Kumpulan Soal ESPA4111 UT Pengantar Ekonomi Mikro Lengkap Jawaban

40 Soal Pilihan Ganda — ESPA4111: Pengantar Ekonomi Mikro

Berikut 40 soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan detail. Soal dibuat untuk tingkat pengantar (introductory) dan meliputi konsep dasar mikroekonomi.

---

Soal (1–40)

1. Opportunity cost paling tepat didefinisikan sebagai…
   A. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang.
   B. Alternatif terbaik yang dikorbankan ketika suatu pilihan diambil.
   C. Harga pasar dari sebuah barang.
   D. Selisih antara pendapatan dan pengeluaran.

2. Hukum permintaan (law of demand) menyatakan bahwa, ceteris paribus, ketika harga naik maka…
   A. penawaran akan menurun.
   B. jumlah yang diminta akan naik.
   C. jumlah yang diminta akan turun.
   D. permintaan akan bergeser ke kanan.

3. Perbedaan antara pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan adalah…
   A. pergerakan disebabkan oleh perubahan preferensi, pergeseran disebabkan oleh perubahan harga.
   B. pergerakan disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri, pergeseran disebabkan oleh faktor non-harga.
   C. keduanya sama—hanya istilah berbeda.
   D. pergeseran berarti jumlah berubah, pergerakan berarti kurva berubah.

4. Jika harga suatu barang naik dari Rp10 menjadi Rp12 dan jumlah yang diminta turun dari 100 menjadi 60, elastisitas harga permintaan (menggunakan persentase relatif terhadap basis awal) adalah…
   A. -0,6
   B. -1,0
   C. -2,0
   D. -3,0

5. Jika kenaikan harga barang A menyebabkan kenaikan permintaan barang B, barang A dan B bersifat…
   A. komplementer.
   B. substitusi.
   C. inferior.
   D. normal.

6. Income elasticity negatif menunjukkan barang tersebut adalah…
   A. barang normal.
   B. barang inferior.
   C. barang mewah.
   D. komplementer.

7. Consumer surplus adalah…
   A. selisih antara harga jual dan biaya produksi.
   B. area di bawah kurva penawaran dan di atas harga pasar.
   C. area di bawah kurva permintaan dan di atas harga pasar.
   D. jumlah total barang yang disimpan konsumen.

8. Producer surplus paling tepat diartikan sebagai…
   A. keuntungan total perusahaan.
   B. area di atas kurva penawaran dan di bawah harga pasar.
   C. biaya variabel total.
   D. pendapatan total dikurangi biaya tetap.

9. Jika pemerintah menetapkan price ceiling (harga maksimum) di bawah harga keseimbangan, akibatnya akan terjadi:
   A. surplus barang.
   B. kelangkaan (shortage).
   C. tidak berpengaruh (non-binding).
   D. peningkatan total surplus.

10. Harga maksimum (price ceiling) dikatakan binding jika…
    A. berada di atas harga keseimbangan.
    B. berada tepat pada harga keseimbangan.
    C. berada di bawah harga keseimbangan.
    D. sama dengan harga rata-rata produsen.

11. Salah satu karakteristik persaingan sempurna (perfect competition) adalah…
    A. produk terdiferensiasi dan penghalang masuk tinggi.
    B. banyak pembeli dan penjual, produk homogen, serta masuk/keluar bebas.
    C. satu penjual menguasai pasar.
    D. harga ditentukan oleh penjual.

12. Untuk perusahaan monopoli, fungsi pendapatan marginal (MR) relatif terhadap harga (P) adalah…
    A. MR = P.
    B. MR > P.
    C. MR < P.
    D. MR = biaya tetap.

13. Price discrimination derajat ketiga (third-degree) berarti…
    A. menetapkan harga berbeda berdasarkan identitas individual setiap konsumen.
    B. menetapkan harga berbeda berdasarkan jumlah pembelian.
    C. menetapkan harga berbeda untuk segmen pasar yang berbeda.
    D. menetapkan satu harga untuk semua.

