-->
Get new posts by email:
Informasi jadwal, lokasi, dan numpang ujian bagi mahasiswa UT yang akan mengikuti Ujian Akhir Semester UAS pada semester 2023/2024 Ganjil di wilayah UT Denpasar. Jangan lupa untuk cetak KTPU melalui https://myut.ut.ac.id Jika mahasiswa ingin mengajukan numpang ujian, silahkan mengajukan melalui form online https://sl.ut.ac.id/numpang-ujian77

Latihan Soal Ujian UT ESPA4227 Ekonomi Moneter Dan Pembahasannya

 on Wednesday, July 3, 2019  

Latihan Soal Ujian UT ESPA4227 Ekonomi Moneter

ESPA4227 Ekonomi Moneter
ESPA4227 Ekonomi Moneter

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1) Sistem perbankan yang tidak terdapat bank sentral di dalamnya merupakan ....
A. central banking system
B. circulation banking system
C. free banking system
D. goverment banking system

Jawaban : C. free banking system
Konsep free banking system adalah sebuah sistem perbankan tanpa bank sentral. Setiap bank bebas mengeluarkan bank note, menerima deposit dan memberikan pinjaman/kredit. Tidak ada lembaga sentral dalam konsep free banking system. Masing-masing bank dapat menyimpan deposit atau giro di bank lain untuk memudahkan transaksi pembayaran. Sedangkan konsep central banking system diciptakan suatu lembaga sentral dari bankbank untuk sentralisasi pengeluaran bank note (mencegah kekisruhan alat pembayaran dan sistem pembayaran), mengatur dan mengawai bank, serta menjadi sumber pinjaman akhir

2) Berawal sebagai bank komersial dan mendapat mandat menjadi bank sirkulasi kemudian berfungsi sebagai the lender of the last resort. Proses tersebut merupakan proses fase evolusi ....
A. kelembagaan bank sentral
B. peran bank sentral
C. peraturan bank sentral
D. tugas bank sentral

Jawaban :  B. peran bank sentral
peran bank sentral sebagai pelaksana the lender of the last resort, bank sentral juga diberi mandat untuk mengatur dan mengawasi bank komersial. Tugas bank sentral sebagai the lender of the last resort adalah memberikan injeksi likuiditas pada bank atau lembaga keuangan yang mengalami kesulitan dana. Pada tahap selanjutnya, secara perlahan bank sentral mulai meninggalkan peran sebagai bank komersial dan diberi tugas untuk mengatur dan mengawasi bank.

3) Banyak bank sentral yang merevisi tujuannya, dari multiple objectives, seperti meningkatkan kapasitas output perekonomian, memperluas kesempatan kerja, menjaga kestabilan nilai mata uang negara, menjadi single objectives yaitu mencapai dan memelihara kestabilan harga. Proses tersebut mengharuskan bank sentral melakukan evolusi ...
A. kelembagaan bank sentral
B. peran bank sentral
C. peraturan bank sentral
D. tugas bank sentral

Jawaban B. peran bank sentral
Fase evolusi yang terjadi sebagaimana tersebut di atas, menunjukkan bahwa Bank sentral merupakan lembaga yang memegang peranan yang cukup penting dalam perekonomian. Bank sentral mempunyai 5 (lima) peranan dalam perekonomian.
a. Bank sentral sebagai bank kepada pemerintah
b. Bank sentral sebagai bank kepada bank umum
c. Mengawasi bank umum dan lembaga keuangan lainnya
d. Menjaga kestabilan kurs valuta asing
e. Diberikan hak untuk mencetak uang logam dan uang kertas

4) Salah satu peranan bank sentral dalam perekonomian adalah ....
A. mengeluarkan kebijakan fiskal
B. menetapkan deregulasi di bidang perdagangan
C. meningkatkan pendapatan dari pajak
D. mengawasi bank umum dan lembaga keuangan lainnya

