Diskusi 4 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4568 – Pemasaran Jasa
Pertanyaan Diskusi 4 Tuton EKMA4568
Dimasa Pandemi ini permintaan akan produk mengalami fluktuatif. sehingga tidak dapat diprediksi dengan sempurna. Oleh karena itu diskusikan bagaimana perusahaan menyesuaikan kapasitasnya pada kondisi tersebut. Cantumkanlah sumber referensi jika anda mengutipnya, dan gunakan kata-kata anda sendiri dalam menyimpulkan referensi tersebut.
Jawaban :
Pandemi Covid-19 berdampak pada gangguan terhadap keseluruhan proses bisnis, dari bahan baku, proses pembuatan, dan distribusi serta keseimbangan permintaan pasokan secara keseluruhan.
Proyeksi terhadap winning sectors dalam masa pandemi covid-19 tetap harus memperhatikan beberapa pertimbangan berikut ini :
1). Faktor kekurangan pasokan global yang menyebabkan kenaikan harga bahan baku / bahan input untuk produksi
2). Kemampuan untuk menahan kenaikan biaya produksi agar tidak berdampak terhadap kenaikan harga yang diterima konsumen
3). Masalah tersediaan / keandalan pasokan / layanan terkait dengan lonjakan permintaan
4). Gangguan rantai pasokan global
Oleh karena hal di atas penyedia jasa dituntut untuk dapat mengelola kapasitas tingkat permintaan yang berfluktuasi. Sesuai dengan yang disampikan oleh Tjiptono (2014, hal. 174) yang menjelaskan beberapa
strategi yang dapat diterapkan penyedia jasa untuk menyesuaikan kapasitasnya dengan tingkat permintaan yang berfluktuasi yaitu:
1. Menggunakan karyawan paruh waktu. Karyawan ini banyak dimanfaatkan pada saat periode sibuk. Pekerjaan yang cocok bagi karyawan paruh waktu adalah yang tidak memerlukan skill seperti pekerjaan di toko-toko, rumah makan dan di kantor pos pada saat lebaran, natalan dan tahun baru.
2. Menyewa dan berbagi fasilitas serta menyediakan peralatan tambahan. Cara ini sangat tepat untuk menghindari bertambah investasi yang kemungkinan tidak dimanfaatkan secara optimal karena hanya akan digunakan pada saat permintaan tinggi. Cara lain dengan sharing fasilitas dengan institusi lain, misalnya perusahaan penerbangan memanfaatkan pintu masuk, penanganan bagasi dan fasilitas lain bersama-sama.
3. Menjadwalkan aktivitas downtime selama periode permintaan rendah. Pada saat permintaan rendah, penyedia jasa dapat melakukan aktivitas seperti pemeliharaan mesin, liburan karyawan, pelatihan, renovasi bangunan dan reparasi. Aktivitas ini akan sangat mendukung peningkatan kapasitas produksi pada saat terjadi permintaan tinggi.
4. Melakukan pelatihan silang (cross-training) terhadap para karyawan. Pelatihan semacam ini penting agar karyawan mampu mengerjakan berbagai macam tugas sehingga dapat saling bantu satu sama lain. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kesibukan hanya di unit tertentu sedangkan unit lain karyawannya tidak ada kerjaan.
5. Meningkatkan partisipasi konsumen. Penyedia jasa dapat melibatkan konsumen sebagai co-producer terutama untuk komponen jasa yang bersifat customer self-service. Misalnya, konsumen mengisi bensin sendiri di pompa bensin, konsumen mengambil sendiri makanan dan minuman yang dibeli di restoran siap saji.
Apabila perusahaan menghadapi permintaan kapasitas yang terlalu rendah saat pandemi covid-19, penyedia jasa dapat melakukan penyesuaian terhadap sumber daya yang dimiliki dengan berbagai cara:
a. Menjadwalkan pemeliharaan fasilitas pada saat permintaan rendah, cara ini paling tepat untuk menghindari kerusakan fasilitas pada saat pemintaan tinggi. Misal, bank melakukan upgrade software computer pada hari minggu.
b. Menjadwalkan pelatihan kepada karyawan, cara ini untuk mencegah adanya karyawan yang menganggur pada saat permintaan rendah. Sehingga, program pelatihan untuk meningkatkan skill dan kemampuan karyawan dapat terus dijalankan.
c. Memodifikasi atau memindahkan fasilitas dan peralatan, pada saat permintaan rendah penyedia jasa mempunyai kesempatan untuk meredesain kembali beberapa fasilitas untuk bisa mengantisipasi pada saat terjadi permintaan tinggi.
Contoh kasus BMW Indonesia (https://today.line.me)
Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu juga berdampak ke industri otomotif. Berbagai pabrikan terpaksa mengurangi kapasitas produksi dan merumahkan para karyawannya, termasuk BMW Group Indonesia.
Pasalnya, pabrikan asal Jerman ini memandang karyawan dan konsumen adalah prioritas utama. Mereka pun mengikuti semua pedoman yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Karena itu, sebagian operasi kantor pusat BMW Group Indonesia sekarang dilakukan di rumah masing-masing karyawan. Meski demikian, jaringan dealer resmi BMW dan MINI masih tetap buka dengan waktu yang disesuaikan.
BMW Group Indonesia pun menyarankan para konsumen untuk membuat janji lebih dahulu. Tujuan utama dari langkah ini adalah melindungi kesehatan dan kesejahteraan pelanggan serta karwyawan BMW dan MINI.
Sesuai dengan slogan Sheer Driving Pleasure, BMW Group Indonesia berkomitmen untuk hadirkan layanan terbaik untuk pelanggannya, terutama menyesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19.
Layanan ini termasuk home service dan penjemputan kendaraan BMW, Online Technical Update, layanan sanitasi gratis untuk setiap unit kendaraan baru saat dilakukan pengiriman, unit test drive, dan setiap kendaraan yang melakukan service di bengkel resmi.
Dalam berita di atas, BMW Indonesia pada masa pandemi telah mengurangi kapasitas produksi dan merumahkan sebagian karyawannya. Agar proses produksi Perusahaan tetap jalan, sebagian karyawan diwajibkan bekerja dari rumah, sebagian operasi kantor pusat BMW Group Indonesia sekarang dilakukan di rumah masing-masing karyawan. Konsumen disarankan untuk membuat janji lebih dahulu sebelum datang ke jaringan dealer resmi BMW dan MINI. Layanan home service dan penjemputan kendaraan BMW lebih diprioritaskan, begitu juga dengan Online Technical Update agar pelanggan dapat memperbaiki kendaraannya di rumah pelanggan atau dengan layanan antar jemput mobil pelanggan. Dengan strategi demikian BMW Indonesia masih tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya dan proses produksi perusahaan masih bisa tetap berjalan, walau dengan kapasitas terbatas.
Sekian dan terima kasih.
Sumber :
Ginting, Ginta. (2018). EKMA4568. Pemasaran jasa. Jakarta: Universitas Terbuka
http://smeru.or.id/sites/default/files/events/covid19webinar20200710_apindo.pdf
https://today.line.me/id/v2/article/Mengintip+Strategi+BMW+Indonesia+Hadapi+Pandemi+Covid+19-PQ1gJR
No comments:
Post a Comment