14. Jika total cost (TC) untuk produksi 4 unit = Rp200 dan TC untuk 5 unit = Rp230, maka marginal cost (MC) untuk unit ke-5 adalah…
    A. Rp30
    B. Rp230
    C. Rp40
    D. Rp200

15. Suatu perusahaan mempunyai total fixed cost (TFC) = Rp100 dan total variable cost (TVC) = Rp150 pada output Q = 5. Maka average fixed cost (AFC), average variable cost (AVC), dan average total cost (ATC) masing-masing adalah…
    A. AFC=20; AVC=30; ATC=50.
    B. AFC=20; AVC=150; ATC=170.
    C. AFC=100; AVC=150; ATC=250.
    D. AFC=5; AVC=30; ATC=35.

16. Dalam jangka pendek (short run) salah satu faktor produksi bersifat tetap. Faktor yang bersifat tetap biasanya adalah…
    A. tenaga kerja.
    B. modal (mesin/pabrik).
    C. bahan baku.
    D. harga input.

17. Pernyataan “law of diminishing marginal returns” berarti bahwa menambahkan satu unit input variabel, dengan input lain tetap, pada akhirnya akan menghasilkan…
    A. peningkatan marginal product yang terus meningkat.
    B. marginal product yang tetap.
    C. penurunan marginal product setelah titik tertentu.
    D. produksi total yang selalu menurun.

18. Isoquant serupa dengan indifference curve, tetapi isoquant menunjukkan kombinasi input yang memberikan…
    A. tingkat utilitas yang sama.
    B. output/produksi yang sama.
    C. biaya yang sama.
    D. pendapatan yang sama.

19. Kemiringan garis anggaran (budget line) sama dengan…
    A. rasio harga kedua barang dengan tanda negatif.
    B. rasio pendapatan terhadap harga.
    C. jumlah barang yang tersedia.
    D. rasio utilitas marjinal.

20. Konsumen mencapai pemaksimalan utilitas ketika…
    A. MUx = MUy.
    B. MUx / Px = MUy / Py.
    C. MU total maksimum tanpa memperhatikan harga.
    D. pendapatan habis.

21. Marginal rate of substitution (MRS) pada kurva indiferens menunjukkan…
    A. berapa banyak satu barang mau ditukar dengan barang lain sehingga utilitas tetap sama.
    B. biaya rata-rata produksi barang.
    C. rasio harga pasar.
    D. selisih antara utilitas total dan marjinal.

22. Kurva penawaran pasar cenderung naik (upward sloping) karena…
    A. preferensi konsumen meningkat.
    B. biaya marjinal produsen naik saat output meningkat.
    C. teknologi selalu menurun.
    D. pendapatan konsumen meningkat.

23. Jika terjadi peningkatan permintaan dan penurunan penawaran secara bersamaan, maka yang pasti terjadi pada harga adalah…
    A. harga naik.
    B. harga turun.
    C. harga tidak berubah.
    D. harga bisa naik atau turun tergantung besaran perubahan.

24. Jika pemerintah mengenakan pajak per unit, siapa yang menanggung beban pajak lebih besar tergantung pada…
    A. elastisitas relatif dari permintaan dan penawaran.
    B. tingkat pendapatan negara.
    C. apakah pajak itu progresif atau regresif.
    D. jumlah perusahaan dalam industri.

25. Contoh eksternalitas negatif adalah…
    A. vaksinasi yang mengurangi penyebaran penyakit.
    B. polusi pabrik yang merugikan penduduk sekitar.
    C. riset yang menghasilkan pengetahuan umum.
    D. penyediaan penerangan jalan umum.

26. Solusi yang direkomendasikan oleh ekonomi untuk menginternalisasi eksternalitas negatif adalah…
    A. subsidi kepada produsen.
    B. Pigouvian tax (pajak yang sepadan dengan biaya eksternal).
    C. melarang perdagangan.
    D. memberikan hak kepemilikan publik.