Jawaban :  D. mengawasi bank umum dan lembaga keuangan lainnya

Lembaga keuangan termasuk bank umum merupakan perusahaan yang mencari keuntungan dari kegiatan meminjamkan uang yang dimiliki atau yang ditabungkan kepadanya. Jika bank umum memberi pinjaman terlalu banyak, sehingga mengakibatkan cadangan uang tunai tidak mencukupi lagi, bila ada masyarakat yang ingin menarik uangnya kembali maka bank umum tersebut akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Selain itu, jika tidak diawasi maka lembaga keuangan akan memberikan pinjaman kepada usaha yang berisiko tinggi. Apabila usaha mereka gagal, maka bank umum tidak dapat memperoleh kembali uang yang telah mereka 

pinjamkan. Di samping itu, bila tidak diawasi maka lembaga keuangan akan memberikan pinjaman yang berlebih pada masa perekonomian mencapai kemakmuran yang tinggi dan perekonomian sedang mengalami masa inflasi, hal ini akan memperburuk masalah inflasi yang sedang dihadapi.

5) Di bawah ini yang merupakan tugas Bank Indonesia adalah ....
A. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
B. menetapkan dan melaksanakan kebijakan fiskal
C. mengatur dan memeriksa bea dan cukai
D. mengatur dan memeriksa keuangan instansi pemerintah

Jawaban : A. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Bank Indonesia mempunyai 3 (tiga) tugas, yaitu: (a) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; (b) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan; (c) mengatur dan mengawasi bank. Bank Indonesia mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Untuk itu Bank Indonesia berwenang menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang menjadi sasaran akhir kebijakan moneter Bank Indonesia yang ditetapkan oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Kewenangan penetapan sasaran inflasi berada pada Pemerintah, sementara Bank Indonesia memberikan rekomendasi mengenai sasaran inflasi yang menurut pertimbangannya cukup realistis sesuai dengan perkembangan ekonomi dan keuangan Indonesia dan dapat dicapai melalui kebijakan moneter yang ditempuhnya

6) Kebijakan bank sentral mempengaruhi penawaran atau jumlah uang beredar dengan melakukan jual beli surat-surat berharga untuk mengendalikan likuiditas perekonomian merupakan instrumen (peranti) ....
A. Operasi Pasar Terbuka (OPT)
B. cadangan wajib minimum
C. fasilitas diskonto
D. moral suasion

Jawaban .A. Operasi Pasar Terbuka (OPT)
Operasi Pasar Terbuka (OPT/Open Market Operation). Dengan menggunakan instrumen (peranti) kebijakan ini, bank sentral dapat mempengaruhi penawaran atau jumlah uang beredar dengan melakukan jual beli surat-surat berharga. Instrumen utama ini digunakan bank sentral untuk mengendalikan likuiditas perekonomian. OPT merupakan “peranti utama” yang paling diandalkan oleh bank sentral dibanding dengan instrumen lainnya karena kemampuan dan fleksibilitasnya dalam menyerap kelebihan likuiditas di pasar uang

2) Kebijakan bank sentral untuk mengendalikan likuiditas perekonomian dengan mewajibkan perbankan (bank-bank umum) untuk menempatkan ke dalam rekening gironya di bank sentral sebesar persentase tertentu dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun dari masyarakat merupakan instrumen (peranti) ....
A. Operasi Pasar Terbuka (OPT)
B. fasilitas diskonto
C. moral suasion
D. cadangan wajib minimum

Jawaban :  D. cadangan wajib minimum
Cadangan Wajib Minimum (RR/Reserve Requirement) Instrumen ini digunakan bank sentral dengan menaikkan atau menurunkan tingkat cadangan minimum perbankan. Artinya instrumen ini dipilih dan gunakan oleh bank sentral untuk mengendalikan likuiditas perekonomian dengan mewajibkan perbankan (bank-bank umum) untuk menempatkan ke dalam rekening gironya di bank sentral sebesar persentase tertentu dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat. Instrumen kebijakan moneter ini bersifat tidak fleksibel sebab besaran persentase yang telah ditetapkan relatif tidak mudah diubah. Karena cadangan wajib minimum (RR) bersifat wajib, setiap perubahan RR akan langsung mempengaruhi likuiditas perbankan (bank umum) sehingga perbankan membutuhkan waktu penyesuaian untuk memenuhinya. Oleh karena itu, penetapan suatu persentase RR tertentu biasanya diberlakukan dalam jangka waktu yang relatif panjang.

