsep persaingan antarproduk, persaingan inovasi, dan persaingan potensial. Persaingan inovasi memacu penemuan produk baru, sedangkan persaingan potensial membuat mereka tidak menggunakan kekuatan pasar. Kelompok pro monopoli mengemukakan konsep yang luas mengenai persaingan (yaitu inovasi dan potensial), kemajuan teknologi dan penemuan produk baru oleh perusahaan monopoli, serta stabilitas dan pertanggungjawaban ekonomi makro.

Sumber :

Mansoer, Faried Widjaya, Dr. MA.  2014. Materi pokok pengantar ekonomi mikro/MODUL7. Edisi 2. Cet. 12. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

 

Tugas 3 Tutorial Online UT Pengantar Ekonomi Mikro ESPA4111 4.5 5 Bank Soal Universitas Terbuka Monday, May 8, 2023 ESPA4111, UT, TUTON, TUTORIAL ONLINE  Tugas 3. Pengantar Ekonomi Mikro ESPA4111   TUGAS 3 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan ringkas,   gunakan grafik...



No comments:

Post a Comment