27. Sifat public goods yang benar adalah…
    A. rival dan excludable.
    B. rival dan non-excludable.
    C. non-rival dan non-excludable.
    D. non-rival dan excludable.

28. “Tragedy of the commons” terjadi karena…
    A. barang publik disediakan oleh pemerintah.
    B. sumber daya bersama (common) digunakan berlebihan karena tidak ada kepemilikan eksklusif.
    C. pasar persaingan sempurna selalu efisien.
    D. teknologi yang buruk.

29. Coase theorem menyatakan bahwa jika hak kepemilikan jelas dan biaya transaksi nol, maka…
    A. pasar tidak dapat menyelesaikan eksternalitas.
    B. alokasi sumber daya akan efisien melalui negosiasi pihak-pihak terkait tanpa intervensi pemerintah.
    C. pemerintah harus selalu mengenakan pajak.
    D. barang publik akan disediakan oleh swasta.

30. Dalam konteks teori permainan (game theory), Nash equilibrium adalah…
    A. strategi yang memaksimalkan hasil bersama.
    B. titik di mana masing-masing pemain tidak punya insentif untuk menyimpang dari strateginya, mengingat strategi pemain lain.
    C. hasil yang selalu pareto-efisien.
    D. strategi campuran yang acak.

31. Kurva indiferens yang konveks ke origin mengindikasikan…
    A. preferensi konsumen bersifat netral terhadap diversifikasi.
    B. MRS meningkat saat bergerak ke kanan.
    C. MRS menurun saat bergerak sepanjang kurva (diminishing MRS).
    D. konsumen lebih suka hanya satu barang.

32. Untuk perusahaan persaingan sempurna, aturan tutup (shutdown rule) jangka pendek menyatakan bahwa perusahaan akan menghentikan operasi bila…
    A. harga pasar < biaya rata-rata total (ATC).
    B. harga pasar < biaya variabel rata-rata (AVC).
    C. harga pasar < biaya tetap rata-rata (AFC).
    D. harga pasar < biaya marjinal (MC).

33. Ciri utama persaingan monopolistik (monopolistic competition) adalah…
    A. satu perusahaan dominan dan hambatan masuk tinggi.
    B. produk homogen dan tidak ada diferensiasi.
    C. banyak perusahaan, produk terdiferensiasi, dan masuk/keluar relatif mudah.
    D. kepemilikan tunggal oleh negara.

34. Dalam oligopoli, keputusan penetapan harga sering kali dipengaruhi oleh…
    A. hanya biaya produksi sendiri.
    B. harga internasional semata.
    C. strategi dan reaksi pesaing (interdependensi).
    D. preferensi konsumen tunggal.

35. Untuk sebuah garis permintaan linier, elastisitas harga permintaan…
    A. sama di seluruh titik.
    B. lebih elastis di bagian atas kurva dan kurang elastis di bagian bawah.
    C. selalu inelastis.
    D. selalu elastis.

36. Sunk cost adalah…
    A. biaya yang dapat dihindari jika keputusan berbeda.
    B. biaya historis yang tidak dapat dipulihkan dan tidak seharusnya mempengaruhi keputusan masa depan.
    C. biaya peluang terbesar.
    D. biaya yang digunakan untuk marginal analysis.

37. Jika negara A memiliki produktivitas absolut lebih tinggi dalam semua barang dibanding negara B, tetapi negara A masih harus berdagang jika…
    A. A punya keuntungan absolut di semua barang.
    B. B punya biaya peluang relatif lebih rendah pada salah satu barang (komparatif advantage pada B).
    C. tidak ada keuntungan perdagangan.
    D. hanya jika A lebih besar secara geografis.

38. Lerner index L = (P − MC)/P untuk suatu monopoli sama dengan −1/Ed. Jika elastisitas harga permintaan Ed = −2 dan MC = Rp50, maka harga monopoli (P) adalah…
    A. Rp66,67
    B. Rp100
    C. Rp75
    D. Rp50

39. Jika pemerintah menetapkan price floor (harga minimum) di atas harga keseimbangan, maka akan terjadi…
    A. kelangkaan (shortage).
    B. surplus (excess supply).
    C. keseimbangan baru yang efisien.
    D. tidak ada efek selama harga di bawah keseimbangan.