3) Bank sentral menggunakan pengendalian suku bunga dapat mengendalikan perekonomian yang ke arah stabilitas harga. Pendekatan yang digunakan tersebut disebut ....
A. monetery targeting
B. interest rate targeting
C. the lender of last resort
D. moral suasion

Jawaban : B. interest rate targeting
Pendekatan harga (interest rate targeting) Dalam pendekatan ini peran suku bunga sangat penting di banding dengan uang beredar dalam mencapai target kebijakan moneter. Dengan pengendalian suku bunga, bank sentral dapat mengendalikan perekonomian yang searah dengan tujuan yang ditetapkan. Misalnya bank sentral menurunkan suku bunga untuk mendorong kegiatan perekonomian, dengan penurunan suku bunga berarti biaya modal atau dana menjadi lebih murah sehingga mendorong konsumsi dan investasi yang kemudian akan meningkatkan kegiatan perekonomian.

9) Salah satu alasan bank sentral di banyak negara mengubah paradigma kebijakan moneternya dari multiple objective menjadi single objective yang fokus pada pengendalian harga menurut Bernanke et al, (1999) adalah ....
A. banyak variabel yang mempengaruhi keberhasilan kebijakan moneter
B. merupakan kewenangan bank sentral untuk menetapkan tujuan akhir kebijakannya
C. inflasi yang rendah dan stabil dipercaya akan mendukung pencapaian efisiensi dan pertumbuhan ekonomi
D. dalam jangka panjang dan jangka pendek kebijakan moneter tidak mempunyai pengaruh terhadap perekonomian

Jawaban . C. inflasi yang rendah dan stabil dipercaya akan mendukung pencapaian efisiensi dan pertumbuhan ekonomi
Perubahan paradigma kebijakan moneter menjadi single objective (fokus pada pengendalian inflasi) dapat dijelaskan dalam tiga alasan sebagai berikut (Bernanke et al., 2000).
1. Kebijakan moneter diyakini tidak dapat mempengaruhi ekonomi dalam jangka pendek dan hanya dapat mempengaruhi ekonomi dalam jangka panjang. Kebijakan moneter disadari memiliki keterbatasan. Satu-satunya variabel yang dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter adalah inflasi.
2. Inflasi yang rendah dan stabil dipercaya akan mendukung pencapaian efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.
3. Adanya nilai inflasi yang menjadi target akan menjadi nominal anchor (jangkar nominal). Adanya nominal anchor ini akan membantu mengomunikasikan intens otoritas kepada publik.

10) Instrumen kebijakan moneter Bank Indonesia melalui pengaturan suku bunga SBI (Suku Bunga Bank Indonesia) disebut ....
A. Operasi Pasar Terbuka (OPT)
B. penetapan tingkat diskonto
C. cadangan wajib minimum
D. intervensi di pasar valas

Jawaban . B. penetapan tingkat diskonto
Instrumen kebijakan moneter yang dapat digunakan oleh Bank Indonesia dalam kerangka kerja Inflation Targeting Framework (ITF).
a) Operasi pasar terbuka (open market operation)
Merupakan instrumen moneter melalui lelang SBI, yang dilakukan dengan tujuan kontraksi (mengurangi jumlah uang beredar), dan pembelian SBI dengan tujuan ekspansi (menambah jumlah uang beredar).
b) Penetapan tingkat diskonto (discount rate)
Tingkat diskonto ditetapkan Bank Indonesia melalui pengaturan suku bunga SBI.
c) Penetapan giro wajib minimum (minimum reserve requirement)
Giro Wajib Minimum (GWM) merupakan kewajiban bank-bank untuk menyimpan cadangan pada Bank Indonesia, yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari total reserve suatu bank.

Latihan Soal Ujian UT ESPA4227 Ekonomi Moneter Dan Pembahasannya 4.5 5 Bank Soal Universitas Terbuka Wednesday, July 3, 2019 Latihan Soal Ujian UT ESPA4227 Ekonomi Moneter ESPA4227 Ekonomi Moneter Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) ...



No comments:

Post a Comment