40. Salah satu contoh market failure adalah…
    A. pasar yang selalu menghasilkan efisiensi pareto.
    B. adanya eksternalitas, informasi asimetris, atau barang publik.
    C. persaingan sempurna sempurna.
    D. ketika biaya marjinal sama dengan biaya rata-rata.

---

Kunci Jawaban (singkat)

1. B

2. C

3. B

4. C

5. B

6. B

7. C

8. B

9. B

10. C

11. B

12. C

13. C

14. A

15. A

16. B

17. C

18. B

19. A

20. B

21. A

22. B

23. D

24. A

25. B

26. B

27. C

28. B

29. B

30. B

31. C

32. B

33. C

34. C

35. B

36. B

37. B

38. B

39. B

40. B

---

Pembahasan Detail (per soal)

Q1 — Kunci: B
Opportunity cost = alternatif terbaik yang dikorbankan ketika memilih satu tindakan. B menyatakan hal ini. A salah karena hanya menyebut biaya moneter bukan alternatif yang hilang. C dan D tidak tepat definisi.

Q2 — Kunci: C
Hukum permintaan: ceteris paribus, harga ↑ → kuantitas diminta ↓. Jadi C benar. A menunjuk penawaran (salah), B kebalikan, D berbicara pergeseran bukan movement.

Q3 — Kunci: B
Pergerakan sepanjang kurva disebabkan perubahan harga barang itu sendiri (bergerak sepanjang kurva). Pergeseran kurva (shift) terjadi bila faktor non-harga berubah: preferensi, pendapatan, harga barang lain, ekspektasi, dll. Oleh karena itu B benar.

Q4 — Kunci: C
Hitung persentase relatif terhadap basis awal:
%ΔQ = (60 − 100) / 100 = −40 / 100 = −0,40 = −40%
%ΔP = (12 − 10) / 10 = 2 / 10 = 0,20 = 20%
Elastisitas = %ΔQ / %ΔP = (−40%) / (20%) = −2,0. Jadi opsi C (−2,0). (Magnitudo = 2 → elastis.)

Q5 — Kunci: B
Jika kenaikan harga A → permintaan B naik, berarti keduanya substitusi (barang pengganti). Contoh: daging sapi dan ayam. Komplementer (A) sebaliknya (harga A ↑ → permintaan B turun). Jadi B benar.

Q6 — Kunci: B
Income elasticity negatif → saat pendapatan naik permintaan turun → barang inferior. Jadi B benar. Barang normal punya elastisitas > 0; barang mewah elastisitas >1.

Q7 — Kunci: C
Consumer surplus = area di bawah kurva permintaan & di atas harga pasar (nilai yang konsumen bersedia bayar melebihi harga actual). Jadi C. A dan B adalah definisi lain: A tidak tepat; B adalah producer surplus definisi terbalik.

Q8 — Kunci: B
Producer surplus = area di atas kurva penawaran & di bawah harga pasar (selisih antara apa yang diterima produsen dan minimum yang dibutuhkan). Jadi B. A dan D tidak spesifik; C bukan definisi.

Q9 — Kunci: B
Price ceiling di bawah harga keseimbangan menimbulkan shortage (kurang pasokan terhadap permintaan pada harga itu). Jadi B. Surplus (A) terjadi pada price floor di atas keseimbangan. Total surplus umumnya turun (deadweight loss).

Q10 — Kunci: C
Binding berarti mengikat—mempengaruhi pasar. Price ceiling di bawah harga keseimbangan mengikat → membatasi harga ke bawah. Jadi C benar. Jika di atas keseimbangan → non-binding.

Q11 — Kunci: B
Perfect competition: banyak pembeli & penjual, produk homogen, entry/exit bebas, price taker. Jadi B. Opsi lain menggambarkan struktur lain.

Q12 — Kunci: C
Monopoli menghadapi seluruh kurva permintaan; untuk menaikkan output, harus menurunkan harga → MR < P. Jadi C. Dalam persaingan sempurna MR = P (A). MR > P tidak terjadi.

Q13 — Kunci: C
Third-degree price discrimination: segmentasi pasar (mis. pelajar, non-pelajar) dengan harga berbeda. First degree = personalisasi tiap konsumen; second degree = harga berdasarkan kuantitas atau pilihan paket. Jadi C.

Q14 — Kunci: A
Marginal cost unit ke-5 = perubahan TC = TC(5) − TC(4) = 230 − 200 = 30 → Rp30. Jadi A.

Q15 — Kunci: A
AFC = TFC / Q = 100 / 5 = 20.
AVC = TVC / Q = 150 / 5 = 30.
ATC = (TFC + TVC) / Q = 250 / 5 = 50. → A benar.

Q16 — Kunci: B
Dalam short run biasanya modal (mesin/pabrik) diasumsikan tetap karena waktu terlalu singkat untuk mengubahnya. Tenaga kerja atau bahan bisa variabel. Jadi B.

Q17 — Kunci: C
Law of diminishing marginal returns: ketika menambah unit input variabel (mis. tenaga kerja) pada input tetap, marginal product pada akhirnya menurun setelah titik tertentu. Jadi C.

Q18 — Kunci: B
Isoquant menunjukkan kombinasi input (K dan L) yang menghasilkan tingkat output yang sama. Indifference curve menunjukkan kombinasi barang yang memberikan utilitas sama. Jadi B.

Q19 — Kunci: A
Slope garis anggaran = − (Px / Py) atau rasio harga barang-barang (dengan tanda negatif) — menunjukkan tradeoff barang X vs Y. Jadi A.

Q20 — Kunci: B
Kondisi optimal: MUx / Px = MUy / Py (marginal utility per rupiah sama untuk semua barang). Ini memastikan utilisasi pendapatan yang efisien. Jadi B. MUx = MUy (A) hanya benar jika harga sama.

Q21 — Kunci: A
MRS = jumlah Y yang bersedia dikorbankan untuk memperoleh satu unit X sambil mempertahankan utilitas konstan. Jadi A.

Q22 — Kunci: B
Kurva penawaran naik karena biaya marjinal umumnya meningkat saat output bertambah (mis. daya produksi terakhir lebih mahal). Jadi B.

Q23 — Kunci: D
Jika permintaan naik → tekanan harga naik; jika penawaran turun → juga tekanan naik. Namun besaran masing-masing menentukan apakah harga pasti naik; karena kedua efek mendorong harga ke arah sama (naik), namun jika arah berbeda (mis. permintaan turun, penawaran turun) hasilnya tergantung. Di soal ini permintaan ↑ & penawaran ↓ keduanya mendorong harga naik; namun jawaban D (boleh jadi saya perlu koreksi) — catatan: soal menyatakan “yang pasti terjadi pada harga adalah…” — sebenarnya ketika permintaan naik dan penawaran turun kedua efek sama-sama menaikkan harga → maka harga pasti naik. Saya memilih D di kunci awal; itu keliru. Pembetulan: seharusnya A (harga naik). Tetapi kunci di atas tertulis D. — Karena tidak boleh mengulang tanya, saya perbaiki: Jawaban benar: A (harga naik).
(Maaf — koreksi: prior key menunjukkan D; koreksi ini memperbaiki kekeliruan. Harga akan naik karena kedua efek meningkatkan tekanan ke atas pada harga.)

Q24 — Kunci: A
Beban pajak ditentukan oleh elastisitas relatif: pihak yang permintaannya lebih inelastis akan menanggung porsi pajak lebih besar karena tidak mengurangi kuantitas yang dibeli secara signifikan. Jadi A.

Q25 — Kunci: B
Polusi pabrik adalah contoh eksternalitas negatif (merefleksikan biaya sosial yang tidak ditanggung penuh oleh produsen). Vaksinasi (A) adalah eksternalitas positif. Jadi B benar.

Q26 — Kunci: B
Pigouvian tax dirancang untuk menyelaraskan biaya privat dengan biaya sosial (menginternalisasi eksternalitas negatif). Jadi B. Subsidi (A) lebih cocok untuk eksternalitas positif.

Q27 — Kunci: C
Public good = non-rival (konsumsi seseorang tidak mengurangi konsumsi orang lain) dan non-excludable (sulit atau tidak mungkin mengecualikan orang). Contoh: pertahanan negara. Jadi C.

Q28 — Kunci: B
Tragedy of the commons: sumber daya bersama dieksploitasi berlebihan karena tidak ada insentif individu untuk menjaga penggunaan secara berkelanjutan → B benar.

Q29 — Kunci: B
Coase theorem: bila hak kepemilikan jelas dan biaya transaksi ≈ nol, pihak yang dirugikan & pihak lain dapat bernegosiasi untuk mencapai alokasi efisien tanpa intervensi pemerintah. Jadi B.

Q30 — Kunci: B
Nash equilibrium = strategi di mana tidak ada pemain yang punya insentif untuk menyimpang unilaterally. Jadi B.

Q31 — Kunci: C
Kurva indiferens konveks menunjukkan MRS menurun saat bergerak ke kanan (konsumen semakin bersedia menukar lebih sedikit Y untuk tambahan X). Ini adalah diminishing MRS. Jadi C.

Q32 — Kunci: B
Shutdown rule: perusahaan akan berhenti produksi jangka pendek jika P < AVC karena tidak menutup biaya variabel. Jika P >= AVC tapi < ATC, operasikan dengan rugi jangka pendek. Jadi B.

Q33 — Kunci: C
Monopolistic competition: banyak perusahaan, produk terdiferensiasi, bebas masuk/keluar → C benar.

Q34 — Kunci: C
Oligopoli: interdependensi strategis penting — keputusan satu firma memengaruhi dan dipengaruhi oleh pesaing → C.

Q35 — Kunci: B
Garis permintaan linier: elastisitas berubah sepanjang kurva. Di bagian atas (harga tinggi, kuantitas rendah) permintaan relatif elastis; di bagian bawah (harga rendah, kuantitas tinggi) relatif inelastis. Jadi B.

Q36 — Kunci: B
Sunk cost = biaya yang sudah terjadi dan tidak dapat dipulihkan; tidak boleh mempengaruhi keputusan rasional ke depan. Jadi B.

Q37 — Kunci: B
Perdagangan menguntungkan bila ada perbedaan biaya peluang (comparative advantage). Meskipun A unggul absolut, B bisa memiliki biaya peluang relatif lebih rendah untuk suatu barang → perdagangan tetap menguntungkan. Jadi B.

Q38 — Kunci: B
Lerner index: (P − MC) / P = −1 / Ed. Dengan Ed = −2 → −1/Ed = −1/(−2) = 0.5. Jadi (P − MC)/P = 0.5 → P − MC = 0.5P → 0.5P = MC → P = 2 × MC = 2 × 50 = Rp100. Jadi B.

Q39 — Kunci: B
Price floor di atas harga keseimbangan menyebabkan surplus (excess supply) karena pada harga minimum produsen ingin menjual lebih banyak daripada yang dibeli konsumen. Jadi B.

Q40 — Kunci: B
Market failure contohnya: eksternalitas, barang publik, informasi asimetris; semua ini menyebabkan kegagalan pasar untuk mencapai efisiensi. Jadi B.

---

Catatan penting tentang Q23

Pada bagian kunci awal saya menandai Q23 sebagai D tetapi penjelasan yang benar adalah bahwa jika permintaan naik dan penawaran turun, kedua efek meningkatkan tekanan harga ke arah naik → harga pasti naik (jawaban A). Mohon maaf atas inkonsistensi; jawaban benar untuk Q23: A (harga naik).